Sabtu, 31 Oktober 2009

Polda Riau Gagalkan Pengiriman Puluhan TKI secara Ilegal

BILD Pekanbaru-Pada Tanggal 23 October 2009 pukul 07:47:57 wib Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil menggagalkan upaya pengiriman sebanyak 59 tenaga kerja Indonesia (TKI) ke negara jiran Malaysia.
Para TKI asal Madura, Jawa Timur (Jatim) ini diamankan dari bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru karena tidak mengantongi dokumen keimigrasian dan ketenagakerjaan.
Sejumlah TKI yang diduga ilegal saat dikonfirmasikan Analisa di Markas Polda Riau, Kamis (22/10), mengaku bahwa mereka ditawari pekerjaan di Malaysia oleh seseorang yang mengaku bernama Ahmad, warga Pemangkasan, Madura.
Dari Madura mereka ramai-ramai berangkat ke Surabaya. Di kota ini sudah menunggu Moch Alwi yang bertugas memberangkatkan mereka dari Surabaya menuju Pekanbaru. Untuk biaya perjalanan Surabaya-Pekanbaru, Alwi meminta uang tiket pesawat antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.
“Kata Alwi, setibanya di Pekanbaru sudah ada yang menjemput. Dan kami rencananya akan berangkat menuju Malaysia dengan transit dulu di Kota Dumai. Di Kota Dumai sudah menunggu teman Alwi yang mengaku bernama Saneri. Menurut Alwi, untuk menyeberang ke Malaysia ini Saneri mematok biaya Rp2,5 juta per orang,” kata Syamsul Bahri (40), warga Pemekasan, Madura yang ditemui Analisa saat didata oleh petugas Polda Riau.
Sementara itu, Ketua Rombongan Calon TKI, Siri (45) yang ditemui wartawan di Markas Polda Riau mengaku, mereka diamankan bukan dalam kapasitas tersangka tetapi korban dari sebuah jaringan pengiriman TKI ke Malaysia. Untuk bisa berangkat ke Malaysia, kata Siri, mereka harus mengeluarkan sejumlah uang dengan nilai tidak sedikit.
“Saya telah menyetorkan uang sebesar Rp31 juta ke Teholi untuk biaya keberangkatan kami 18 orang,” tutur pria yang mengaku berasal Desa Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura ini.
Siri menambahkan, dari 18 orang yang ikut dengan rombongannya itu, Teholi meminta bayaran berbeda-beda, berkisar antara Rp4 juta hingga Rp10 juta. Dari Surabaya, rombongan yang berangkat bersama Siri ini lalu melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat Lion Air.
Seorang calon TKI perempuan, Wati yang dijumpai wartawan mengaku dirinya telah menghabiskan Rp4 juta untuk sampai ke Pekanbaru. Perempuan ini dijanjikan akan diperkerjakan sebagai pembantu rumah tangga atau penjaga restoran di negara bagian Selangor, Malaysia, dengan gaji 40 ringgit per hari.
“Dari Surabaya kami memang tidak mengantongi izin apa pun. Karena janjinya untuk paspor dan izin lainnya akan diurus oleh agen yang bernama Saneri di Dumai. Tetapi belum sampai di Dumai kami sudah ditangkap,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau AKBP Zulkifli yang ditemui wartawan belum bersedia memberikan keterangan mengingat pemeriksaan terhadap calon TKI ini masih dalam proses. Pemeriksaan terhadap puluhan calon TKI yang tidak dibekali dokumen keimigrasian itu berlangsung di ruang Balai Wartawan Polda Riau. Makanya Zulkifli meminta wartawan sabar menunggu proses pemeriksaan hingga selesai.(Jend Sutanto)

FUNGSI IPAL HOTEL SINGGASANA BELUM MAKSIMAL





BILD SURABAYA-Pada Hari Jumat, 30 Oktober 2009 pukul 14:21:49wib Usai terjerat oleh tim gabungan patroli air saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada patroli kedelapan, pada 20 Agsutus lalu, hari ini Jumat (30/10) Hotel Singgasana Surabaya kembali disidak oleh tim patroli air gabungan. Dari hasil sidak, diketahui, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Singgasana masih belum berfungsi secara maksimal.
Koordinator Tim Patroli Air dari Konsorsium Lingkunga Hidup Surabaya, Imam Rochani di Hotel Singgasana menjelaskan, usai terjaring patrol sebelumnya IPAL telah ada perubahan fungsi. “Jika dua bulan lalu blower ipal belum berfungsi, kini sudah bisa difungsikan,” ungkapnya.
Namun, untuk pengolahan limbahnya masih belum dilakukan dengan baik. Terbukti, saat tim masuk ke area IPAL, saat blower dinyalakan, limbah yang masih berwarna hitam masih keluar dan mengalir di Kali Surabaya. Sehingga, pengolahan limbah sampai memenuhi standar baku mutu masih belum dilakuakan.
Ia menjelaskan, untuk sidak kali ini masih pada taraf pembinaan bukan pada penegakan hukum, sehingga kami hanya memberikan teguran dan meminta pada pihak Singgasana sesegera mungkin melakukan perbaikan fungsi dan proses IPAL sampai dengan limbah memenuhi standar baku mutu.
Selain itu, tim melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim dalam waktu dekat ini juga akan mengeluarkan surat peringatan (SP) kedua paling lambat satu minggu setelah patroli hari ini. Sebelumnya, BLH Jatim telah mengirimkan SP pertama dengan Nomor : 660/6084/207.2/2009 tanggal 4 September 2009.
Imam menambahkan, bagi pihak Singasana, secepatnya juga harus segera mengajukan Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) pada Walikota Surabaya melalui BLH Kota Surabaya dan melakukan uji kualitas air limbah secara rutin setiap tiga bulan ke laboratorium yang telah ditunjuk gubernur, serta segera melaporkan upaya perbaikan secara tertulis ke BLH Jatim dan Kota Surabaya.
Sementara itu, Asisten Chief Enginer Hotel Singgasana Surabaya, Aunur Rofik menjelaskan, jika pengolahan IPAL memang masih belum maskimal. Namun, pihaknya sesegera mungkin akan melakukan perbaikan paling lambat satu minggu setelah sidak hari ini. Sedangkan untuk pengurusan IPLC dan uji kualitas air limbah secara rutin setiap tiga bulan ke laboratorium yang telah ditunjuk gubernur akan dilakukan setelah IPAL selesai diperbaiki.
Seperti diketahui, pelanggaran karena tidak memiliki IPLC melanggar telah melanggar Pasal 20 ayat (1) UU No 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyatakan, tanpa suatu keputusan izin, setiap orang dilarang melakukan pembuangan limbah ke media lingkungan hidup.
Pasal lain yang juga menguatkan pelanggaran Singgsana, yakni Pasal 40 ayat (1) PP No 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, yang berbunyi, setiap usaha dan/atau kegiatan yang akan membuang air limbah ke air/sumber air wajib mendapat izin tertulis dari Bupati/ Walikota.
Sementara itu, Pasal 27 ayat (1) Perda Jatim No 2/2008 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air di Propinsi Jawa Timur juga turut menguatkan pelanggaran HS, yang berbunyi, setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang akan membuang air limbah ke air atau sumber air wajib mengajukan izin pembuangan air limbah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, HS yang juga tidak bisa menunjukkan dokumen pengelolaan lingkungan, serta belum melakukan uji kualitas air limbah secara rutin setiap tiga bulan ke laboratorium yang telah ditunjuk gubernur.
Ini juga melanggar Pasal 2 huruf d, Kep Gub. No 60/1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Usaha Kegiatan Hotel di Provinsi Jatim yang berbunyi, memeriksakan kadar parameter baku mutu limbah cair bagi usaha kegiatan hotel kepada laboratorium yang ditunjuk sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap tiga bulan atas biaya penanggungjawab usaha kegiatan hotel.
Pada saluran IPAL Singgasana juga tidak berfungsi, karena peralatan blower dan perpipaan mengalami kerusakan. Sehingga, air limbah dibuang secara langsung menuju Kali Surabaya. Tentunya, ini melanggar Pasal 16 ayat (1) UU No 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berbunyi, setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melakukan pengelolaan limbah hasil usaha dan/kegiatan.
Untuk itu, Imam menambahkan, melalui proses pembinaan sangat diharapkannya mampu meningkatkan upaya pihak industri seperti Singgasana agar tidak lagi mencemari Kali Surabaya. Dalam sidak hari, pihaknya juga akan terus meninjau sejumlah industri di kawasan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik di sepanjang Kali Surabaya sampai dengan sore hari nanti.(Ronny & Tia)

SERTIJAB, JATIM MILIKI KAPOLDA BARU

BILD SURABAYA-Pada Hari Jumat, 30 Oktober 2009 pukul 9:51:49 wib Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bakal memiliki kapolda baru. Ini karena, terhitung 30 Oktober Mabes Polri melakukan acara serah terima jabatan (sertijab) para pejabat jajaran Polri di Jakarta.
"Sertijab Kapolda Jatim dilaksanakan hari ini di Mabes Polri. Namun demikian, waktu untuk acara perpisahan dan penyambutan antara kapolda lama dengan yang baru masih akan dilaksanakan 3 November," kata Kasubbid Publikasi Humas Polda Jatim, AKBP Suhartoyo saat di temui di Mapolda Jatim, Jumat (30/10) .
Mutasi Kapolda Jatim sesuai dengan TR No 567/2009 tertanggal 17 Oktober 2009. Irjen Pol Anton Bachrul Alam akan menjadi staf ahli Kapolri dan digantikan Brigjen Pratiknyo yang sebelumnya menjabat Wakabaintelkam Mabes Polri.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Pudji Astuti membenarkan hal itu. "Tapi, kebijakan yang terbaru adalah Polda Jatim sudah menggeser ratusan anggota ke sejumlah daerah terkait restrukturisasi kepolisian yang lebih menonjolkan peningkatan pelayanan masyarakat di tingkat polsek," katanya.
Sebanyak 641 anggota kepolisian telah digeser ke seluruh jajaran kepolisian yang ada di polsek seluruh Jawa Timur untuk persiapan pelayanan di seluruh polsek itu, bahkan sebagian dari anggota yang bertugas di Polda Jatim. Ke-641 personel itu terdiri dari 345 anggota dari jajaran Polda Jatim dan 296 anggota kepolisian dari luar Polda Jatim yang akan ditempatkan di jajaran polsek se-Jatim. "Ratusan anggota Polda Jatim itu berasal dari Samapta, Brimob dan Denma. Mereka telah disebar ke tujuh Polwil yang selanjutnya akan digeser ke polsek," katanya.
Polwiltabes Surabaya menerima 127 personel, Malang menerima 62 personel, Besuki menerima 84 personel, Kediri menerima 128 personel, Madiun menerima 77 personel, Bojonegoro menerima 114 personel, dan Madura menerima 47 personel. "Jadi, nantinya pelayanan akan lebih ditekankan di polsek-polsek yang akan terbagi dalam empat tipe yakni polsek urban (tipe B1), polsek rural (tipe B2), polsek prarural (persiapan), dan pospol (subsektor)," katanya.
Polsek urban (tipe B1) dengan 100 anggota dan empat PNS akan berjumlah 93 polsek, polsek rural (tipe B2) dengan 50 anggota polisi dan tiga PNS yang berjumlah 532 polsek, polsek prarural (persiapan) dengan 31 anggota dan dua 2 PNS akan berjumlah 19 polsek.
"Untuk pospol (subsektor) akan berjumlah 20 pos, sehingga seluruhnya mencapai 664 polsek di seluruh Polda Jatim. Dengan demikian, ruang gerak pelaku kriminalitas akan dapat dipersempit," katanya (aRonny & Tia)

Direktorat Lalu Lintas ( Ditlantas ) Polda Jatim Memperingati HUT Ke – 54; Dengan Bakti Sosial dan Anjang Sana






