Minggu, 27 Juni 2010

PRESIDEN RI TIDAK TEGAS 2 “MASYARAKAT RESA KARENA ADA PUNGLI DI KALIPURA BAYUWANGI”

BILD Banyuwangi – Pada Tanggal1 July 2010 Wartawan BILD Surabaya mendapatkan email dari wahyu wartawan mega pos ngajuk JATIM

Penarikan retribusi roda empat yang ada di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sebesar Rp 1000,-. Perkendaraan roda empat yang disebut dengan sumbangan pihak ketiga (SP3) yang dulu dikelola oleh Dinas PErhubuungan yang sekarang diambil alih oleh pihak Kecamatan Kalipura sarat dengan pungli dikarenakan dulu waktu dikelola oleh Dishub yang setiap harinya menyetorkan iuran sebesar Rp 1.350.000,- sekarang malah merosot banyak.

Saat ditemui wartawan Mega POS dikantornya, Kepala Dishub Ketut Kencana mengatakan “Dulu memang semua kami yang mengelola dan yang mengatur tapi pada bulan Juni tahun 2009 sudah diambil alih oleh pihak kecamatan dan sekarang saya tidak tahu lagi berapa-berapa yang disetorkan karena kami tidak mengelola lagi mas,” ujar pria kelahiran Bali tersebut.

Ketut menyarankan lagi agar menanyakan langsung ke lapangan karena mereka yang tahu kemana mereka menyetorkan atau langsung aja datang ke Camat Henry di Kalipuro yang mempunyai wewenang.

Saat wartawan Koran Mega POS menemui langsung di bagian lapangan dan menanyakan kepada salah satu petugas pemungut yang bernama Udik tentang kemana ia menyetorkan hasil keuangan yang didapat.

Ia mengatakan dengan nada yang kurang bersahabat, “setiap hari kendaraan yang keluar sebanyak 1350 kendaraan dan saya ditarget harus menyetorkan uang sebesar Rp 1.000.000,- per hari kalau sampeyan nanya soal itu tanyakan langsung ke kecamatan yaitu ke Bendahara yang bernama Bu Heni atau langsung kepada Camat Henry yang penting saya setiap hari setor uang sebesar itu dan jangan tanya saya karena disini tidak ada yang namanya koordinator SP3, semuanya sebagai orang lapangan atau setor sendiri-sendiri ke Camat,” ucap dengan nada keras. Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Djajat Sudrajat saat ditanya berapa yang disetor SP3 yang dikelola kecamatan Kalipuro mengatakan, “Kami tidak tahu berapa yang disetorkan oleh Camat karena kami hanya menerima laporan SP3 selama 4 bulan sebesar kurang lebih Rp 272.845.000,- tapi itu semua total dari keseluruhan Kabupaten, saya kurang tahu pasti yang dari kecamatan karena yang pegang (TS) tanda setor yang pegang pihak kecamatan,” jelasnya.

Dan ditanya berapa jumlah karcis yang dikeluarkan oleh pihak DPPKD, Djajat mengatakan itu “Kalau masalah karcis yang membuat adalah pihak kecamatan dan kami hanya menerima Porporasinya saja dan berapa jumlahnya saya tidak tahu berapa? Tanyakan langsung ke Camat Kalipuro biar lebih jelasnya karena menurut Perda No. 28 Tahun 2002 tentang sumbangan pihak ketiga (SP3) yang telah mengatur,” tambahnya.

Saat wartawan Mega POS menemui Camat Kalipuro yang langsung ditemui bendahara yang bernama Heni ia langsung menjawab, “Jangan tanya saya langsung ke pak Camat karena saya tidak tahu apa-apa tentang SP3,” jelasnya.

Menurut Camat Henry Suhartono, S.Sos, MM sendiri saat dikonfirmasi tentang setoran SP3 mengatakan, “Setoran petugas pemungut retribusi bermotor roda empat setiap harinya kurang lebih Rp 500.000 sampai Rp 600.000,-” ucapnya.

Dan saat ditanya tentang bukti tanda setoran (TS) tidak bisa menjawab. “Bendahara sudah pulang dan yang bisa menjawab hanya bendahara,” jelasnya.

Menurut wartawan BILD Surabaya ini semua akibat Presiden RI yang tidak tegas maka dari banyak oknum PNS memeras Masyarakat dengan banyaknya Pungli
(WAHYU MEGA POS & RONNY BILD)

Home Indutri Sabu-Sabu Mojokerto Terbongkar


Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim AKBP Jan de Fretes, MM dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dra Pujdi Astuti, MM saat jumpa pers (foto)

BILD SURABAYA-Pada Hari Rabu 26 May 2010 Home industry sabu-sabu yang di bongkar oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim berhasil menangkap dua tersangka masing berinisial MD (36) asal Mojokerto, TB (37) asal Manukan Tandes Surabaya, satu tersangka berinisial RD masuk DPO (Daftar Pencarian Orang) Ditres Narkoba Polda Jatim. Selain menangkap tersangka, semua peralatan proses pembuatan sabu – sabu ikut diamankan sebagai barang bukti. Termasuk 20 gram sabu yang siap edar. “Kedua tersangka ini pernah mendekam di Lembaga Pemsyarakatan Madiun” Ujar Direktur Narkoba Polda Jatim AKBP Jan de Fretes, MM.

Barang bukti (foto)

Namun menurut Fretes bahwa tersangka bisa membuat sabu-sabu bukan belajar semasa di mendekam di LP Madiun tetapi dari temannya. Untuk memproduksi sabu-sabu tersangka selalu berpindah-pindah lokasi agar tidak diketahui oleh polisi. Per harinya tersangka memproduksi sabu seberat 50 gram. Sabu yang diproduksinya selain beredar di wilayah Mojokerto, beredar juga di kota-kota wilayah Jawa Timur. Dan sabu-sabu tersebut dijual seharga 1,9 juta rupiah per gram. (Kombes Pol Dra Pujdi Astuti)

Sabtu, 26 Juni 2010

MARKUS MENGUASAI OKNUM HUKUM GERSIK


Ronny Husono Lie MENGGATAKAB DI FACEBOOK MULYONO KORBAN DARI KESERAKAAN,KEMUNAFIKAN DARI OKNUM HUKUM (POLISI & JAKSA) DI DARERAH GERSIK & KORBAN MAKELARKASUS GERSIK.

PAK MUL DI MASUKAN SEL/LAPAS CERME TANPA ADA PENYELIDIKAN,TANPA SURAT PANGGILAN SIDQANG,TANPA SIDANG,TANPA SURAT PENANGKAPAN

PRT Pelaku Pencurian Diduga Jaringan Tentara Wanita Islam Indonesia


BILD Surabaya - Kamis, 24 June 2010 Pukul 17:47 WIB Tiga pembantu rumah tangga (PRT) yang masuk dalam komplotan pencurian, diduga sebagai jaringan Tentara Wanita Islam Indonesia (TWII). Bahkan, sebelum mereka masuk jaringan pencurian, terlebih dahulu dibaiat sebagai TWII.

"Hasil pencurian komplotan PRT ini diberikan ke bosnya. Mereka juga mendapatkan doktrin atau dibaiat sebagai Tentara Wanita Islam Indonesia oleh bosnya," kata
Kapolres Surabaya Selatan AKBP Bahagia Dachi kepada wartawan di mapolres, Jalan Dukuh Kupang Barat, Kamis (24/6/2010).

Sebelum beraksi mencuri, komplotan pencuri yang menyaru sebagai pembantu rumah tangga (PRT) ini dibiat oleh bosnya yang kini masih dicari polisi inisial S. Mereka dibaiat dengan membaca 'Sapta Subaya 7 Janji'.

Sapta Subaya 7 janji itu berbunyi:

1. Seorang tentara Islam harus berdisiplin
2. Seorang tentara islam Indonesia harus berani
3. Seorang tentara Islam Indonesia harus jujur dan hemat
4. Seorang tentara Islam Indonesia harus bijaksana
5. Seorang tentara Islam Indonesia harus membela sesama mujahid
6. Seorang tentara Islam Indonesia harus membela Komandan Tentara Islam
Indonesia dan sebagai tulang punggung NII
7. Seorang tentara Islam pantang menyerah.

Saat ditanya lebih lanjut, apakah komplotan tersebut ada kaitannya dengan NII, Dachi mengaku masih akan menyelidikinya. Pihaknya juga tidak mau mengaitkan,
apakah hasil jarahan komplotan pencuri itu digunakan sebagai dana aksi teroris.

"Kita masih belum tahu, tapi kita akan tetap menyelidikinya termasuk mengejar bosnya," ungkapnya.

Sementara Kasat Reskrim AKP Rony Purwahyudi mengatakan, tidak menutup kemungkinan jaringan mereka tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti di
Yogyakarta, Malang, Surabaya dan daerah lainnya.

"Mereka beraksi sepertinya sudah setahun lebih, tapi masih akan kita dalami kasus ini," jelas Rony.

Sebelumnya, tiga PRT komplotan pelaku pencurian yang menyaru sebagai PRT, berasal dari Jawa Tengah yakni Siti Fatonah alias Wulan (24) PRT asal Serengan,
Jetak, Sragen, Mutmainah alias Nur alias Ayu alias Sulistyowati alias Siti (25) Karangwader, Penawangan, Grobongan dan Darwati alias Nanik (28) yang juga kakak kandung Siti. Ketiganya dibekuk anggota Satreskrim Polres Surabaya Selatan, setelah mendapatkan laporan dari warga.

Mereka menyaru sebagai PRT dan tinggal sekitar 4 hari dengan menggunakan KTP palsu, kemudian pergi menggondol barang-barang berharga majikannya. Hasil
curiannya diantaranya emas perhiasan seberat sekitar 1 kg lebih, 4.000 dolar Singapura, uang ratusan juta rupiah, jam tangan, handphone dan barang bukti lainnya.(KB Pudji Astutik)

Selasa, 22 Juni 2010

Ronny Husono Lie



KINERJA APARAT HUKUM DI JAWA TIMUR SANGGAT BURUK SEKALI DAN APARAT HUKUM TAKUT & PATUT PADA MAKELAR HUKUM TERBUKTI OKNUM KEJARI GERSIK & OKNUM SAT LANTAS POLRES GERSIK TELAH MENAHAN PAK MUL (LP CERME GERSIK) TANPA SURAT PANGGIL SIDANG & SIDANG SERTA OKNUM HUKUM TELAH MELEPASKAN 2 SUPIR (MOBIL kIANG & TRUK) DENGAN IMBALAN UANG

KEJARI GRESIK DAN SATLANTAS POLRES GRESIK TERIMA UANG TUTUP KASUS

BILD Surabaya – pada hari Selasa, 22 Juni 2010 pukul 10.00 WIB. Wartawan Bild Surabaya mendapatkan informasi dari anak Bpk Mulyono yang bernama Ita bahwa 2 supir dari supir mobil kijang dan supir truk tidak ditahan oleh pihak berwajib/aparat hukum (polisi dan jaksa), yang aneh lagi Pak Mul belum terima surat panggilan sidang dan tidak pernah disidang, tiba-tiba ditangkap dan dimasukkan ke tahanan dan dititipkan ke Lapas Cerme (Gresik).

Wartawan Bild Surabaya, Sdr Ronny heran dan terkejut dengan sistem kinerja aparat hukum (polisi dan jaksa) serta Sdr Tonny menduga adanya permainan hukum atas Kasus Pak Mulyono yaitu adanya penyuapan aparat hukum (polisi dan jaksa) dari 2 supir tersebut serta wartawan Bild Surabaya menduga polisi dan jaksa di daerah Gresik bekerja sama dengan Makelar Kasus (Markus).

Menurut Sdr Ronny Markus dan unsur penyuapan yang dikenal 86 an ini perlu diberantas sampai tuntas. (Bersambung Ronny)

PANITIA MENGUSIR WARTAWAN SEPERTI NGUSIR ANJING

BILD Surabaya – pada Selasa 22 Juni 2010 pukul 10.00 WIB. Kementrian kelautan dan perikanan pusat karantina ikan mengadakan “Rapat Pembahasan Permasalahan Operasional” wilayah tengah di hotel Cendana Surabaya.

Dari dulu Karantina Ikan Suka berfoya-foya dan suka menghina para wartawan media cetak mingguan serta suka menghabiskan APBN.


Wartawan Bild Surabaya merasa dilecehkan oleh panitia penyelenggara karena panitia memanggil Satpam hotel untuk mengusir wartawan. Apa wartawan itu maling sampai-sampai dipanggilkan Satpam hotel. Apa wartawan itu anjing sampai mengusir dengan paksa?