BILD SURABAYA-Pada Tanggal 31 October 2009 Direktorat Lalu Lintas ( Ditlantas ) Polda Jatim merayakan ulang tahun ke – 54 dengan tema : Melalui Peringatan 54 tahun Polantas Bhayangkara, Kita Tingkatkan Profesionalisme Polantas Dalam Memberikan Perlindungan, Pengayoman dan Pelayanan Kepada Masyarakat .
Sebanyak 60 anggota polri kerja bakti dengan membersihkan Monumen Perjuangan Polri, Selasa (13/10) tadi pagi. Tak banyak yang tahu kalau kondisi Monumen Perjuangan Polri yang semula kotor, kini terlihat lebih bersih. Ini setelah puluhan anggota Ditlantas Polda Jatim turun tangan membersihkan sampah yang berserak, di monumen yang berada di persimpangan Jl.Polisi Istimewa dan Jl.Darmo itu.Bukannya tanpa sebab mereka turun menggelar aksi bersih-bersih. Mereka melakukan ini dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-54 Ditlantas. Puluhan anggota polisi dan polwan yang mengenakan pakaian olah raga tersebut membersihkan kotoran di monumen yang dibangun sejak tahun 1987 tersebut.
Setelah membersihkan monumen perjuangan Polri, kegiatan dilanjutkan menjenguk empat anggota ditlantas yang sakit di RS Bhayangkara dan di rumah. Peringatan ulang tahun ditutup dengan tasyakuran di Gedung Patwal Mapolda Jatim siang tadi oleh Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. H. Anton Bachrul Alam. SH.
"Kegiatan ini kami gelar agar kami selalu ingat jasa para pendahulu polri. Kemerdekaan yang kita rasakan sekarang juga buah perjuangan polri terdahulu," Tutur Kapolda Jatim diakhir amanatnya. (Ronny & Tia)

AKBP SUSANTO MELARIKAN DIRI DARI POLRI




BILD SURABAYA– Pada Hari Juma’at 31 October 2009 Sehari setelah menjalani sidang kode etik terkait dugaan penggelapan barang bukti kasus bajing loncat senilai Rp1,3 miliar,Kasatreskrim Polwiltabes Surabaya AKBP Susanto kemarin ”menghilang”.
Perwira menengah Polri itu tidak menampakkan batang hidungnya dalam acara serah terima jabatan (sertijab) di Mapolwiltabes Surabaya, kemarin. Menurut Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Ronny F Sompie, anak buahnya itu tak bisa datang karena ada tugas yang harus diselesaikan.” Dia (Susanto) punya tugas utama, yakni mengungkap kasus perampokan di wilayah Surabaya Selatan,”katanya. Ronny mengamini kalau anggotanya itu sedang tersandung masalah dan harus menjalani sidang di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jatim. Tapi, kata Ronny, kasus yang menimpa Susanto itu itu bukanlah tindak pidana.
BBBBBBBB” Hanya menjalani sidang disiplin saja, tidak ada kasus pidananya. Usai itu,Beliau (Susanto) harus menjalani sidang kode etik,” kata Ronny usai Sertijab. Soal sanksi apa yang bakal jatuh untuk Susanto, Ronny enteng saja menjawab, ”Sidangnya saja belum selesai,masa sudah membicarakan sanksinya”. Sementara sampai kemarin Susanto sendiri masih belum bisa dihubungi.Ketika coba dikonfirmasi melalui ponselnya, yang menjawab malah stafnya.
”Maaf, Pak Kasat masih belum kelihatan. Kebetulan handphonenya dititipkan ke saya,” jawab pria yang mengaku staf Kasatreskrim Polwiltabes Surabaya tersebut.Dan ketika coba dihubungi di nomor lainnya, tak ada satu pun yang terjawab.
Komandan Baru
Di tengah polemik yang terjadi di dalam tubuh POLRI Surabaya itu, gerbong mutasi berjalan. Empat Kapolres baru akan menjabat di wilayah hukum Polwitabes Surabaya. Di antaranya Kapolres Surabaya Selatan, Kapolresta KP3 Tanjung Perak, Kapolres Sidoarjo dan Kapolres Gresik.Jabatan Wakapolwiltabes juga berpindah tangan.
Kapolresta Surabaya Selatan yang sebelumnya dijabat AKBP Lakoni digantikan oleh AKBP Bahagia Daci yang sebelumnya menjabat Kasat Viskal, Moneter dan Devisa Polda Metro Jaya. Lakoni menempati jabatan barunya sebagai Kapolres Ponorogo. Bahagia Dachi sendiri bukan orang baru di Surabaya. Sebelum digeser ke Polda Metro Jaya,Dachi pernah menjabat sebagai Wakil Kasatreskrim Polwiltabes Surabaya. Ibaratnya, saat ini dia pulang kembali. Kapolresta KP3 Tanjung Perak sekarang dijabat AKBP Widodo. Sebelumnya posisi tersebut diisi AKBP Gagas Nugraha, yang sekarang menjabat Kapolres Lamongan.
Kapolres Sidoarjo sekarang dijabat AKBP M Iqbal, yang sebelumnya menjabat Kapolres Gresik. Sedangkan Kapolres Sidoarjo sebelumnya, AKBP Setija Junianta, bergeser jadi Wakapolwiltabes Surabaya. Jabatan Kapolres Gresik sekarang diisi oleh AKBP Rinto Djatmono yang sebelumnya menjabat Kapolres Nabire,Papua. Dan mantan Wakapolwiltabes AKBP Mujiyono kini bergeser jadi Kapoltabes Pekanbaru.
Di hadapan ratusan peserta upacara beserta Kapolres baru, Ronny berpesan agar para komandan itu tetap netral dan tidak memihak pada siapa pun dan dari partai manapun,mengingat tak lama lagi di wilayahnya akan digelar pemilihan kepala daerah. Dia juga meminta agar pengamanan di wilayahnya masing-masing lebih ditingkatkan. ”Saya yakin, dengan para Kapolres baru mereka tentunya sudah berpengalaman dan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik,”paparnya.
Polisi Bikin Sketsa Wajah Pelaku
Masih soal polisi, penyelidikan kasus perampokan nasabah bank di BCA Jalan Ahmad Yani sebesar Rp200 juta bisa saja tertumpuk dengan kasus-kasus besar lainnya. Pasalnya, perkara ini tak kunjung terungkap. ”Pengungkapan kasus ini menjadi tugas utama kami sebagai polisi,” begitu saja kata Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Ronny F Sompie, usai sertijab di Mapoltabes Surabaya,kemarin.
Perwira dengan melati tiga di pundak itu juga mengatakan anggotanya yang sedang menyelidiki kasus perampokan di Gayungan dan di Karang Pilang.”Masih diselidiki sama reskrim.Karena itulah kasat reskrimnya tidak hadir dalam sertijab hari ini,”seloroh Ronny. Ronny mengamini kalau olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan anak buahnya di jajaran Polsekta Gayungan itu ada cacatnya. ”Meski begitu kami tetap berusaha mengidentifikasipelakudaribarang bukti yang ada,”katanya.
Barang bukti yang tertinggal di TKP, berupa sarung sangkur pelaku, kata Ronny,masih bisa diidentifikasi meski tidak dari sidik jarinya.” Sarung sangkur yang tertinggal memudahkan kita untuk mengungkap pelaku,” bebernya. Dia juga mengaku sudah membuat sketsa wajah pelaku yang dicurigai. Dari sketsa itu, sambungnya, polisi akan menyelidiki dulu apakah pelaku itu pemain lama yang beroperasi lagi. ”Mereka ini pastinya berkelompok.Sabar dulu dong, doakan saja cepat terungkap,”ujar Ronny yang terlihat terburu-buru.
Belajar dari pengalaman kejadian di sejumlah wilayahnya, Ronny minta kepada seluruh personelnya tetap mewaspadai tempat-tempat yang rawan atau sarang pelaku kejahatan. ”Polisi pastinya mengetahui tempat-tempat yang rawan hingga tempat-tempat yang membutuhkan pengawasan atau pengamanan ekstra. Saya sudah imbau ke mereka, agar tetap waspada,”katanya. (Ronny & Tia)

Jumat, 30 Oktober 2009

BANK CENTURY BIKIN MASALAH 3 “NASABAH BANK CENTURY MENOLAK KEHADIRAN BANK MUTIARA DI RI





BILD SURABAYA- Pada Hari Kamis, 29 October 2009 pukul 17 wib Nasabah Bank Century melakukan aksi unjuk rasa di depan Hotel JW Marriot Jalan Embong Malang, Aksi ini digelar karena bertepatan dengan perubahan nama Bank Century menjadi Bank Mutiara.
Nasabah Bank Century menolak Bank Century menjadi Bank Mutiara berada di Indonesia (khususnya di JATIM) karena Bank Century adalah Bank yang sudah sekarat & kotor maka dari itu Bank Century harus di tutup total dan asetnya di jual setelah itu untuk menggembalikan uang Nasabah Bank Century.
Dalam aksinya Nasabah Bank Century Ibu Gayatri dan kawan-kawannya menginjak-injak payung dan buku yang dibawa tamu undangan dari dalam hotel di tempat acara itu berlangsung. Gayatri bahkan merobek buku dan merusak payung berlogo Bank Mutiara. "Sri Mulyani harus bertanggung jawab atas uang kami," kata Gayatri dalam orasinya.
Selain mengejek Bank Mutiara dan meminta pertanggungjawab pemerintah, Gayatri juga meminta direksi Bank Century yang ada di dalam hotel untuk menemui dirinya dan nasabah lainnya. "Hei yang di dalam jangan jadi pengecut. Ayo ke luar temui kami," teriaknya.
Aksi kali ini, Gayatri Cs membawa poster yang bertuliskan, 'Pemerintah Harus Mengembalikan Uang Nasabah Bank Century/ Mutiara, Sri Mulyani Bayar Uang Nasabah'.
Petugas kepolisian dari Polres Surabaya Selatan tampak berjaga di sekitar hotel. Unjuk rasa ini mendapat perhatian dari pengguna jalan dan membuat Jalan Embong Malang padat dan tersendat.
Wartawan BILD Surabaya menghimbau kepada Masyarakat RI untuk tidak percaya dengan Bank Lokal 100% karena Paemerintah & Bank Indonesia (BI) tidak mau tanggung jawab uang nasabah Bank Lokal lebih baiik Masayarakat RI menabung ke Bank Asing (milik pemerintah) seperti Deutsche Bank,HSBC GROUP/Bank Ekonomi, Commonwealth Bank,Standard Bank,dll (Ronny & Tia)

PEJABAT & STAFF BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI JATIM SDMNYA RENDAH/BURUK





BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis,29 Oktober 2009 Pukul 8 wib Wartwan BILD Surabaya Sdr Ronny mendatangi kantor Badan Ketahanan Pangan Propinsi JATIM Jal. Injoko Surabaya. Untuk meliput acara Hari Panggan Sedunia (HPS) ke 29 Tahun 2009.
Pada pukul 10 wib acara Hari Panggan Sedrtwunia sudah selesai maka kami para wan meminta makala/bahan berita/press lilies. Kepala Badan Ketahanan Pangan Propinsi JATIM merintahkan Bpk Handoko dari staff Sentral Pelayanan (Balai Penggawasan & Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPA) Propinsi JATIM memberikan press lilies kepada wartawan dengan melempar ke atas. Apa benar tindakan Bpk Handoko itu? Wartawan BILD Surabaya Sdr Ronny merasa terhina terhadap perilaku Bpk Handoko itu.
Pada pukul 10:35 wib Kepala Badan Ketahanan Pangan Propinsi JATIM menghantar Bpk Wakil Gebenur & Ketua PKK Propinsi Jatim. Pukul 10:55 wib Kepala Badan Ketahanan Pangan Propinsi JATIM kembali kekantor lalu para Wartawan protes atas perilaku Bpk Handoko & Wartawan BILD Surabaya Sdr Ronny ingin mempertanyakan tentang Sumber Daya Manusia (SDM) dei jajar Staff Badan Ketahanan Pangan Propinsi JATIM. Apa pendiedikan terakhir bagi pejabat & staff di Badan Ketahanan Pangan Propinsi JATIM?
Wartawan BILD Surabaya meminta Kepada Bpk Gebunur JATIM untuk mendidik pejabat & staff Badan Ketahanan Pangan Propinsi JATIM melalui program MINDSET di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Prop Jatim jl. Balongsari Surabaya,karena pejabat & staff Badan Ketahanan Pangan Propinsi JATIM tidak miliki etika perilaku yang baik & SDMNYA rendah sekali (Ronny/Bersambung)