Padahal yang penjahat itu PNS terbukti banyak PNS suka mencuri waktu yaitu jalan-jalan pada waktu kerja, malas-malasan, PNS suka cuti anggaran belanja yaitu mengubah harga di Nota Pembelian, dll.

Jangan-jangan surat yang dikeluarkan karantika ikan tidak failed (jujur), maka dari itu wartawan Bild Surabaya meminta pemerintah pusat untuk memeriksa seluruh karantina hewan (Bersambung/Ronny)

Polisi: Pelaku Penembakan di Sekolah Jerman Berusia 17 Tahun


BILD DUEUTSHLAND-Pada Hari Rabu, 11 Maret 2009 Winneden: Jumlah korban tewas bertambah menjadi 11 orang. Penembakan yang terjadi di sebuah sekolah menengah atas di barat-daya Jerman ini, terjadi pagi waktu setempat atau sore waktu Indonesia.

Kepala polisi Konrad Jelden mengatakan sepuluh pelajar tewas tertembak dan satu orang dewasa. Anak-anak sekolah itu jasadnya ditemukan di dalam sekolah dan satu orang dewasa tewas di luar sekolah, sebelum pelaku melarikan diri.

“Dia (Penembak) masuk ke dalam sekolah dan langsung menembak secara acak,” ujar kepala polisi regional Erwin Hetger. “Saya belum pernah melihat hal seperti ini dalam hidup saya.”

Setelah penyerangan, tersangka melarikan diri dari Sekolah Menegah Atas (sebelumnya disebutkan sekolah menengah pertama) Albertville ke kota Winnenden. Saat ini, helikopter polisi dikerahkan untuk menyusuri jejak pembunuh itu. Dan polisi memperingatkan kepada penduduk sekitar yang melintas untuk tidak memberikan tumpangan kepada seseoragn yang tidak dikenal.

Menurut salah satu saksi, para pelajar berlompatan dari jendela gedung seklah sesaat setelah tembakan terdengar. Beberpa orang tua yang sedang berkerumun di sekitar sekolah langusng mendatangi lokasi dan berusaha membantu mengevakuasi. Tersangka penembak yang mengenakan pakaian militer warna serba hitam dikenali identitasnya sebagai alumni sekolah tersebut.

Juru bicara polisi Klaus Hinderer dalam wawancaranya di salah satu stasiun lokal N24 mengatakan seorang laki-laki menembakkan pistolnya di sekolah menengah pertama di
Winnenden dekat Stuttgart. “Tidak kurang sepuluh orang tewas dan sejumlah lainnya luka-luka. Penembak datang dan langsung menembak secara acak sekitar pukul 9.45 (waktu setempat).”

Dalam beberpa tahun terakhir kejadian hampir serupa –penembakan di sekolah-- terjadi di Jerman. Tahun 2006, seorang laki-laki menggunakan bahan peledak dan senjata api menyerang sekolah di jerman sebelah barat di Kota Emsdetten, yang melukai 11 orang sebelum akhirnya bunuh diri.

Pada April 2002, kejadian terburuk yang menimpa salah satu sekolah keika seorang laki-laki menembak dan menewaskan 17 orang termasuk dirinya sendiri. Kejadian ini di sekolah menengah atas di timur Kota Erfurt. (DEUTSCHE WELLE)

BNN MEMBERIKAN SOSIALISASI PADA ORANG TUA DAN PARA GURU


BILD Surabaya – pada hari Rabu 21 April 2010 Badan Narkotika Nasional (BNN) mengadakan sosialisasi bahaya menggunakan narkoba di Hotel Sahid Surabaya.

BNN memberikan pengetahuan tentang jenis narkoba yang beredar di Indonesia serta bahaya menggunakan narkoba kepada seluruh mahasiswi fakultas hukum yang ada di Jatim.

Kepala Bidang Penyuluhan narkoba BNN Bpk Supardi SH, MH mengatakan kepada wartawan Bild Surabaya bahwa peredaran narkoba di Indonesia sangat cepat dan rapi.

Para bandar narkoba dan produsen narkoba selalu terus menerus mencari inovasi supaya polisi tidak bisa mengetahui tentang peredaran narkoba.

Sekarang Bandar Narkoba sudah mulai mensuplai narkoba ke sekolah-sekolah (SD/SP/SMK) di Indonesia narkoba yang diedarkan ke sekolah-sekolah berupa gula-gula / permen, coklat, pensil dan pulpen serta buanya buku (supaya bukunya wangi) maka dari itu BNN akan selalu memberikan informasi kepada para guru, para orang tua serta anak tentang jenis narkoba yang beredar di Indonesia serta bahayanya narkoba bagi pengguna.

BNN akan selalu memantau gerak gerik pada bandar narkoba dan para produksi narkoba di Indonesia.

Dan karena narkoba merusak generasi muda. Menurut data BNN tahun 2009 pengguna narkoba di Indonesia sebesar 15.000 orang / tahun sedangkan sekarang menurun hingga 1.99% / tahun. (Ronny & Tia)

Senin, 21 Juni 2010

SATLANTAS POLRES GERSIK & KEJARI GERSIK BERKERJA SAMA DENGAN MARKUS


BILD Surabaya – pada hari Senin 21 Juni 2010 pukul 10.00 WIB. Wartawan Bild Surabaya Sdr Ronny mendapatkan informasi dari Pak Mul bahwa Pak Mul ditahan oleh Kejaksaan Negeri (Kajari) Gresik, di Pengadilan Negeri (PN Gresik).

Pada tanggal 21 Maret 2010. Pak Mul, Alex, Alm. Wita 3 orang lainnya, jalan-jalan ke Daerah Mojokerto.

Pada pukul 11.00 WIB sepeda motor yang dikemudikan Pak Mul bersama Ibu Wita (dibonceng) ditutul oleh mobil kijang yang sedang atret. Lalu Pak Mul terlempar di got / gorong-gorong sedangkan Ibu Wita terlempar di jalan langsung kepalanya dilindas ban
Truk, Ibu Wita meninggal di tempat di Waringin Anom.

Jenazah Ibu Wita dan Pak Mul dibawa ke rumah sakit Gresik oleh Polisi lalu lintas (Pollantas) Polres Gresik.