EVALUASI KPP, LAYANAN PROGRAM QUIK WINS MASIH ADA KOMPLAIN

BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 29 Oktober 2009 pukul 10:28:49 wib Evaluasi Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim terhadap program quick wins yang dicanangkan Polda Jatim, ternyata masih ada yang komplain. Ini bisa dilihat dari laporan evaluasi kinerja kantor layanan publik oleh KPP (Komisi Pelayanan Publik) Jatim.
Dalam laporan evaluasi kinerja layanan publik KPP Jatim selama periode Mei-Agustus 2009, kepolisian menduduki peringkat ketiga instansi publik yang paling banyak dikeluhkan. Selama periode ini, KPP menerima 85 laporan keluhan masyarakat. Dari jumlah itu, lima di antaranya adalah terkait kurang memuaskannya layanan institusi kepolisian. Di atas kepolisian, yang paling banyak dikeluhkan adalah layanan administrasi kependudukan serta layanan pertanahan.
Anggota KPP Jatim Wahyu Kuncoro ditemui di kantornya, Kamis (29/10) mengatakan, dari semua laporan itu, semua keluhan terkait lambatnya layanan yang diberikan polisi. Terutama soal belum cepatnya respon terhadap semua laporan yang masuk. Dan juga masalah transparansi kepolisian terhadap pemberian layanan.
”Jika dijumlah memang cukup sedikit. Sebab, ini kan tergantung keberanian masyarakat untuk melaporkan. Tapi, dari angka ini bisa menjadi tolok ukur jika layanan polisi masih perlu diperbaiki lagi,” katanya
Menurut Wahyu, dari data ini, bisa dijadikan cerminan jika kinerja polisi masih perlu diperbaiki lagi. Apalagi, masih cukup banyak terdengar keluhan publik seputar masih maraknya sisi negatif dari korps baju abu-abu ini.
Namun, lanjut Wahyu, bukan berarti kinerja polisi saat ini masih jelek. Sebab, polisi sejatinya sudah melakukan beberapa usaha untuk reformasi. Dia mencontohkan pelaksanaan rekrutmen calon bintara di lingkungan Polda Jatim yang melibatkan pihak luar termasuk KPP. ”Ini adalah langkah maju dalam transparansi. Tapi, tentu harus lebih baik lagi,” tegasnya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Pudji Astuti mengatakan, memastikan bakal segera melakukan evaluasi pelaksanaan program ini. Dalam evaluasi ini, Polda Jatim bakal menilai pelaksanaan Quick Wins di jajarannya (baik di antar Polwil-Polres). Tak hanya itu, Polda juga sudah mulai menginstruksikan agar seluruh Polwil maupun Polres melakukan evaluasi serupa ke jajaran di bawahnya.
”Penilaian ini murni ide dari Polda Jatim. Lewat program ini, pelaksanaan quick wins di semua jajaran akan kita nilai. Bulan ini segera dimulai,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan program ini, penilaiannya dilakukan secara berjenjang. Polda akan memeriksa masing-masing Polwil. sedangkan Polwil memeriksa Polres, dan seterusnya ke bawah. ”Nantinya, masing-masing melakukan penilaian. Lalun dilakukan semacam perlombaan. Siapa terbaik akan mendapat reward,” kata Pudji.
Pelaksanaan penilaian realisasi Quick Wins ini tidak lepas dari keseriusan Polda Jatim agar pelaksanaan program Mabes ini bisa maksimal. Nah, lewat penilaian ini, mau tak mau seluruh jajaran di Polda bakal berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki layanannya. (Ronny &Tia)

Rabu, 28 Oktober 2009

HERI SEORANG WARTWAN BIDIK MERANGKAP CALO DI KB SAMSAT SURABAYA UTARA

BILD SURABAYA-Pada Hari Rabu,28 October 2009 pukul 12 wib Wartawan BILD Surabaya Sdr Ronny duduk-duk di area kantor pemprop jatim jl. pahlawan Surabaya & tib-tiba seorang staff pemprop jatim Bpk Moch Erwan Boedi S. mendatangi wartawan BILD Surabaya.
Bpk Moch Erwan Boedi S.menceritakan tentang Wartawan BIDIK Surabaya Bpk Heri telah menulis berita yang fiktif & berbohong. Padahal Bpk Heri seorang Wartawan Bidik yang merangkap menjadi calo di KB SAMSAT Surabaya Utara.
Bpk Moch Erwan Boedi S.disuh atasannya untuk surat mobil dinas milik pemprop jatim di KB SAMSAT Surabaya Utara.
Bpk Moch Erwan Boedi S. membawah surat-surat/berkas lengkap untuk menggurus surat mobil dina milik pemprop jatim di KB SAMSAT Surabaya Selatan.
Wartawan BIDIK Surabaya Bpk Heri menulis yang tidak-tiadk/fiktiv & mencemarkan nama baik Bpk Moch Erwan Boedi S. Wartwan BIDIK Surabaya Bpk Heri menulis tentang Bpk Moch Erwan Boedi S.menggurus surat mobil dinas milik pemprop jatim tanpa membawa surat-surat yang lengkap (tanpa KTP) & Bpk Moch Erwan Boedi S. dituduh menyuap petugas KB SAMSAT Surabaya Utara.
Menurut surve TIM BILD bahwa Bpk Moch Erwan Boedi S. membawa surat lengkap serta tidak memberi uang seperserpun. Malah Wartawan BIDIK Surabaya Bpk Heri disini sebagai calo dan suka mengguruskan surat-surat bermotor milik masyarakat/orang lain serta Bpk Moch Erwan Boedi S. pernah di minta bantu oleh wartawan tidak jelas statusnya (calao/wartawan) ini untuk menggrus surat-surat bermotor milik orang lain/masyarakat yang tidak komplit (tanpa KTP). Bpk Moch Erwan Boedi S. menolak tegas dan marah-marah kepada Bpk Heri karena Bpk Moch Erwan Boedi S. buka calo/hanya mobil dinas. Wartawan BIDIK Surabaya merasa memiliki dendam kepada Bpk Moch Erwan Boedi S. itu maka berita gila itu ada.
Wartawan BILD Surabaya Meminta Kepada POLDA JATIM untuk meringkus wartwan rangkap calo karena merusak citra wartawan yang ada ini. (Ronny/Bersambung)

IRDAM V/BRW PIMPIN UPACARA SUMPAH PEMUDA 2009

BILD SURABAYA-Pada Hari Rabu, 28 Oktober 2009 pukul 13:47 wib Inspektur Sekretaris dan Pembendaharaan Kodam V/Brawijaya Kolonel Kavaleri Burhanudin Siagian, pada Rabu (28/10) memimpin upacara peringatan hari Sumpah Pemuda tahun 2009, bertempat di Lapangan upacara Kodam V/Brawijaya.
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Irdam V/Brawijaya Kolonel Kavaleri Burhanudin Siagian mengatakan, demi persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), prajurit TNI terpanggil untuk secara terus menerus memelihara dan meningkatkan kapasitas serta kualitas Kemanunggalan TNI-Rakyat yang kita dedikasikan sebagai salah satu fundamen yang kokoh dalam melaksanakan pembangunan nasional sebagai perwujudan perjuangan segenap komponen generasi penerus bangsa.
Momentum untuk selalu mempersegar kembali, tekad, semangat dan prasetia kita untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu, demi tetap tegaknya kedaulatan negara, keutuhan wilayah nasional dan menjamin keselamatan segenap tumpah darah Indonesia, adalah hal yang lebih penting, ujar mantan Pangdam IV/Diponegoro. Hanya dengan demikian, segenap prajurit TNI dan semua komponen bangsa, telah mewarisi dan melaksanakan jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan para pahlawan pendahulu kita.
Sedangkan hakekat dari upacara Sumpah Pemuda ini, menurut orang nomor satu di tubuh TNI ini, adalah ungkapan rasa syukur serta wujud penghormatan dan penghargaan kita kepada para pahlawan, khususnya para penggagas dan deklarator Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Ikrar pemuda yang kemudian lebih dikenal dengan Sumpah Pemuda, pada dasarnya merupakan deklarasi kebangsaan atau penjelmaan dari semangat, rasa dan faham kebangsaan. Paham kebangsaan itu, kemudian menjadi embrio persatuan dan kesatuan bangsa, yang mengatasi dan memayungi spirit primordialisme, suku, agama, ras dan berbagai golongan. Inilah yang kemudian mengkristal menjadi semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Upacara diikuti oleh para pajurit TNI AD dan Pegawai Negeri Sipil jajaran Kodam V/Brawijaya, yang berlangsung secara tertib dan khidmat. (Ronny & Tia)

POLDA GAGALKAN PENYELUNDUPAN IMIGRAN GELAP KE AUSTRALIA

BILD SURABAYA-Pada Hari Rabu, 28 Oktober 2009 pukul 20:54:19 wib Aparat gabungan Polda Jatim bersama Mabes Polri berhasil menggagalkan kasus people smugling (penjualan orang, Red) keluar negeri. Yang digagalkan adalah rencana penyelundupan 92 imigran gelap asal Afganistan dan Iran yang berencana menuju Australia. Polisi menangkap mereka saat melintas di Jl Raya Surabaya-Gresik, Manyar.
Dalam ungkap kasus tersebut, polisi mengamankan tiga orang tersangka yang diduga sebagai penyelundup. Ketiga tersangka itu adalah Se, An, dan Ro. Selain itu, polisi juga mengamankan tiga imigran gelap asal Iran. Yakni MY, MR bin, serta Is. Ketiganya adalah imigran asal Iran. Dan para tersangka bersama imigran itu langsung dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini mendapat atensi langsung dari AFP (Australian Federal Police). Buktinya, petugas AFP langsung juga mendatangi Mapolda Jatim.
Kasat Pidum AKBP Anom Wibowo saat di temui di Polda Rabu sore (28/10) mengatakan, operasi ini merupakan tindaklanjut dari hasil pengintaian tim Satgassus People Smugling Mabes Polri yang mendapat informasi jika di sebuah rumah di kawasan Puncak, Bogor, bakal diberangkatkan dua bus imigran gelap asal Iran dan Afganistan dengan tujuan Australia. “ Dalam kasus ini, yang diamankan polisi adalah aktor penyelundup para imigran gelap itu. ”Sebab, ada unsur pidana yang mereka lakukan,”ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam aksinya, keempat tersangka ini dianggap ikut memfasilitasi terjadinya penyelundupan imigran gelap. ”Apalagi, dari penyidikan kami, mereka juga memungut biaya kepada imigran itu. Lalu mereka menyediakan fasilitas bagi para imigran untuk menyusup ke Australia,” kata Anom.
Dan benar, pada Sabtu malam, rombongan itu berangkat dari Puncak ke arah Surabaya. Rencananya, rombongan ini akan berangkat ke Australia dengan menggunakan perahu nelayan dari wilayah pesisir Bangkalan. Tercatat, ada dua bus yang dipakai untuk mengangkut para imigran gelap itu. Yakni bus bernopol AA 1710 AA serta AA 1356 CA. Rombongan dipandu sebuah mobil kijang yang dikemudi para tersangka.
Aparat gabungan akhirnya menghentikan mereka di Jl Raya Manyar pada Senin dinihari lalu. Namun, saat rombongan dihentikan, satu bus berisi imigran melarikan diri. Namun, akhirnya polisi berhasil menghentikan rombongan saat melintas di kawasan Bungah.
Dalam operasi itu, selain mengamankan para tersangka, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya satu buah mobil Kijang bernopol B 2245 UY, tujuh buah HP milik tersangka serta uang tunai total Rp 18 Juta yang diduga hasil penarikan dari para imigran. ”Saat ini, kasus ini sudah kita serahkan untuk ditangani Mabes,” katanya (Ronny & Tia)

Senin, 26 Oktober 2009

WASPADAI KASUS TRAFICKING VIA FACEBOOK





BILD SURABAYA-Pada Hari Senin, 26 Oktober 2009 pukul 10:22:07 wib Terjadinya kasus tindak traficking beberapa saat lalu di Jombang, hendaknya dapat menjadi pelajaran bagi para remaja dan orang tua. Kasus yang berawal dari penggunaan situs jejaring sosial facebook tersebut merupakan modus baru bagi pelaku dan kasus perdagangan manusia seperti ini harus terus diwaspadai.
Humas Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Provinsi Jatim, Riza Wahyuni Spsi MSi di kantornya di komplek Mapolda Jatim, Senin (26/10) menjelaskan, ini harus menjadi peringatan bagi orang tua agar terus memantau perkembangan anak yang memasuki usia remaja terutama yang sering menggunakan situs jejaring tersebut.
Pasalnya di usia remaja, anak lebih cenderung labil dan mudah terpengaruh. Jika tidak diawasi dengan baik, maka berpotensi menjadi korban trafficking. Dalam hal ini, menurutnya peranan orang tua menjadi faktor penentu. ”Jika anak diberikan arahan dan pemahaman yang benar tentang bahaya trafficking, maka tanpa pengawasan orang tua pun anak akan lebih waspada,” ungkapnya.
Ia menuturkan, modus traficking melalui situs jejaring dan hand phone atau lewat media elektronik merupakan dampak dari gaya hidup hedonisme. ”Teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika, tidak dimanfaatkan dengan baik atau semestinya, maka akan dapat disalahgunakan oleh para pelaku tindak kriminal,” tuturnya.
Menurutnya, banyak pula sikap hidup mewah muncul dari sinetron yang ditayangkan di televisi. Mulai dari penggunaan ponsel canggih, pakaian mewah, dan perhiasan yang berlebih membuat para korban juga ingin mendapatkan kemewahan tersebut. Sehingga obsesi menjadi kaya pun semakin kuat dan tidak sedikit pula yang akhirnya menjadi korban.
Adapun laporan yang diterimanya melalui unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satuan Reskrim Polres Jombang, yakni korban, seorang gadis ABG asal desa Mojoduwur Kecamatan Mojowarno, Jombang telah menghilang selama 10 hari. Kuat dugaan, gadis tersebut dibawa lari seorang lelaki yang baru dikenalnya lewat facebook.
Tersangka kasus traficking yang akhirnya tertangkap, Anis Asmara (41) itu pun tertangkap dan dikeroyok massa, hingga akhirnya diperiksa di Polres Jombang. Dari pemeriksaan itu diketahui tersangka mengantongi banyak KTP (Kartu Tanda Penduduk). Beberapa KTP yang dikantongi Anis adalah Surabaya, Bali, Tebet Jakarta, dan Situbondo.
Dari tangan tersangka, petugas juga menyita dua unit hand phone keluaran terbaru. Dua peralatan komunikasi itulah yang selama ini digunakan oleh Anis untuk memperdayai korbannya, baik melalui situs facebook maupun SMS (Short Massage Service). Sehingga, melalui media internet dan ponsel inilah pelaku menjerat korbannya.
Untuk itu, melalui peristiwa ini, Riza meminta agar para orang tua lebih memperhatikan tumbuh kembang anak. ”Apa yang dilakukan dan dipikirkan oleh anak, hendaknya dikomunikasikan dan diketahui agar tidak terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan anak menjadi korban perdagangan manusia,” tegasnya.
Ia menambahkan, pada dasarnya penyebab lain yang juga berpotensi menimbulkan traficking anak adalah faktor desakan ekonomi, dan tingkat pendidikan yang masih rendah.
Untuk kasus desakan ekonomi, rata-rata terjadi pada keluarga yang kurang mampu yang tengah terlilit banyak utang. Karena keluarga atau orang tua tidak mampu untuk membayar, pada umumnya, anak-anak yang akhirnya diberi beban untuk menanggung dan melunasi utang. Dalam hal ini, orang tua pun kerap kali yang menjadi penyebab terjadinya traficking dan menjerumuskan anaknya menjadi korban.
Selain itu, faktor tingkat pendidikan yang rendah atau bahkan anak yang putus sekolah dapat terjerumus menjadi korban. Dari pengetahuan yang kurang tentang traficking, tidak sedikit pula yang pada akhirnya menjadi korban.
Seperti diketahui sebelumnya, hingga triwulan kedua pada 2009 banyak terjadi kasus perdagangan orang (traficking) di Surabaya. Dari data Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Jatim terdapat 19 kasus, yakni pada Maret dua kasus, April empat kasus, dan Juni 13 kasus.
Wartwan BILD SURABAYA pernah peringkatklan masyarakat Indonesia di facebook
milik Ronny Husono & Lion Iklan tentang aksi para pelaku kejahatan suka menggunakan facebook maupun SMS (Short Massage Service) pelaku kejahatan yaitu BOS/pengedar narkoba/judi serta BOS/pelaku TRAFICKING untuk cari mangsa yang bisa dijual yaitu wanita berumur 10-25 tahun & Bayi berumur 1bln -5 tahun. laki-laki yang lainnya diambil organ tubuh (jantung,mata,ginjal,paru-paru,dll) yang penting harga mahal.
Facebook,SMS (Short Massage Service) & telepon kesasar sarana yang bagus & tepat bagi pelaku kejahatan kasus perdagangan orang (traficking) cari mangsa & bagus bagi BOS/Pengedar Narkoba,Judi, VCD Porno untuk distribusi/menunjang penjualnya (Ronny)

Sabtu, 24 Oktober 2009

PANGDAM LEPAS TIM PELETON TANGKAS KODAM V/BRW

BILD Surabaya, Pada Hari Rabu, 21 Oktober 2009 10:19 pukul Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suwarno, S.Ip Msc melepas Tim Peleton Tangkas (Ton Tangkas) Kodam V/Brawijaya, yang akan berlaga di ajang lomba Ton Tangkas tingkat Angkatan Darat tahun 2009 di lingkungan Kodam IV/Diponegoro, pada Rabu (21/10) bertempat di Bina Yudha Makodam V/Brawijaya.
Lomba Ton Tangkas yang digelar setiap tahun ini mengandung maksud untuk mengetahui dan mengukur keberhasilan pembinaan satuan yang dilakukan oleh masing-masing Kotama di lingkungan TNI Angkatan Darat. Selain itu melalui ajang lomba Ton Tangkas ini dapat pula meningkatkan kebersamaan dan soliditas serta kebanggaan di lingkungan prajurit TNI Angkatan Darat.
Bila pada lomba Ton Tangkas tahun 2008 yang lalu prestasi Kodam V/Brawijaya masih jauh dari harapan, mudah-mudahan ditahun ini dapat meningkat dan jauh lebih baik, demikian harapan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suwarno, S.Ip Msc.
Berdasarkan pemantauan perkembangan hasil latihan selama ini, terdapat peningkatan di beberapa materi yang akan dilombakan. Namun Kodam V/Brawijaya harus tetap waspada, bahwa Komando Utama lainpun melaksanakan hal yang sama melalui berbagai upaya. Oleh karena itu orang nomor satu di jajaran Kodam V/Brawijaya menekankan kepada Tim Ton Tangkas Kodam V/Brawijaya untuk tetap percaya diri dan konsentrasi dalam melaksanakan setiap materi lomba. Tingkatkan semangat, tekad dan motivasi yang kuat untuk selalu mengharumkan sesanti Bhirawa Anoraga, ujarnya.
Dengan penuh optimisme, Jenderal bintang dua yang telah berhasil dalam setiap mengemban tugas-tugasnya ini yakin dan percaya, bahwa dengan persiapan yang telah di lakukan, kontingen Ton Tangkas Kodam V/Brawijaya akan mampu melakukan yang terbaik. Itu semua merupakan harapan dari seluruh warga Kodam V/Brawijaya. Oleh karena itu, janganlah kita lupa untuk selalu berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar kita semua selalu diberi keselamatan, kekuatan dan dapat meraih prestasi terbaik.
Perlu saya ingatkan bahwa kondisi medan dan cuaca di wilayah Jawa Tengah sedikit berbeda dengan Jawa Timur. Oleh karena itu setibanya kalian di sana segeralah beradaptasi dan jaga kesehatan serta kondisi fisik agar tetap dalam kondisi prima sehingga siap untuk berlomba. Manfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin untuk mengenali medan yang akan digunakan agar saudara memperoleh gambaran sehingga dapat menghindari kerugian akibat medan, demikian dikatakan Pangdam dalam amanatnya.
Selain itu saya juga mengingatkan agar kalian semua dapat menjaga sikap dan tingkah laku sehingga kita semua terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan. Mengingat waktu kegiatan yang cukup panjang, karena kalian akan berada di Jawa Tengah kurang lebih selama satu bulan, maka pandai-pandailah mengatur waktu untuk menghindari ketegangan dan kejenuhan. Ciptakan kebersamaan, rasa saling asih, asah dan asuh sehingga keberadaan kita disana menjadi lebih kompak dan dalam kondisi mental yang memadai. (Ronny & Tia)

SISTEM KINERJA POLISI BURUK SETELAH JEND SUTANTO TIDAK LAGI DI POLRI 2 “PEJABAT & STAFF KB SAMSAT BANGKALAN TIDAK MEMILIKI ETIKA"





BILD SURABAYA-Pada Hari Jumat,23 October 2009 pukul 12 wib Wartwan BILD Surabaya mendapkan informasi dari wartwan di bangkalan bernama S
Pada Hari Kamis,22 Oktober 2009 sekitar pukul 11 wib Bpk S adalah Wartwan dari Media Cetak Mingguan menjelaskan bahwa Pejabat & Staff Samsat Kabupaten Bangkalan telah menghina Para Wartwan.
Bpk S ingin konfrermasi dengan paur Samsat Bangkalan untuk konfermasi. Bpk S bertanya salah satu staff Samsat Kabupsaten Bangkalan,staff itu bilang Bpk Tidak ada,lalu 3 wartwan dari media cetak mingguan duduk di tempat tunggu loket,lalu tiba-tiba ada petugas membawah foto & mefoto 3 wartwan itu. Padahal wartwan itu hanya duduk.
Pejabat & Staff Samsat kabupaten Bangkalan sok suci padahal mereka papanya bajingan terbukti banyak calo di koordinir,banyak pungutan liar (PUNGLI) contoh pungli myaitu masyarakat di bebani biaya cek fisik Rp. 17.000,-,biaya pembelian belako Rp. 20.000,- ,biaya acc di kanit paur Rp. 10.000,- s/d 50.0000,-,biaya mutasi ,dll Pejabat & Staff mentang-mentang di bek up/didekingi oleh wartwan-wartwan media cetak hari (Memo,Radar Mdura,Jawa Pos,AKompas Group,dll)& media elektronik (JTV,RCTI,dll). Para Wartwan itu tutup mulut dan membela Pejabat & Staff Samsat kabupaten Bangkalan karena Para Wartwan sudah dapat uang tutp mulut.
Pejabat & Staff di Samsat kabupaten Bangkalan kurang etiknya Kepala Dispenda Bpk Sutono & Staff Dispenda Samsat Bangkalan harus menggikut Diklat MINDSET di Badan Diklat pempraf Jatim serta Paur Bpk IPTU Rivai & anak buahnya tugas di KB Samsat bangkalan Harus minggikut lagi Sekolah Pendidikan Polisi,Mereka harus sekolah lagi karena etika merek sanggat buruk.
Sejak Jend Pol Sutatanto tidak lagi menjadi Kepala Polisi Republik Indonesia (KAPOLRI) oknum polisi jadi berutal & system kepilisian RI semerawut,karena KAPOLRI Bpk Jend Pol Bambang HD kurabng tegas & wibawah maka anak buahnya brutal,dll.(Ronny/Bersambung)