Menurut wartawan Bild Surabaya Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik dan Satuan Polisi lalu lintas (Polantas) Polres Gresik bekerja sama dengan Makelar Kasus (Markus) terbukti 2 supir yang menabrak sepeda motor Pak Mul tidak ditahan (Bersambung/Ronny)

Minggu, 20 Juni 2010

KAPOLRI & KAPOLDA JATIM KURANG TEGAS 1 “KASUS PENCULIKAN DI DESA REJOSARI JATI REJO,KAPOLSEK WONOSALAM TERLIBAT & POLRES JOMBANG PURA-PURA BUTA/TUTUP

BILD Jombang-Gara-gara kasus penculikan di duga kuat, Polres Jombang tutup mata! “sering kali keadilan jadi pembicaraan masyarakat, salah satunya? Kasus penculikan yang bernama Katiman umur 26 tahun.

Rejosari Jatirejo Mojokerto,yang menjadi korban penculikan, Katiman Mojokerto Suara Media berkomentar? Saya sebagai Nasional Warga Desa warga Indonesia yang mempunyai hak sebagai warga Negara Indonesia yang merdeka, dan saya merasa dirugikan, tanpa ada kesalahan yang melanggar UUD 45. karena saya merasa tidak pernah, ternyata aku diajak oleh Suherman juragan saya,ternyata aku dititipkan di Polsek Wonosalam, kami ditahan 3 hari tak dikasih makan!” padahal uang tersebut memang betul-betul masih di petani, dan saat kami minta ke petani WRD dan bapak UMR. Beliaunya sanggup mengembalikan uang, permasalahannya hanya sepele DP.

Jagung yang sebesar enam juta empat ratus, saya berikan ke bapak berdua. Tapi mengapa kau yang jadi korban? Kayaknya pak Suherman kerjasama, sama Polsek Wonosalam Jombang. Uang yang kami buat DP ke petani enam juta empat ratus kenapa pak Suherman meminta uang dikembalikan minta bunga sebesar menjadi delapan juta tujuh ratus, sungguh aku merasa diperas.

Kasat Reskrim Polres Jombang Heru, 40 tahun. Berkomentar kalau bisa masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan,alangkah baiknya ke tiga pihak tak mempunyai permasalahan,akan tetapi ke tiga pihak tidak ada saling menuntut, ujar Kasat Reskrim Jombang. AKP Gatot.

Beliau tidak mau tau karena kami masih baru, nanti coba saya tak klarifikasi ke anak buah kami. Sulton dna pak Eko, penyidik Polsek Wonosalam. Beliau gak merasa menahan, dan memeras kami hanya menjalankan tugas dari atasan kami, dari AKP Sukur yang waktu menjabat sebagai Kapolsek Wonosalam Jombang, yang sekarang AKP. Gatot, tapi perkara tersebut masih ditangani pak Sukur.

Wartswan BILD Surabaya Sdr Ronny kecewa dengan sikap KAPOLRI & KAPOLDA JATIM yang kurang tegas kepada anggotanya (Bersambung/Ronny & Samsudin)

CV. SARI ALON DI DUGA BUNGKAM DEPNAKER MOJOKERTO TERKAIT HAJI KARYAWAN DI BAWAH UMK

BILD Mojokerto-Sering kali kami temui perusahaan yang memberikan gaji sangat minim kepada karyawan dan masih di bawah UMK. “salah satunya yang berada di Desa Ketidor Kutorejo Mojokerto, terkuaknya kasus yang merajalela, dugaan kasus suap menyuap di Mojokerto, selalu bermunculan antara Depnaker dan Perusahaan.

Tetapi Dinas Depnaker menutup mata”. Alias gaya-gaya gak eroh!. Sungguh ironis permasalahan tersebut sudah pernah kami konfirmasikan ke pak AGus Depnaker. Tapi anehnya? “Depnaker tidak menindaklanjuti permasalahan teresbut”.

Padahal Agus Depnaker pernah mengatakan akan menindaklanjuti perkara tersebut, dan akan menindak tegas para anak buahnya yang menyalai prosedur, di Mojokerto UMR standart 33 ribu rupiah, akan tetapi rata-rata di bawah UMK. Gaji 1 hari hanya 17-20 ribu rupiah.

Saat kami konfirmasikan terpisah ke salah satu perusahaan CV. Sari Alon yang bertempat di Desa Ketidor Kutorejo Mojokerto. Januari (37) berkomentar kalau sampai kami memenuhi haji karyawan atas standart UMR mending kami tutup dari pada gulung tikar dan saat kami konfirmasi lagi sampai 5 kali selalu menghindar dan tidak ada di tempat. (Bersambung/Ronny & Samsudin)

PT. VISI KARYA AGRITAMA DI DUGA SUAP DEPNAKER MOJOKERTO

BILD Mojokerto - Kasus suap menyuap merajalela. Perusahaan tersebut berdiri 5 bulan berjalan, akan tetapi? “sudah mereksut karyawan sebanyak 70 orang”. Untuk memproduksi pupuk organik yang berkemas.

Pada saat kami pertanyakan merk pupuk ke pak Satpam dan karyawan gak tau alias gak eroh! Sungguh menyesatkan petani, apabila pupuk tersebut tidak sesuai dengan kandungan yang dicantumkan! “didalam kantong sak?” pada saat kami konfirmasikan ke pemilik perusahaan 5 kali tidak pernah ditemui, pada hari Jumat, 11-06-2010.

Kami bertemu dengan pak Imam salah satu pengelola PT. Visi Karya Agritama, yang berdiri di Desa Sampang Kutorejo Mojokerto, pak Imam umur 35 tahun sambil berlari-lari beliau bilang kami disuruh kembali jam 13.00. anehnya? Kami tidak ditemui lagi! “sehingga sampai kami. Publikasikan, karena apa yang sesuai dengan undang-undang kami lihat dan apa yang kami dengar itu saya beritakan. Sesuai dengan undang-undang pers tahun 40. (Bersambung/Ronny & Samsudin)

PABRIK ILEGAL YANG BERTEMPAT DI DESA JATI JEJER TRAWAS MOJOKERTO SUAP DEPNAKER

BILD Mojokerto-Lagi-lagi praktek Pabrik Suap Depnaker terjadi di Mojokerto. Salah satu contohnya pabrik yang berdiri sudah 6 tahun belum mempunyai perijinan dan ironisnya lagi bahwa Oknum Depnaker yang bernama Eko selalu meminta upeti setiap 3 bulan sekali.