Selasa, 20 Oktober 2009

310 ORANG CALON BINTARA PK TNI AD ASAL KODAM V/BRW





BILD Surabaya, Selasa, 20 Oktober 2009 pukul 10:05wib Kodam V/Brawijaya pada Senin (19/10) menyeleksi 570 orang Calon Bintara Prajurit Karier TNI AD TA. 2008, bertempat di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya.
Sidang Pantukhir yang merupakan bagian akhir dari serangkaian seleksi penerimaan Calon Bintara Prajurit Karier TNI AD pria dan wanita TA. 2009, wilayah Kodam V/Brawijaya, telah meluluskan 294 orang calon Bintara PK TNI AD Pria ( terdiri dari 262 orang calon yang mendaftar Bintara PK dan 32 orang calon yang gugur seleksi Catar di tingkat pusat) dan Wanita 16 orang peserta, yang terdiri dari pria 538 orang, wanita 32 orang. Ke 16 orang perwakilan Calon Bintara Kowad dari Kodam V/Brawijaya tersebut akan dikirim ke Bandung untuk mengikuti seleksi tingkat Pusat, sedangkan 294 orang Calon Bintara Pria yang lulus tingkat daerah akan diseleksi tingkat pusat di wilayah Kodam V/Brawijaya yang terpusat di Malang. Para Calon Bintara PK yang lulus seleksi tingkat pusat akan mengikuti pendidikan yang rencananya akan dibuka pada tanggal 9 Nopember 2009. Sedangkan animo masyarakat dalam mengikuti tes awal Calon Bintara TNI AD tersebut sejumlah 6.815 orang pria dan 530 orang wanita.
Dalam setiap sidang Pantukhir penerimaan anggota prajurit TNI AD baru, baik Catam, Caba, Sepa Milsuk ataupun Akmil, merupakan keharusan bagi para calon untuk mempersiapkan mental dan IQ serta kesehatannya dalam mengikuti babak akhir penerimaan prajurit TNI AD ini. Karena didalam pelaksanaan sidang itu sendiri, panitia berusaha untuk mendapatkan calon prajurit TNI AD yang berkualitas terbaik dari yang sudah baik, sehingga kadang-kadang pertanyaan dan penelitian yang dilakukan pejabat pantukhir agak keluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan. Biasanya hal ini terjadi dikarenakan kualitas peserta pantukhir hampir merata pada semua bidang. Kecakapan penampilan, kepandaian ilmu pengetahuan, kepribadian, tanggap-tanggon dan trengginasnya seorang calon adalah pilihan utama panitia dalam merekrut calon prajurit TNI AD yang berkualitas prima. Dengan harapan prajurit TNI AD menjadi prajurit yang profesional dan ber SDM bagus, dalam mengawal dan mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.Ip Msc dalam pengarahannya mengatakan, kegiatan rekruitmen para calon Bintara TNI AD, merupakan kegiatan yang sangat menentukan dan harus dilaksanakan dengan sunguguh-sungguh serta mempedomani norma-norma yang telah ditentukan. Karena dengan begitu, menurut orang nomor satu di Kodam V/Brawijaya ini, akan diperoleh Bintara-Bintara TNI AD yang sesuai dengan kriteria secara maksimal.
Dengan lulusnya para peserta dalam menjalani semua rangkaian ujian, untuk menjadi Calon Bintara TNI AD Pria/Wanita, calon Bintara TNI AD pria, mereka akan melaksanakan pendidikan militernya diwilayah Kodam tempat asal mendaftar. Sedangkan untuk calon TNI AD Wanita (Kowad), akan melaksanakan pendidikan kemiliterannya di Pusat Pendidikan Korps Wanita TNI AD (Pusdik Kowad) Lembang Bandung.(Ronny & Tia)

Sabtu, 17 Oktober 2009

PENTALOKA BELA NEGARA DI JATIM

BILD Surabaya-Pada Hari Kamis, 15 Oktober 2009 pukul 8:46 wib Komandam Korem 083/Baladhika Jaya Malang Kolonel Infanteri Ferdinand Setiawan, pada Kamis (15/10) membuka Penataran dan Lokakarya Bela Negara untuk Dosen Pendidikan Kewarganegaraan daerah Jawa Timur, di Banyuwangi.
Penataran yang berlangsung selama dua hari ini (15-16/10) diikuti oleh 60 orang Dosen yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se wilayah Jawa Timur. Sedangkan nara sumber antara lain Dr.Lukman Dosen UPN, Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Warsito, Laksamana Muda TNI Setyo Harnowo (Wakil Direktur PKBN Departemen Pertahanan) dan Drs. Kasim Sembiring MSi.
Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP.,M.Sc. dalam sambutan tertulisnya mengharapkan, kegiatan semacam ini akan dapat meningkatkan wawasan para Dosen serta materi ajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang akan disampaikan kepada mahasiswa, sesuai tuntutan perkembangan situasi dan kondisi maupun tuntutan reformasi pendidikan saat ini.
Menurut orang nomor satu di Kodam V/Brawijaya ini, selama ini masyarakat cenderung menafsirkan bela negara sebagai tindakan pemaksaan atau militerisasi, sehingga perlu upaya pelurusan. Oleh karena itu tidak berlebihan kata mantan Komandan Pengawal Presiden SBY ini, apabila para dosen pendidikan Kewarganegaraan dijadikan tumpuan harapan dalam upaya menyosialisasikan materi bela negara kepada seluruh generasi muda, khususnya para mahasiswa. Karena Pangdam yang sudah memiliki 3 putra ini menilai bahwa materi kuliah Kewarganegaraan masih sangat relevan dan diperlukan oleh para mahasiswa, dalam rangka menumbuhkembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang saat ini cenderung melemah.
Sedangkan tujuan lain dari penyelenggaraan Pentaloka ini adalah untuk dapat menghasilkan kesamaan persepsi, pola dan langkah dalam menyelenggarakan pendidikan di berbagai Universitas dan Perguruan Tinggi, baik Negeri maupun Swasta.
Kecenderungan menurunnya nasionalisme, berkembangnya sifat fanatisme kedaerahan yang sempit dan primordial yang bisa menjurus kepada kurangnya penghormatan dan kebanggaan serta kecintaan terhadap heterogenitas bangsanya sendiri, menurut Pangdam bisa dijadikan bahasan sebagai permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, secara konsepsional. (Ronny & Tia)

PRAJURIT YONIF 527 BERANGKAT TUGAS KE PNG





BILD Surabaya-Pada Hari Rabu, 14 Oktober 2009 pukul 09:15wib Kepala Staf Garnisun Tetap III Surabaya (Kasgartap III Surabaya) Brigjen TNI Marinir Triono Sulistyohadi, kemarin Selasa (13/10) melepas prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Papua-Papua Neugini (PNG), Batalyon Infanteri 527 Kodam V/Brawijaya menuju ketempat penugasan Papua Neugini (PNG) Sub sektor B Komando Pelaksana Operasi Korem 172/Praja Wira Yakti, menggantikan Batalyon Infanteri 511 yang sudah kurang lebih 12 bulan bertugas disana.
Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.Ip Msc, selaku Komandan Garnisun Tetap III Surabaya pada kesempatan ini didampingi istri selaku Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya Ny. Toety Suwarno beserta seluruh staf, ikut menghantarkan keberangkatan prajurit Laba-Laba Batalyon Infanteri 527 Kodam V/Brawijaya, yang berkedudukan di Kabupaten Lumajang.(Ronny & Tia)

ADA HUBUNGAN ANTARA 12 WARTWAN DENGAN BPK RI DI JATIM? KWALITAS SDM ANGGOTA BPK RI SANGGAT BURUK SEKALI





BILD SURABAYA-Pada Hari Jum’at 16 October 2009 pukul 8 wib. Wartwan BILD Surabaya dengan rekan Wartwan dari Media Cetak MIngguan yaitu Tia Mega Pos, Desi Patriot Pacasila,Heni Advokasi,Suyono Warta Budaya,Ninik Metro One mendatangi Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur
Para Wartwan Itu mendatangi Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur untuk meliput acara peresmian gedung Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur.
Para Wartwan dari Media Cetak Mingguan di larang masuk oleh panitia atas perintah Bpk Drs Zindar Marbun,M.Si (Kepola Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur) & Ibu Rida Deswanti, SH (Sub Bagian Hukum & Humas Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur. Karena tidak di undang & yang boleh menggikuti adalah 12 wartwan dari media Cetak Harian & Media Elektronik. (terkenal Di Nasional).
Gedung Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur sanggatmewa,megah & memakan biaya besar tapi manfaatnya tidak ada Gedung Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur yang terdiri dari 4 lantai dengan luas bangunan 5.495 m2,dibangun diatas lahan seluas 9.504 m2,srelama 365 hari dengan biaya sebesar Rp. 33,8 miliard.
Pejabat & Staff dari Badan Pemeriksa Keuangan RI terlalu berfoya-foya/kepingin enaknya saja.karena Pejabat/Staff Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur dulunya udah pernah meliki Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur yaitu Pada Tanggal 25 November 2009 Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur di jl Pucang Permai No. x Surabaya (Sekarang Status Kantior Tidak Jelas) Pada Tanggal 7 Mei 2006 Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur. di jl. Kendang Sari No. 45-47 Surabaya (masih tetap difungsikan sebagai tempat pertemuan/auditorium untuk pelaksanaan beberbagai kegiatan kediklatan,workshop,penerimaan CPNS,Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan,Paertemuan –pertemuan dengan entitas dalam rangka pembahasan pemantauan tindak lanjut,tempat menyimpan Kertas KerjaPemeriksaan(KKP),Senam Kesegaran Jasmqani (SKJ)& Upacara Bendera),Pada Tanggal 24 Maret 2008 di jl. kendang Sari Blok J No.1 Surabaya (Dikembalikan ke DPRD JATIM),Pada Tanggal 16 October 2009 Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur di Jl. Raya Juanda Surabaya.
Pejabat & Staff Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur Sumber Daya Manusia (SDM) sanggat buruk sekali,suka mencuri/korupsi waktu & Tidak Jujur terbukti yaitu kantor kerja di jl Raya Juanda Tapi rapat,upacara,olaraga,arsip di jl kendang sari,sama aja deangan orang gila sbagai contoh orang miliki kantor di juanda,rumah jl pucang,kalau makan di Tunjungan Plaza,kalau m\u buang air besar/kecil di Delta Plaza,kalau mau mandi di kota Batu-Malang. Serata ucapan Ibu Rida yang telah melecehkan Wartwan Media cetak Mingguan & mengusir seperti anjing serta sok suci.
Saya memohon kepada Bpk Prssiden RI & Bpk Gebenur Jatim untuk meriksa pembukuan & Keuangan di Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur karena Pejabat & Staff Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur tidak jujur,transparan serta SDM kurang baik. Pejabat & Staff Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur harus di periksa lagi kejiwaanya serta harus ikut diklat MINDSET di Badan Diklat Propin JATIM jl balongsari Surabaya di sebabkan Pejabat & Staff Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur SDM buruk sekali.
Ibu Rida tidak layak menjadi Sub Bagian Hukum & Humas Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur karena SDM Ibu Rita sanggat buruk & arokan. Ibu Rida Sub Bagian Hukum & Humas Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur sok suci & menantang Para Wartwan Media Cetak Mingguan untuk berdepat di Publik.
Bpk Prof Dr Anwar Nasution Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Pusat hanya bisa bicara teori saja/tidak bisa terapkan ke dalam system kinerja Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia & telah gagal/tidak bisa mendidik anak buahnya.Terbukti Pejabat & Staff Kantor Wilayah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jawa Timur telah diskriminasi terhadap Wartawan Media Cetak Minggunan,tidak transparan,dll (Ronny/Bersambung)

JEPANG AUTO CENTER GAMPANG DI BOHONGI



BILD SURABAYA-Pada Tanggal 17 Oktober 2009 pukul 14.10 wib Wartawan BILD Surabaya mendatangi Daeler Mobil “Jepang Auto Center” jl gubeng kertajaya Surabaya,
Salah satu penggurus bilang kepada kami. Anda telat,acara udah selesai,tadi udah banyak wartwan sekitar 25 orang dan minta uang kami berikan per wartwan Rp. 100.000,- . Maaf anda udah tidak bisa wawancara. Kami tidak apa & langsung pulang.
Menurut saya Jepang Auto Center tidak tau dari media mana dan apa wartwan tersebut memberitakan peresmian Jepang Auto Center wah bahya juga Jepang Auto Center telah di bohongi oleh wartwan itu.
Wartwan BILD Surabaya menghimbau kepada segenap daeler/showroom mobil/motor harus berhati-hati banyak wartawan bodong yaitu wartwan hanya memiliki atribut wartwan saja (kartu Liputan,Koran,Seragam,dll) tanpa ada hasil karya. Lin kali biarkan wartwan itu untuk meliput acara tapi jangan diberi qapa termasuk di beri uang sebelum mereka memberkan berita pada Bpk/Anda. (Ronny)

Kamis, 15 Oktober 2009

Kos-Kosan “Buat Ajang Esek-esek”