Pada saat kami konfirmasikan ke pemilik perusahaan?” Prayugo (55) beliau pada koran ini tidak berkomentar banyak, dia hanya bilang sudah ngasih upeti ke oknum Depnaker Mojokerto, “tiap 3 bulan sekali.

Perusahaan yang memproduksi pakan ternak ayam yang berkemasan, dan Prayugo kami konfirmasikan status perijinan UD apa CV atau PT dia tidak punya ijin, dan saat kami masuk dilarang keras kayak ada sesuatu yang disembunyikan. Semoga pihak Depnaker menindak keras oknumnya yang menyalai prosedur dan akan mengklarifikasi pabrik yang tidak berijin. (Bersambung/Ronny & Samsudin)

Kamis, 17 Juni 2010

POLDA JATIM BUKA SAMSAT DI SURABAYA BARAT

BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis,17 June 2010 Pukul 18 WIB Jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur akan membuka Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) di daerah Sambikerep Surabaya. Ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di tempat terpencil.

Dirtlantas Polda Jatim, Kombes Pol Sam Budigusdian saat di konfirmasi di Surabaya, Rabu (16/5) mengatakan, persiapan pembukaan samsat di kawasan paling berkembang itu sudah cukup matang. Polda dan pemkot telah menyiapkan gedung di Jalan Bumi Indah Lontar Sambikerep. "Itu untuk sementara saja," ujarnya.

Menurut dia, persiapan pembukaan samsat di kantor sementara itu dimulai sejak dua bulan lalu. Saat ini, yang belum rampung adalah persiapan software. Selain persiapan software, masih ada kendala yang belum teratasi, yaitu tempat parkir. Bangunan yang ada sekarang belum memiliki lahan yang cukup luas. Pemkot berencana membebaskan lahan yang tidak jauh dari lokasi.

Dibukanya kantor samsat di Surabaya Barat itu bertujuan untuk memberikan pelayananan terbaik bagi masyarakat dan juga mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kasubdit Minregident Ditlantas Polda Jatim, AKBP Yusuf mengatakan, pembukaan samsat itu bertepatan dengan “Bulan Bhakti Pelayanan Prima” mulai 1 Juni – 1 Juli 2010. Layanan yang diberikan, seperti kemudahan masyarakat dalam pengurusan SSB (SIM, STNK dan BPKB). Dengan dibukanya layanan ini, masyarakat yang berada di tempat terpencil bisa melakukan pengurusan dokumen kendaraan ataupun mengurus SIM tanpa harus datang ke tengah kota.

Salah satu kemudahan yang ditawarkan adalah layanan BPKB One Day Service. Jadi, seseorang tidak perlu menunggu lama saat mengurus BPKB.Tinggal menyetorkan persyaratan yang diperlukan, seseorang yang melakukan pengurusan boleh meninggalkannya.

Dengan dioptimalkannya layanan Samsat Keliling ini diharapkan para wajib pajak khususnya dari desa yang jauh dari Kantor Samsat lebih sadar membayar pajak kendaraannya setiap tahun.(Ronny & Tia)

Selasa, 15 Juni 2010

Penyelidikan Polisi:Banyak Kejanggalan di TKP (Hotel Bumi Surabaya)


BILD Surabaya – Pada Hari Selasa, 08 Juni 2010 Pukul 17:21 WIB Pasutri tamu Hotel Bumi Surabaya melaporkan kehilangan harta bendanya senilai Rp 202 juta lebih. Seperti perhiasan, jam tangan dan uang tunai. Namun dari hasil penyelidikan sementara... polisi di TKP banyak terjadi kejanggalan.

"Ini belum tentu murni pencurian, karena fakta di lapangan, banyak kejanggalan-kejanggalan," kata Kapolsek Genteng AKP Kusworo Wibowo kepada wartawan di mapolsek, Jalan Ambengan, Selasa (8/6/2010).

Mantan Kasat Reskrim Polres Malang ini mengaku kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan di lapangan, tidak ada kerusakan pada pintu masuk kamar. Jendela di kamar nomor 856, juga ditutup mati dan tidak bisa dibuka. Selain itu, juga tidak ada tanda-tanda kerusakan di jendela. Plafon kamar juga tidak ada kerusakan.

"Berarti tidak ada orang yang masuk. Orang yang keluar masuk kamar juga terdaftar dalam print out Locklink transfer lock events," tuturnya.

Menurut kapolsek, baik tamu, GM hotel dan house keeping yang memiliki kunci kamar, yang masuk ke kamar akan terdaftar dalam laporan Locklink transfer lock events.

Dari laporan print out tersebut, pintu kamar terakhir terbuka sekitar pukul 21.51 WIB yang dilakukan oleh tamu hotel dan pukul 03.49 WIB yang dilakukan manajemen hotel saat mencoba pintu kamar setelah menerima laporan dari korban.

"Korban juga tidak menyimpan barang-barang berharga ke dalam safety box yang sudah disediakan di kamar. Tapi kami tetap akan menyelidiki kasus ini," jelasnya.

Sebelumnya, pasutri Syamsuddin Noer (62) dan Merly Susilowaty (53) asal Jalan Cipedes Tengah, Bandung, check in sekitar pukul 12.22 WIB, Senin (7/6/2010). Kemudian melaporkan kehilangan barang-barang berharga seperti jam tangan merek Rolex seharga Rp 100 juta, 1 cincin berlian wanita seharga Rp 12 juta, 1 cincin berlian pria seharga Rp 60 juta, 1 cincin mutiara wanita seharga Rp 150 ribu dan uang tunai yang tersimpan di tas sebesar Rp 30 juta, pada pukul 03.30 WIB, Selasa (8/6/2010) dini hari. Saat ini, korban sudah cek out sekitar pukul 13.00 WIB dan pulang ke Bandung dengan menumpang pesawat.

Tamu Hotel Bumi Kemalingan Manajemen: Kita Sudah Cek Tidak Ada Kerusakan di Kamar


BILD Surabaya – Pada Hari Selasa, 08 Juni 2010 Pukul 19:53 WIB Manajemen Hotel Bumi segera melakukan investigasi secara internal terkait laporan hilangnya harta benda milik tamu hotel senilai Rp 202 juta. Hasilnya, selain tidak ada kerusak...an di pintu dan jendela, juga tidak ada laporan adanya orang masuk ke kamar korban.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan internal, seperti melihat pintu kamar tidak ada
kerusakan, jendela, plafon juga tidak ada kerusakan," kata Marketing Communications Manager Hotel Bumi Surabaya, Prima Soemarso, kepada detiksurabaya.com, Selasa (8/6/2010).

Prima mengatakan, sistem kunci kamar menggunakan sistem kunci elektronik yakni card key. Dengan card key, akan terekam di komputer yakni Locklink Transfer Lock Event, untuk mengetahui siapa saja yang keluar masuk kamar.

"Beliau (korban, Red) melaporkan kejadian kehilangan sekitar pukul 23.00 WIB sampai 03.00 WIB, setelah kita cek tidak ditemukan indikasi oran luar yang masuk kamar," tuturnya.

Menurut laporan dari Locklink Transfer Lock Event tidak diindikasikan ada orang dari luar masuk ke kamar. Saat ditanya apakah ada camera CCTV yang terpasang di lorong menuju ke kamar tempat menginap korban, Prima mengatakan, manajemen hotel hanya memasang CCTV di tempat-tempat area publik, sedangkan lorong menuju ke kamar merupakan area privacy tamu yang harus dijaga kerahasiaannya.

"Kita harus bisa membedakan mana area publik dan mana area privacy tamu. Jadi yang di area publik kita pasang CCTV," tuturnya.

Ia menambahkan, barang-barang yang hilang diletakkan di atas meja, termasuk uang tunai yang disimpan di tas. Namun, uangnya saja yang hilang sedangkan tasnya masih ada. Menurutnya, manajemen hotel selalu menginformasikan fasilitas hotel ke tamunya. Seperti, safety deposit box atau tempat penyimpanan barang-barang berharga milik tamu, yakni di bagian front office dan di dalam kamar.

"Kita sudah menawarkannya, kalau di front office, tamu memasukkan barangnya sendiri dan kuncinya dibawa sendiri. Kalau di dalam kamar sandinya dibuat sendiri," ujarnya.

Dalam kasus ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke penyidik kepolisian, tentang laporan dugaan kehilangan barang berharga milik tamu yang menginap di Hoel Bumi.

Serah Terima Tiga Pejabat Utama Polda Jatim


Kapolda Jatm menyaksikan penanda tanganan serah terima jabatan (foto)

BILD SURABAYA- Pada Hari Minggu 23 May 2010 Tiga pejabat utama Polda Jatim mengalami pergantian, Dir Narkoba dari Kombes Pol Drs Erwin Azhar Siregar diganti AKBP Drs Jan Leonard De Fretes, Kabid Propam diganti Kombes Pol Drs Velino Siahaan dan Ka SPN Mojokerto Kombes Pol Drs Suradiana diganti dengan AKBP Drs Thofan Herinoto. Serah terima jabatan dilaksanakan di lobi Tribrata Polda Jatim yang dihadiri antara lain Wakapolda Jatim, Irwasda Polda Jatim, Para pejabat utama Polda Jatim, para Kapolwil / Kapolwiltabes, Para Kapolres jajaran Polwiltabes Surabaya serta Ketua dan Pengurus Bhayangkari daerah Jawa Timur.

Dalam sambutannya Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Pratiknyo mengatakan bahwa, pergantian jabatan dilingkungan Polri adalah merupakan sesuatu hal yang lazim dan biasa terjadi sebagai rangkaian proses dinamika organisasi dan penyesuaian dengan tuntutan tugas yang dihadapi. Selain itu serah terima jabatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan penyegaran kepemimpinan, pembinaan atau penataan karier personil. Yang tugasnya mengemban peran untuk menjebatani antara top manager dengan midle dan low manager. Dengan harapan kegairahan kerja semakin terpelihara, sekaligus terjaminnya proses pemantapan kepemimpinan secara berkesinambungan dalam institusi Polri.


Serah Terima Pejabat Utama Polda Jatim (foto)

Dalam kesempatan itu juga Kapolda Jatim menyampaikan terima kasih kepada ketiga pejabat utama Polda Jatim yang lama. ” Saya atas nama pimpinan dan selaku pribadi serta keluarga besar Polda Jatim menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas pengabdian kepada Polda Jatim, khususnya atas segala upaya inovasi, kreativitas dan kerja kerasnya yang telah dilakukan selama bertugas sebagai Dirnarkoba, Kabidpropam dan Ka SPN Mojokerto Polda Jatim” Tutur Irjen Pol Drs Pratiknyo.

Kepada pejabat yang baru, Kapolda Jatim mengatakan. Bahwa nantinya akan dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan dinamika dan perkembangan organisasi. Kapolda berharap, untuk segera menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan tingkatkan prestasi yang telah diraih selama ini.

Diakhir sambutannya Kapolda Jatim mengucapkan selamat kepada para isteri ketiga pejabat utama Polda Jatim yang baru, berharap untuk membantu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk mendukung dan mendampingi dalam meniti karier dalam melaksanakan tugas.


Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Jawa Timur, saat menjenguk anggota polisi korban kerusuhan di Mojokerto (foto)

Seusai acara serah terima jabatan, Ketua Bhayangkari Pengurus Daerah Jawa Timur melakukan kunjungan ke RS Waluyo dan RS Sakina Mojokerto. Kunjungan di kedua rumah sakit itu, menjenguk 10 anggota Polri yang cedera akibat kerusuhan saat mengamankan paparan misi dan visi ketiga calon Bupati dan wakil Bupati Mojokerto. (Kombes Pol Dra Pujdi Astuti, MM)

Potensi Kerugian Bank BRI Bisa Bertambah Terkait Pembobolan Rekening Nasabah Melalui ATM


BILD Jakarta-Pada Hari Kamis, 21 January 2010 Potensi kerugian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI diduga bisa bertambah terkait pembobolan dana nasabah melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Hingga siang ini, baru tercatat tiga nasabah yang menjadi korban kasus ini dengan total kerugian sebesar Rp 48,5 juta.