BILD SURABAYA-Pada Hari Rabu,14 October 2009 pukul 17 wib Wartwan BILD Surabaya mendapatkan email dari Bpk Y
Tempat kos-kosan milik warga keturunan tiong hoa yang terletak di Jl. Karang asem IV, Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari di duga kuat buat ajang esek-sek. Hal ini bisa kita lihat dari aktifitas tempat kos-kosan tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun Wartwan tempat kos-kosan yang mayoritas penghuninya wanita ini, bekerja sebagai purel. Untuk masalah tarif itu pun berfariasi, mulai dari Rp. 300 ribu hingga Rp 1 juta.“ Kalau mas mau boking, saya (penjual kopi-Red) bisa mengusahakan, untuk masalah tarif bisa dilego,”kata penjual kopi.
Lanjut, penjual kopi untuk masalah hotel tidak usah bingung, bisa langsung ditempat kos-kosan untuk melepaskan masalah syhawat. “ Pokoknya mas tenang saja, masalah keamanan dijamin, yang penting harganya cocok,”ucapnya.
“Untuk masalah keamanan pihak RT dan RW sampai ke Kelurahan setempat sudah diatur sama pemilik kos-kosan,”terangnnya.
Sementara, Arief Budiarto kepala Sat Pol PP Pemkot Surabaya Sabtu (26/9) menegaskan, akan segera melakukan pemanggilan terhadap pemilik tempat kos-kosan. “ Coba biar nanti dicek dulu sama staf saya, kalau pun ada indikasi tempat kos-tersebut dibuat ajang esek-sek tentunya, pihak Sat Pol PP akan melakukan upaya pemanggilan secara resmi,”ucap Arief Budiarto.
Masih Arief Budiarto, nantinya didalam pemanggilan tidak dihiraukan, kita (Pihak Sat Pol PP) akan mendatangi tempkat kos. “ Untuk melakukan pengecekan perijinan surat-surat, kalau pun pihak pemilik kos-kosan masih mokong, kita akan melakukan penutupan secara paksa,”tegasnya.(Ronny)

Rabu, 14 Oktober 2009

AWAS BANYAK PEREMAN JADI WARTWAN GADUNGAN POLRI DIAM SAJA








BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis pukul 4 WIB Wartwan BILD Surabaya memberi informasi Kepada Pemerintah (Kepala Negara,Pemerintah Daerah Propinsi/Kota/Kabupaten,Kepala Dinas Propinsi/Kota/Kabupaten),Polri,TNI,Kejaksaan,Pengadilan,BUMN,Perusahaan & Masyarakat untuk berhati-hati karena banyak pereman menjadi wartwan/wartwati gadungan.
Wartan BILD Surabaya bisa bicara ini karena Wartwan Bild Surabaya ada bukti kuat. Pada Tanggal 13 October 2009 pukul 11 wib. Wartwan Mega pos nganjuk bernama s tia telah di pukul dengan helem oleh pelaku yaitu narto (wartwan awas surabaya),linda (wartwan forum),gyta (di acara halal bi halal dinas perhutani genteng di gedung kartika kodam v brawijaya.
Pada pukul 12.10 wib wartwan bild,megapos, metro one mendatangi polsek wonokromo surabaya. tapi petugas reskrim sedang operasi,lalu 3 wartwan twersebut meninggalkan lokasi untuk meliput acara.
Pada pukul 15.25 wib wartwan bild,megapos,metro one,advokasi,patriot pacasila,budaya mendatangi lagi di polsek wonokromo. Di polsek wonokromo di tanggani oleh SPK & reskrim. tapi kata seorang agtota reskrim kasus ini pelaku tidak bisa di tahan karena hukumanya hanya 3 bulan
Wartwan BILD Surabaya marah & sedih dengan uu/kuhp di indonesia sanggat lemah sekali maka dari itu Wartawan BILD surabaya nminta bantuan kepada GTZ,Interpol asal jerman,Poliosi jerman dan semua media karena hukum indonesia tidak bisa tegas dan lemah sekali.
Wartwan BILD surabaya bukan menghina sesama Wartwan tapi memberi informasi kalau memang Wartwan/jurnalis tidak melakukan pemerasan,suka menghina sesama Wartwan,Wartwan yang sesungguhnya menurut Dewan Wartwan Internasional adalah Wartwan yang memiliki hasil karya/tulisan (BERITA),tidak memihak siapapun,tidak suka mengadu doma sesama wartwan,dll. Buka melihat para wartawan yang menggunakan atribut (mengunakan seragam,miliki Kartu Liputan/ID CARD PERS,miliki Koran,miliki Kamera foto,miliki Handy Cam,Kartu PWII,Kartu Nama,dll)karena atribut media yang dikenakan para wartwan itu hanya sebagai symbol/identitas wartwan dari media mana dan atribut media bukan sebagai patokan kalau wartwan itu yang benar. Karena di Indonesia Atribut Media di jual-belikan tanpa melihat SDM seorang para jurnalis yang benar,sebagai contoh salah satu redaksi media cetak mingguan menjual Katu Liputan/ID CARD PERS sebesar Rp. 100.000,- s/d Rp 200.000,-,membeli koran aja sebesar Rp 3000,-/exsempelar tanpa wartwan itu memberikan berita kepada redaksi,seragam juga di jual sebesar Rap 150.000,- s/d Rp 250.000,-/pakaian,dll.
Cara Kepada Pemerintah (Kepala Negara,Pemerintah Daerah Propinsi/Kota/Kabupaten,Kepala Dinas Propinsi/Kota/Kabupaten),Polri,TNI,Kejaksaan,Pengadilan,BUMN,Perusahaan & Masyarakat menseleksi para wartwan dengan kepalah dinggin adalah membiarkan para wartwan meliput tapi jangan memberikan apapun termasuk uang sebelum para wartwan itu bisa menunjukkan hasil karyanya/berita dari liputan tersebut. Tapi Kepada Pemerintah (Kepala Negara,Pemerintah Daerah Propinsi/Kota/Kabupaten,Kepala Dinas Propinsi/Kota/Kabupaten),Polri,TNI,Kejaksaan,Pengadilan,BUMN,Perusahaan & Masyarakat bisa di percaya/jujur.
Wartwan BILD tau & memahami kalau Wartwan darin media cetak mingguan tidak mendapatkan gaji serta Wartwan darin media cetak mingguan di bebani biaya cetak koran (kalau mau cetak Wartwan darin media cetak mingguan menggumpulkan uang/urunan) maka pendapatan Wartwan darin media cetak mingguan dari acara,pemberitaan,dll tapi Wartwan BILD menghimbau kepada Wartwan darin media cetak mingguan untuk bersatu,jangan berkelai9,jangan suka mengadu domba sesama wartwan kaau tidak mau di anggap Wartwan gadunggan/BODREX.
Wartwan BILD Surabaya menghimbau kepada segenap Pimpinan Redaksi untuk membimbing para wartwanya dan menyuruh wartwanya untuk membuat berita. (Ronny)

Selasa, 13 Oktober 2009

Tersangka Teroris



BILD JAKARTA- Pada Tanggal 12 October 2009 pukul 20:30:00 wib Wartawan Bild Surabaya mendapatkan email dari Bpk Jend Pol Sutanto
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna menunjukkan foto jenazah dua teroris yang telah diidentifikasi sebagai Mohamad Syahrir alias Aing, di Mabes Polri , Jakarta, Senin (12/9). Polisi telah memastikan dua tersangka teroris yang tewas dalam penggerebekan Densus 88 di Ciputat, Tangerang, beberapa waktu lalu. Keduanya dipastikan kakak beradik Syaifudin Zuhri dan Mohamad Syahrir (
Bpk Jend Pol Sutanto)

Shabu Malaysia Diselundupkan Lagi Lewat Riau




BILD RIAU-Pada Tanggal 9 October 2009 pukul 10:04:28 WIB Wartawan Bild Surabaya mendapatkan email dari Bpk Jend Pol Sutanto Jumlahnya memang hanya 156 gram. Tapi ini merupakan penyelundupan keempat dalam sehari.
Shabu-shabu asal Malaysia kembali berhasil diamankan oleh Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Teluk Nibung, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Shabu yang berhasil diamankan pada, Rabu 8 Oktober 2009, ini memang terbilang kecil hanya seberat 156 gram. "Namun ini adalah yang keempat yang berhasil kami tangkap hanya dalam sehari, kemarin," ujar Kepala Humas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Evy Suhartantiyo dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Jumat 9 Oktober 2009.
Modus operandi penyelundupan obat psikotropika ini adalah dengan disembunyikan di selangkangan. Tersangka adalah TSK RAR yang terbang ke Indonesia menggunakan MV Boing Sky King dari Port Klang, Malaysia.
Sebelumnya jelang Lebaran, selama Juli - Agustus 2009, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A2 Dumai juga terhitung telah lima kali melakukan pencegahan barang impor. Jenis barang ilegal ini di antaranya berupa refrigerant/freon, tekstil, dan shabu.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi mengatakan modus operandi tangkapan barang ilegal ini bermacam-macam. Pelanggaran mulai dari memalsukan dokumen, menyelipkan barang/menyembunyikan, juga masuk secara ilegal (tanpa surat).
"Pada 15 dan 16 Juli, kami berhasil mencegah pemasukan barang freon R-22 sebanyak 274 tabung masing-masing dengan berat 13,6 kilogram," kata Anwar.
Barang tersebut berhasil diamankan dari dua sopir truk yang berhasil dicegah di tengah jalan saat keluar dari pelabuhan Petak Panjang, Dumai, selesai dibongkar dari pompong.
Kata dia, dari keterangan supir truk bahwa mereka mengangkut barang dari pelabuhan sungai dari kapal pompong kecil yang melakukan pembongkaran pada malam hari dengan tujuan menghindari pabean. Barang diketahui dibongkar dari kapal motor yang berlabuh di tengah ke kapal pompong(Jend Pol Sutanto)

Poltabes MS dan Interpol Buru Jaringan Narkoba Internasional




BILD Medan-Pada Tanggal 9 October 2009 pukul 10:04:28 WIB Wartawan Bild Surabaya mendapatkan email dari Bpk Jend Pol Sutanto
Kasat Res Narkoba Kompol Jukiman Situmorang, SIK (kiri) memegang sabu-sabu yang dibalut aluminium foil mendampingi Kapoltabes MS Kombes Pol Drs Imam Margono.
Saat pemaparan kasus penangkapan tersangka pembawa 4,042 kilogram sabu-sabu yang dikemas dalam kotak susu dari Penang, Malaysia di Mako Sat Res Narkoba Poltabes MS, Kamis (8/10) sore.
Pasca digagalkan penyelundupan 4,092 kilogram sabu-sabu dari Penang Malaysia di Bandara Polonia Medan, Rabu (7/10) malam, Sat Reserse Narkoba Poltabes Medan Sekitarnya (MS) dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan Interpol untuk mengungkap pemasok narkoba tersebut di luar negeri.
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pengembangan dengan membentuk tim khusus memburu berbagai pihak yang terkait asal sabu-sabu ini di luar negeri,” ujar Kapoltabes Medan Sekitarnya (MS) Kombes Pol Drs Imam Margono melalui Kasat Res Narkoba Kompol Jukiman Situmorang SIK kepada wartawan di sela-sela pemaparan kasus penangkapan tersangka pembawa 4,042 kilogram sabu-sabu di Sat Res Narkoba Poltabes MS, Kamis (8/10) sore.
Berdasarkan data kepolisian, dalam setahun ini sudah lebih dari enam kasus narkoba yang berhasil digagalkan pihak Bea dan Cukai Bandara Polonia bekerjasama dengan Sat Res Narkoba Poltabes MS.
“Dari kasus-kasus tersebut, keberhasilan kali ini yang terbesar dengan menggagalkan 4,042 kilogram sabu dikemas dalam dua kotak susu bayi dan empat kotak sereal yang dibalut dengan bungkusan alumunium foil. Diperkirakan seluruh narkoba ini senilai Rp6 milyar lebih,” papar Kasat Narkoba sembari mengutarakan pemilik psikotropika tersebut berinisial TS alias Moko (44) penduduk Jalan Young Panah Hijau gang Tombak Labuhan Deli.
Berdasarkan data kepolisian, ungkap Kompol Jukiman tersangka merupakan residivis kasus narkoba yang sudah dua kali ditangkap yakni 2004 dan 2006 atas kepemilikan pil happyfive dan ekstasi.
Dalam kesempatan tersebut Kapoltabes MS Kombes Pol Imam Margono mengatakan keberhasilan ini berkat kerjasama yang telah dibina dengan baik antara institusi Bea dan Cukai (BC) Bandara Polonia Medan dengan Polri khususnya Polt (Jend Pol Sutanto)

Poltabes MS dan Interpol Buru Jaringan Narkoba Internasional

BILD Medan, Pada Tanggal 9 October 2009 pukul 10:04:28 WIB Wartawan Bild Surabaya mendapatkan email dari Bpk Jend Pol Sutanto
Kasat Res Narkoba Kompol Jukiman Situmorang, SIK (kiri) memegang sabu-sabu yang dibalut aluminium foil mendampingi Kapoltabes MS Kombes Pol Drs Imam Margono.
Saat pemaparan kasus penangkapan tersangka pembawa 4,042 kilogram sabu-sabu yang dikemas dalam kotak susu dari Penang, Malaysia di Mako Sat Res Narkoba Poltabes MS, Kamis (8/10) sore.
Pasca digagalkan penyelundupan 4,092 kilogram sabu-sabu dari Penang Malaysia di Bandara Polonia Medan, Rabu (7/10) malam, Sat Reserse Narkoba Poltabes Medan Sekitarnya (MS) dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan Interpol untuk mengungkap pemasok narkoba tersebut di luar negeri.
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pengembangan dengan membentuk tim khusus memburu berbagai pihak yang terkait asal sabu-sabu ini di luar negeri,” ujar Kapoltabes Medan Sekitarnya (MS) Kombes Pol Drs Imam Margono melalui Kasat Res Narkoba Kompol Jukiman Situmorang SIK kepada wartawan di sela-sela pemaparan kasus penangkapan tersangka pembawa 4,042 kilogram sabu-sabu di Sat Res Narkoba Poltabes MS, Kamis (8/10) sore.
Berdasarkan data kepolisian, dalam setahun ini sudah lebih dari enam kasus narkoba yang berhasil digagalkan pihak Bea dan Cukai Bandara Polonia bekerjasama dengan Sat Res Narkoba Poltabes MS.
“Dari kasus-kasus tersebut, keberhasilan kali ini yang terbesar dengan menggagalkan 4,042 kilogram sabu dikemas dalam dua kotak susu bayi dan empat kotak sereal yang dibalut dengan bungkusan alumunium foil. Diperkirakan seluruh narkoba ini senilai Rp6 milyar lebih,” papar Kasat Narkoba sembari mengutarakan pemilik psikotropika tersebut berinisial TS alias Moko (44) penduduk Jalan Young Panah Hijau gang Tombak Labuhan Deli.
Berdasarkan data kepolisian, ungkap Kompol Jukiman tersangka merupakan residivis kasus narkoba yang sudah dua kali ditangkap yakni 2004 dan 2006 atas kepemilikan pil happyfive dan ekstasi.
Dalam kesempatan tersebut Kapoltabes MS Kombes Pol Imam Margono mengatakan keberhasilan ini berkat kerjasama yang telah dibina dengan baik antara institusi Bea dan Cukai (BC) Bandara Polonia Medan dengan Polri khususnya Polt (Jend Pol Sutanto)

PANGDAM LEPAS KONTINGEN HAJI KODAM V/BRW



BILD Surabaya-Pada Hari Senin, 12 Oktober 2009 pukul 12:16 wib Wartwan BILD mendapatkan email dari Humas Kaodam V Brawijaya. Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.Ip Msc, pada Senin (12/10) melepas 99 orang calon Jama’ah Haji dari Kodam V/Brawijaya, bertempat di Aula Makodam V/Brawijaya.
Jemaah Haji kloter dari Kodam V/Brawijaya yang dipimpim oleh Kolonel Infanteri Aries Suhardono yang sehari-harinya menjabat sebagai Staf Ahli Pangdam V/Brawijaya ini, terdiri dari 49 orang prajurit TNI Angkatan Darat, 7 orang Pegawai Negeri Sipil jajaran Kodam V/Brawijaya, serta 41 orang keluarga besar kodam V/Brawijaya dan juga terdapat 2 orang calon jemaah haji atas biaya negara melalui Markas Besar TNI Angkatan Darat.
Sebagian masyarakat Islam beranggapan bahwa umat yang sudah menjalankan ibadah haji dapat dijadikan simbul keteladanan. Dengan demikian setelah selesai menunaikan ibadah haji nanti, saudara-saudara diharapkan benar-benar menjadi hamba Allah yang memiliki keimanan dan keislaman yang utuh serta bertingkah laku dan berbuat yang mencerminkan insan yang dapat dijadikan suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan masyarakat maupun kedinasan, demikian dikatakan orang nomor satu Kodam V/Brawijaya ini.
Selanjutnya mantan Komandan Pasukan Pengawal Presiden SBY ini mengatakan, dalam waktu dekat, saudara-saudara akan berada di negara lain, yaitu Arab Saudi tepatnya Kota Mekah Al-Mukarromah. Dengan demikian segala sesuatu yang merupakan hal baru bagi saudara-saudara, apalagi bagi mereka yang baru pertama kali datang ke tanah suci, disana saudara-saudara akan bertemu dan berkumpul dengan para jamaah dari negara-negara lain yang memiliki adat istiadat berbeda. Dalam kondisi dan situasi tersebut, saya berharap saudara-saudara dapat dengan segera menyesuaikan diri serta mematuhi segala ketentuan yang berlaku disana. Perlu saya sampaikan, bahwa sebagai kafilah Haji dari Indonesia, saudara memiliki tanggung jawab menjaga nama dan kehormatan bangsa, untuk itu keberadaan saudara disana dapat dijadikan sebagai gambaran oleh dunia luar tentang masyarakat Indonesia. Pada kesempatan ini saya minta saudara dapat membawa citra bangsa Indonesia, agar dapat pengakuan dari dunia luar bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang baik.
Pangdam yang lahir di Purworejo 44 tahun yang lalu ini meminta kepada para jamaah haji kloter Kodam V/Brawijaya, untuk melaksanakan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Apalagi sebelum berangkat ke tanah suci, saudara-saudara telah dibekali pengetahuan yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji, melalui penataran, latihan dan peragaan manasik haji, agar saudara dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan sempurna. Jagalah kesehatan dan keselamatan, sebelum, selama dan sesudah menunaikan ibadah haji, sehingga ibadah haji saudara dapat berjalan dengan lancar. Dan dapat kembali ke tanah air dengan menyandang haji yang mabrur, Amien. (Ronny & Tia)

DIREKTUR PD SURYA MEMBUNUH PARA PEDAGANG DENGAN KENAIKAN TARIF 120%,WALIKOTA SURABAYA DIAM AJA




BILD SURABAYA-Pada Hari Senin 12 Oktober 2009 pukul 10 wib Pada waktu Wartwan BILD Surabaya melewati kantor PD SURYA jl. manyar kertoarjo Surabaya, Wartwan BILD Surabaya melihat di depan kantor PD SURYA itu banyak orang,langsung Wartwan BILD Surabaya berhenti dan bertanya kepada salah satu anggota polisi lalu lintas (POLANTAS),POLANTAS menjawab ada demo pedagang pasar.
Wartwan BILD Surabaya langsung bertanya dengan salah satu pedagang pasar (Bpk Haji Yusuf). Bpk Haji Yusuf menjelaskan kepada wartwan BILD Surabaya.
Kami dari pedagang pasar seluruh Surabaya menggadakan demo damai di kantor PD SURYA untuk menolak kenaikan harga sewa stan di pasar sebesar 120% dan meminta kepada Direktur PD SURYA untuk mremecat oknum yang melakukan punggutan yang tidak sesuai dengan ketentuan/punggutan liar (PUNGLI).
Kami yang ikut demo ada sekitar 500 orang yang berjualan di 12 pasar di Surabaya. Kami merasa keberatan apa bila harga sewa stan pasar itu naik hingga 120% dari harga semula,sebagai contoh saya menyewa stan pasar Rp290.000,-/ bulan naik menjadi Rp. 360.000,-/bulan jadi harga sewa stan yang baru Rp 34.400m2. Bagaimana mana kami bisa makan sedangan keuntungan keuntungan kami sanggat nipis alias hanya bisa di buat makan aja,ujar Bpk Haji Yusuf.
Setelah ini Kami akan ke DPRD Kota Surabaya & WALIKOTA Surabaya.untuk minta bantu kepada Ketua DPRD Kota Surabaya & WALIKOTA Surabaya supayya tariff baru itu di hapuskan karena memberatkan kami sebagai pedagang kecil,ujar Bpk Haji Yusuf.
Menurut wartwan BILD Surabaya pejabat/staff pd suraya mau membunuh para pedagang kecil supayqa lahan itu diberikan kepada penggusaha kaya serta bisa dapat uang saku tambahan dari para penggusaha kay7a yang sewa di pasar itu. (Ronny)

SISTEM KINERJA POLISI BURUK SETELAH JEND SUTANTO TIDAK LAGI DI POLRI 1 ”HUKUM INDONESIA KURANG TEGAS/LEMAH PANTAS NEGARA LAIN MENGHINA INDONESIA






BILD SURABAYA-Pada Tanggal 13 October 2009 pukul 11 wib. Wartwan Mega pos nganjuk bernama s tia telah di pukul dengan helem oleh pelaku yaitu narto (wartwan awas surabaya),linda (wartwan forum),gyta (di acara halal bi halal dinas perhutani genteng di gedung kartika kodam v brawijaya.
Pada pukul 12.10 wib wartwan bild,megapos, metro one mendatangi polsek wonokromo surabaya. tapi petugas reskrim sedang operasi,lalu 3 wartwan twersebut meninggalkan lokasi untuk meliput acara.
Pada pukul 15.25 wib wartwan bild,megapos,metro one,advokasi,patriot pacasila,budaya mendatangi lagi di polsek wonokromo. Di polsek wonokromo di tanggani oleh SPK & reskrim. tapi kata seorang agtota reskrim kasus ini pelaku tidak bisa di tahan karena hukumanya hanya 3 bulan.wartwan bild tidak percaya lalu salah satu anggota reskrim itu menggeluarkan buku panduan uu & kuhp.berarti hukum di indonesia sanggat lemah sekali pantas aja negera lain menghina bangsa & negara Indonesia.
Wartwan BILD surabaya sdr ronny meminta bantuan hukum di beberapa negara untuk meriksa uu kekerasa/pemukulan terhadap orang lain,karena wartwan bild surabaya tidak percaya dengan hukum di indonesia sanggat lemah sekali. (Ronny)

Senin, 12 Oktober 2009

PEMERINTAH,PERUSAHAAN & MASYARAKAT WAJIB MESELEKSI PARA WARTWAN DENGAN KEPALA DINGIN




BILD SURABAYA-Pada Hari Minggu 11 October 2009 pukul 19 wib Wartwan BILD Surabaya Sdr Ronny meminta kepada Pemerintah (Kepala Negara/Presiden RI,Keapala Derah,Kepala Dinas provinsi/kota/kabupaten),Kepolisian,TNI,Aparat Hukum,Perusahaan & Masyarakat harus bisa meseleksi para jurnalis/wartawan di Indonesia dengan kepala dingin/dengan cara halus yaitu perjanjian antara Anda dengan para wartawan.
Pemerintah (Kepala Negara/Presiden RI,Keapala Derah,Kepala Dinas provinsi/kota/kabupaten),Kepolisian,TNI,Aparat Hukum,Perusahaan & Masyarakat jangan melarang seluruh para wartawan yang mau meliput acara/konfermasi,karena tidak semua wartwan itu sebagai wartawan gadungan/BODREX dan tidak semua para wartawan yang menggunakan atribut (mengunakan seragam,miliki Kartu Liputan/ID CARD PERS,miliki Koran,miliki Kamera foto,miliki Handy Cam,Kartu PWII,Kartu Nama,dll) itu yang benar-benar wartwan/bukan BODREX. Tapi menurut Dewan Wartawan Internasional itu wartwan yang sesungguhnya adalah wartwan yang memiliki hasil karya/tulisan (BERITA),tidak memihak siapapun,tidak suka mengadu doma sesama wartwan,dll. Atribut media yang dikenakan para wartwan itu hanya sebagai symbol/identitas wartwan dari media mana dan atribut media bukan sebagai patokan kalau wartwan itu yang benar. Karena di Indonesia Atribut Media di jual-belikan tanpa melihat SDM seorang para jurnalis yang benar,sebagai contoh salah satu redaksi media cetak mingguan menjual Katu Liputan/ID CARD PERS sebesar Rp. 100.000,- s/d Rp 200.000,-,membeli koran aja sebesar Rp 3000,-/exsempelar tanpa wartwan itu memberikan berita kepada redaksi,seragam juga di jual sebesar Rap 150.000,- s/d Rp 250.000,-/pakaian,dll.
Cara Pemerintah (Kepala Negara/Presiden RI,Keapala Derah,Kepala Dinas provinsi/kota/kabupaten),Kepolisian,TNI,Aparat Hukum,Perusahaan & Masyarakat meseleksi para wartwan dengan kepalah dinggin adalah membiarkan para wartwan meliput tapi jangan memberikan apapun termasuk uang sebelum para wartwan itu bisa menunjukkan hasil karyanya/berita dari liputan tersebut.,tapi Kepala Negara/Presiden RI,Keapala Derah,Kepala Dinas provinsi/kota/kabupaten),Kepolisian,TNI,Aparat Hukum,Perusahaan & Masyarakat bisa di percaya/jujur.
Wartwan BILD Surabaya menghimbau kepada segenap Pimpinan Redaksi untuk membimbing para wartwanya dan menyuruh wartwanya untuk membuat berita. (Ronny)

PANGDAM LEPAS KONTINGEN HAJI KODAM V/BRW



BILD Surabaya-Pada Hari Senin, 12 Oktober 2009 pukul 12:16 wib Wartwan BILD mendapatkan email dari Humas Kaodam V Brawijaya. Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.Ip Msc, pada Senin (12/10) melepas 99 orang calon Jama’ah Haji dari Kodam V/Brawijaya, bertempat di Aula Makodam V/Brawijaya.
Jemaah Haji kloter dari Kodam V/Brawijaya yang dipimpim oleh Kolonel Infanteri Aries Suhardono yang sehari-harinya menjabat sebagai Staf Ahli Pangdam V/Brawijaya ini, terdiri dari 49 orang prajurit TNI Angkatan Darat, 7 orang Pegawai Negeri Sipil jajaran Kodam V/Brawijaya, serta 41 orang keluarga besar kodam V/Brawijaya dan juga terdapat 2 orang calon jemaah haji atas biaya negara melalui Markas Besar TNI Angkatan Darat.
Sebagian masyarakat Islam beranggapan bahwa umat yang sudah menjalankan ibadah haji dapat dijadikan simbul keteladanan. Dengan demikian setelah selesai menunaikan ibadah haji nanti, saudara-saudara diharapkan benar-benar menjadi hamba Allah yang memiliki keimanan dan keislaman yang utuh serta bertingkah laku dan berbuat yang mencerminkan insan yang dapat dijadikan suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan masyarakat maupun kedinasan, demikian dikatakan orang nomor satu Kodam V/Brawijaya ini.
Selanjutnya mantan Komandan Pasukan Pengawal Presiden SBY ini mengatakan, dalam waktu dekat, saudara-saudara akan berada di negara lain, yaitu Arab Saudi tepatnya Kota Mekah Al-Mukarromah. Dengan demikian segala sesuatu yang merupakan hal baru bagi saudara-saudara, apalagi bagi mereka yang baru pertama kali datang ke tanah suci, disana saudara-saudara akan bertemu dan berkumpul dengan para jamaah dari negara-negara lain yang memiliki adat istiadat berbeda. Dalam kondisi dan situasi tersebut, saya berharap saudara-saudara dapat dengan segera menyesuaikan diri serta mematuhi segala ketentuan yang berlaku disana. Perlu saya sampaikan, bahwa sebagai kafilah Haji dari Indonesia, saudara memiliki tanggung jawab menjaga nama dan kehormatan bangsa, untuk itu keberadaan saudara disana dapat dijadikan sebagai gambaran oleh dunia luar tentang masyarakat Indonesia. Pada kesempatan ini saya minta saudara dapat membawa citra bangsa Indonesia, agar dapat pengakuan dari dunia luar bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang baik.
Pangdam yang lahir di Purworejo 44 tahun yang lalu ini meminta kepada para jamaah haji kloter Kodam V/Brawijaya, untuk melaksanakan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Apalagi sebelum berangkat ke tanah suci, saudara-saudara telah dibekali pengetahuan yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji, melalui penataran, latihan dan peragaan manasik haji, agar saudara dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan sempurna. Jagalah kesehatan dan keselamatan, sebelum, selama dan sesudah menunaikan ibadah haji, sehingga ibadah haji saudara dapat berjalan dengan lancar. Dan dapat kembali ke tanah air dengan menyandang haji yang mabrur, Amien. (Ronny & Tia)

DIREKTUR PD SURYA MEMBUNUH PARA PEDAGANG DENGAN KENAIKAN TARIF 120%,WALIKOTA SURABAYA DIAM AJA



BILD SURABAYA-Pada Hari Senin 12 Oktober 2009 pukul 10 wib Pada waktu Wartwan BILD Surabaya melewati kantor PD SURYA jl. manyar kertoarjo Surabaya, Wartwan BILD Surabaya melihat di depan kantor PD SURYA itu banyak orang,langsung Wartwan BILD Surabaya berhenti dan bertanya kepada salah satu anggota polisi lalu lintas (POLANTAS),POLANTAS menjawab ada demo pedagang pasar.
Wartwan BILD Surabaya langsung bertanya dengan salah satu pedagang pasar (Bpk Haji Yusuf). Bpk Haji Yusuf menjelaskan kepada wartwan BILD Surabaya.
Kami dari pedagang pasar seluruh Surabaya menggadakan demo damai di kantor PD SURYA untuk menolak kenaikan harga sewa stan di pasar sebesar 120% dan meminta kepada Direktur PD SURYA untuk mremecat oknum yang melakukan punggutan yang tidak sesuai dengan ketentuan/punggutan liar (PUNGLI).
Kami yang ikut demo ada sekitar 500 orang yang berjualan di 12 pasar di Surabaya. Kami merasa keberatan apa bila harga sewa stan pasar itu naik hingga 120% dari harga semula,sebagai contoh saya menyewa stan pasar Rp290.000,-/ bulan naik menjadi Rp. 360.000,-/bulan jadi harga sewa stan yang baru Rp 34.400m2. Bagaimana mana kami bisa makan sedangan keuntungan keuntungan kami sanggat nipis alias hanya bisa di buat makan aja,ujar Bpk Haji Yusuf.
Setelah ini Kami akan ke DPRD Kota Surabaya & WALIKOTA Surabaya.untuk minta bantu kepada Ketua DPRD Kota Surabaya & WALIKOTA Surabaya supayya tariff baru itu di hapuskan karena memberatkan kami sebagai pedagang kecil,ujar Bpk Haji Yusuf.
Menurut wartwan BILD Surabaya pejabat/staff pd suraya mau membunuh para pedagang kecil supayqa lahan itu diberikan kepada penggusaha kaya serta bisa dapat uang saku tambahan dari para penggusaha kay7a yang sewa di pasar itu. (Ronny)

NATAL & TAHUN BARU 2011

NATAL & TAHUN BARU 2011
KITA BERSYUKUR BISA MERAYAKAN HARI NATAL & TAHUN BARU MAKA DARI ITU KITA HARUS MENGHARGAI & MEMBANTU ORANG YANG MEMBUTUHKAN SERTA KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITI KITA

NATAL & TAHUN BARU 2011

NATAL  & TAHUN BARU 2011
KITA BERSYUKUR BISA MERAYAKAN HARI NATAL & TAHUN BARU MAKA DARI ITU KITA HARUS MENGHARGAI & MEMBANTU ORANG YANG MEMBUTUHKAN SERTA KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITI KITA

IDUL FITRI TAHUN 2010

IDUL FITRI TAHUN 2010
DALAM HARI FITRI INI KITA HARUS BISA MENGHARGAI ORANG LAINH & KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITKAN DIRI KITA

IDUL FITRI 2010

IDUL FITRI 2010
DALAM HARI FITRI INI KITA HARUS BISA MENGHARGAI ORANG LAINH & KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITKAN DIRI KITA

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN
MARI KITA BERANTAS KORUPSI

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN
MARI KITA BERANTAS KORUPSI

FU WALI KOTAKU

FU WALI KOTAKU
INGAT TANGGAL 2 JUNE 20010 COBELOS NO 2

NATAL 2009

NATAL 2009

TAHUN BARU 2010

TAHUN BARU 2010

GONG XI FA CAI 2010

GONG XI FA CAI 2010
REDAKSI BERLIN DEUTSCHLAND GROUP (DEUTSCHE TV,ZEITUNG BERLIND DEUSCHLAND,ZEITUNG BORGOL & ZEITUNG POLIZEI) MENGGUCAKAN SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA CHINA 2010 “GONG XI FA CAI”

SELAMAT JALAN “KH Abdurahman Wahid/Gus Dur”

SELAMAT JALAN “KH Abdurahman Wahid/Gus Dur”

SELAMAT JALAN WAKIL GEBENUR JATIM BPK TRIMARJONO

SELAMAT JALAN WAKIL GEBENUR JATIM BPK TRIMARJONO
REDAKSI BERLIN DEUTSCHLAND GROUP (DEUTSCHE TV,ZEITUNG BERLIND DEUSCHLAND,ZEITUNG BORGOL & ZEITUNG POLIZEI) IKUT BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA WAKIL GEBENUR JATIM BPK TRIMARJONO SEMOGA ARWA ANDA DI TERIMA OLEHNYA & KELUARGA YANG DI TINGGALKAN DI BERIKESEHATAN DAN KEKUATAN DARI TUHAN

NARKOBA & MIRAS ADALAH KEMATIAN

NARKOBA & MIRAS ADALAH KEMATIAN
JANGAN COBA-COBA MENIKMATI/MENGEDARKAN NARKOBA & MIRAS BILA TIDAK MAU JADI MAYAT/MENINGGAL PESAN DARI BADAN NARKOBA NASIONAL INDONESIA & BADAN ANTI NARKOBA JERMAN

WANTED DEUTSCHE POLIZEI

WANTED DEUTSCHE POLIZEI
HER LIE,UMUR 60 TAHUN,HATI-HATI DENGAN ORANG INI. JAUHKAN ANAK-ANAK ANDA DARI ORANG INI. KARENA NANTI ANAK ANDA BISA HILANG DARI ANDA. MASYAKARKAT YANG MENGGETAHUI ANDA BISA HUBUNGI KANTOR POLISI JERMAN DI BERLIN Tel (04930) 4664664,Hamburg Tel: (04940) 19296,428676767,428650 E-Mail: lka.7011@hamburg.de ATAU HUBUNGI REDAKSI BILD REDAKSI DI TEL (06231)70696441

JERITAN HATI MASYARAKAT 4

JERITAN HATI MASYARAKAT 4
HARI INI MASIH ADA PEJABAT YANG MENGGUNAKAN JILBAB MENGHINA WARTAWAN MEDIA CETAK MINGGUAN. BILA SEMUA PEJABAT MEMILIKI SIFAT BURUK. INDONESIA JADI APA? DAN APA KATA DUNIA

JERITAN HATI MASYARAKAT 3

JERITAN HATI MASYARAKAT 3
HARI INI MASIH ADA PEJABAT/STAF PAJAK & KEMENTERIAN KEUANGAN CURI UANG MASYARAKAT. APA KATA DUNIA? (BILD RI 28 MARET 2010)

JERITAN HATI MASYARAKAT 2

JERITAN HATI MASYARAKAT 2
HARI INI IBU SRI MULIANI MASIH MILIKI SIFAT MUNAK & SUKA MEMBUAL APA KATA DUNIA? (BILD RI 25 MARET 2010)

JERITAN HATI MASYARAKAT 1

JERITAN HATI MASYARAKAT 1
HARI INI MASIH ADA PEJABAT KORUPSI APA KATA DUNIA? (BILD RI 20 MARET 2010)