Sekretaris Perusahaan BRI Muhammad Ali mengakui, kemungkinan besar masih ada keluhan lain terkait kehilangan dana tanpa penarikan. "Mungkin juga ada di luar tiga ini, tetapi belum melaporkan. Mungkin mereka belum melakukan transaksi, atau belum melakukan pengecekan saldo," ujarnya, saat jumpa pers di kantor pusat BRI

Hingga kini, manajemen belum melaporkan kejahatan tersebut kepada pihak berwajib. Pasalnya, penarikan dana tersebut dilakukan oleh pelaku melalui ATM di Moskwa dan Toronto. Pihaknya juga belum dapat memastikan bahwa pelaku kejahatan ini termasuk dalam sindikat Rusia seperti yang dikabarkan selama ini.(Saputra & Ronny)

Penarikan Uang di Bank Makassar Masih Stabil Terkait Banyaknya Uang Nasabah Hilang Direkening


BILD Makassar-Pada Hari Kamis 21 January 2010 Laporan pembobolan rekening nasabah lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) pada enam bank, yaitu Bank BCA, Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Permata, dan BII yang merugikan sejumlah nasabah bank tersebut hingga miliran rupiah, belum berpengaruh pada penarikan uang di BI Cabang Makassar.

"Tidak ada rush di BI Makassar. Perbankan masih tarik uang dalam jumlah nominal yang wajar," ungkap Kepala Bidang Sistem Pembayaran Bank Indonesia Makassar Andi Faizal Husni,

Menurutnya, kondisi penarikan dana masih stabil dan persedian stok keuangan di BI masih dalam tahap yang normal dan terkendali.(Ronny)

Lagi, 3 Nasabah BRI Dibobol Rp 48,5 Juta Lewat ATM


BILD Jakarta – Pada Hari Kamis,21 January 2010 Pembobolan dana nasabah lewat ATM juga dialami oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sebanyak 3 nasabah BRI melaporkan kehilangan uangnya di saldo rekening senilai Rp 48,5 juta.

Tiga orang nasabah BRI ini semuanya berasal dari Bali yaitu dari daerah Kuta, Renon, dan Ubud.

"Nasabah Kuta dan Renon melaporkan kemarin malam, sedangkan Ubud baru tadi siang," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhammad Ali dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Sudirman, Jakarta,

Ali mengatakan, dari identifikasi tim IT, uang nasabah tersebut dibobol lewat pengambilan tunai di Moskow dan Toronto melalui jaringan ATM Cirrus. BRI telah mengirim tim IT untuk melakukan pengecekan secara fisik apakah benar nasabah tersebut tidak mengambil uangnya lewat ATM,seperti dilansir detikcom.

Untuk mengantisipasi berulangnya kejadian pembobolan lewat ATM ini, BRI meminta seluruh unit kerjanya di berbagai daerah yang jumlahnya 6.421 unit kerja untuk mengimbau nasabah pengguna ATM mengganti nomor PIN ATM-nya saat ini.

Sebelumnya BNI dan BCA juga menjadi salah satu incaran pembobol bank. Sebanyak 19 nasabah BNI telah melaporkan mengalami pembobolan melalui ATM di Denpasar, Bali dengan kerugian sebesar Rp 200 juta.(Saputra & Ronny)

Ronny Husono Lie 1


WASPADAILAH BANYAKNYA WARTAWAN GADUNGAN,WARTAWAN OPER KORAN (HANYA MEMBELI KORAN),WARTAWAN FOTARTAWEAO COPY (HANYA BISA MENYALIN BERITA MILIK TEMAN/MEDIA LAIN) SAYA MENGHIMBAU KEPADA SELURUH MASYARAKAT UNTUK BERHATI-HATI. GAMPANG AJA,ANDA MELAYANI DENGAN BAIK (TANPA PILIH KASIH) & JANGAN MEMBERIKAN SESUATU/UANG SEBELUM WARTAWAN TERSEBUT BISA MENUNJUKAN HASIL KARYA SENDIRI TANPA MENYALIN BERITA MILIK TEMAN/MEDIA LAIN.KEMARIN SALAH SATU PERUSAHAAN YANG MENGADAKAN LAUNCING DI HOTEL BUMI SURABAYA TERTIPU DENGAN WARTAWAN ITU

Minggu, 13 Juni 2010

Polda Kepri Sita 2.390 Ponsel Tak Berizin


BILD BATAM – Pada Hari Sabtu, 12 Juni 2010 Polda Kepulauan Riau (Kepri) merilis penyitaan 2.390 unit telepon seluler (ponsel) kemarin (11/6). Ribuan ponsel itu disita jajaran Ditpolair Polda Kepri Kamis (10/6) karena tidak dilengkapi izin kepabeanan.

''Kami mengamankan satu unit mobil bernopol BP 1771 XG di Sekupang. Di dalam mobil itu kami temukan 30 kotak berisi ponsel,'' tutur Kabidhumas Polda Kepri Anggaria didampingi Kasigakkum Polair AKP Adi Kuncoro di Kantor Ditpolair Sekupang kemarin.

Anggaria menambahkan, sopir mobil itu, Azwan bin Abdul Samad, telah dimintai keterangan. Dia mengatakan, ponsel tersebut dibawa dari Simpang Jam dan akan dikirim ke Pekanbaru melalui Pantai Tanjungpinggir, Sekupang. ''Kami sedang menyelidiki pemilik barang itu yang berinisial A dan berada di Nagoya,'' ujarnya.

Mobil dan seluruh ponsel tersebut kini diamankan di ruang Kasigakkum sebagai barang bukti. ''Kami tidak bisa menahan sopir pembawa ponsel tersebut. Sebab, ini kasus kepabeanan. Minggu depan barang bukti itu kami serahkan ke bea cukai setelah pemilik kami amankan,'' ujarnya (JEND SUTANTO)

PANGDAM V/BRAWIJAYA TERIMA BIBIT TANAMAN DARI BP MIGAS


BILD SURABAYA – Pada hari Senin, 10 Mei 2010 Pukul 13:42 WIB Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. pada Senin (10/5) menerima bantuan bibit tanaman penghijauan dari BP Migas, yang bertempat di Makodam V/Brawijaya.

Acara yang dihadiri pula oleh wartawan media cetak dan elektronik wilayah Surabaya ini, Pangdam menerima 97.500 bibit pohon dari BP Migas perwakilan Japalu, antara lain bibit pohon Mangga, Rambutan, Sukun, Sawo Matoa, Jati dan Trembesi. Bibit-bibit pohon tersebut akan di tanam di wilayah-wilayah kerja BP Migas dan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) Produksi dan Eksplorasi di Jawa Timur, guna mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan ini, secara simbolis Pangdam V/Brawijaya menerima sebuah bibit pohon dari Ketua BP Migas R. Priyono, demikian juga sebaliknya Pangdam V/Brawijaya menyerahkan tali asih kepada Ketua BP Migas R. Priyono berupa plakat miniatur Kodam V/Brawijaya yang disaksikan oleh para undangan lainnya.

Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seperti ini memiliki nilai yang sangat strategis, karena selain sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan, juga diharapkan kegiatan tersebut dapat menyentuh kelangsungan kehidupan bangsa serta menyelamatkan dunia dari dampak Global Warming.

Seusai Konferensi Tingkat Tinggi PBB ke-15 di Copenhagen, Denmark beberapa waktu lalu, Pemerintah RI mengambil langkah untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim terbatas secara komprehensif dalam “Copenhagen Accort”. Kodam V/Brawijaya sebagai Komando Kewilayahan di Jatim memiliki tugas antara lain membantu tugas pemerintah di daerah, termasuk dalam hal ini program penghijauan.

Dengan semboyan “Lakukan yang kita bisa” Kodam V/Brawijaya mendukung program penanaman satu miliyar pohon dan menciptakan Indonesia berseri (Bersih) di wilayah Jatim, dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat serta membuat pembibitan trembesi maupun jenis pohon lainnya.

Keterangan foto: Tampak dalam foto Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc.(kanan) menerima bantuan bibit tanaman penghijauan dari Ketua BP Migas R. Priyono, pada Senin (10/5) di Makodam V/Brawijaya.

PANGDAM V/BRW PIMPIN APEL DANSAT

BILD SURABAYA – Pada hari Kamis, 6 Mei 2010 Pukul 13:29 WIB Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Soewarno, S.IP, M.Sc. memimpin apel Komandan Satuan jajaran Kodam V/Brawijaya Tahun 2010, bertempat di Dodik Bela Negara Malang.

Pelaksanaan pembukaan Apel Dansat yang di fokuskan di lapangan Rampal Malang diikuti oleh Kasdam, Irdam, para Asisten, LO TNI AL, LO TNI AU, Sahli Pangdam, para Waas dan para Komandan Satuan serta para Kepala Badan pelaksana Jajaran Kodam V/Brawijaya selama 3 hari, mulai tanggal 5 sampai dengan 8 Mei 2010, dengan Thema “Melalui apel Dansat kita tingkatkan kualitas kepemimpinan lapangan demi terbentuknya profesionalisme prajurit untuk menghadapi tugas dimasa yang akan datang”.

Apel tersebut selain merupakan program kerja yang telah ditentukan dari Komando atas, juga merupakan kebutuhan prajurit, khususnya prajurit TNI AD Kodam V/Brawijaya dalam rangka menghadapi tugas-tugas yang akan datang. Tujuan lain adalah untuk mewujudkan komunikasi dua arah antara unsur pimpinan Kodam V/Brawijaya dengan para Komandan Satuan secara langsung, guna menyamakan cara pandang dan pikiran serta cara bertindak yang terbaik dalam menghadapi tugas kedepan, melalui peningkatan kemampuan pembinaan Satuan, peningkatan profesionalisme prajurit serta terwujudnya tertib administrasi di jajaran Kodam V/Brawijaya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terjadi pemahaman yang lebih, bagi para Dansat dan Kabalak, terhadap tugas dan tanggung jawab selaku pembina satuan masing-masing. Peningkatan kualitas kepemimpinan dan pemahaman terhadap pembinaan Satuan oleh para Komandan Satuan, merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas Satuan. Materi apel antara lain yang berkaitan dengan kepemimpinan lapangan, pembinaan Satuan itu sendiri, upaya peningkatan profesionalisme prajurit serta hal-hal yang berkaitan dengan tertib administrasi dalam menyelenggarakan pembinaan Satuan.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Soewarno, S.IP, M.Sc. dalam amanatnya mengatakan, kesiapan operasional satuan jajaran Kodam V/Brawijaya merupakan totalitas kesiapan bidang fungsi organik militer dan respon dalam mengantisipasi serta menghadapi berbagai macam kerawanan dan kontijensi saat ini dan dimasa mendatang, tegas orang nomor satu Kodam V/Brw.

Berkenaan dengan diadakan apel Dansat Tahun 2010 ini, Kodam V/Brawijaya yang utama diarahkan untuk mengantisipasi perkembangan situasi di wilayah Jawa Timur selain tetap mendukung penugasan dari Komando atas. Diantaranya adalah membantu mengamankan dan menyukseskan Pemilu Kepala Daerah tahun 2010, meningkatkan pemberdayaan wilayah pertahanan melalui Binter serta meningkatkan hubungan dan kerja sama yang lebih harmonis dengan Polri dan masyarakat. Selain terfokus pada perkembangan situasi di wilayah Jawa Timur, Kodam V/ Brawijaya harus tetap mempersiapkan Satuan untuk mendukung tugas dari Komando atas. (Ronny & Tia)

KOMANDAN RINDAM V/BRAWIJAYA BUKA DIK SECATA

BILD SURABAYA – Pada R hari Rabu, 5 Mei, 2010 Pukul 11:10 WIB Komandan Rindam V/Brawijaya Kolonel Infanteri Suparno, pada Senin (3/5) membuka dimulainya pendidikan Sekolah Calon Tamtama TNI AD gelombang I Tahap I TA.2010, bertempat di Depo Pendidikan Sekolah Calon Tamtama TNI AD Rindam V/Brawijaya Magetan.

Pendidikan yang diikuti oleh 200 orang calon Tamtama TNI AD, akan mendapatkan materi pendidikan dan latihan dasar kemiliteran TNI AD selama 5 bulan, yang diberikan oleh para guru militer/pelatih berpengalaman dari Rindam V/Brawijaya.

Pada penjaringan awal yang mendapatkan sekitar 2.454 orang pendaftar calon Tamtama TNI AD, setelah melalui serangkaian seleksi yang ditentukan oleh panitia pendaftaran dari Kodam V/Brawijaya antara lain tes kesehatan, tes jasmani, tes akademik maupun wawancara mental ideologi, di sesi pra pantukhir pada tanggal 29 April 2010 akhirnya mendapatkan 613 orang. Namun jumlah tersebut oleh panitia masih perlu disaring lagi dikarenakan alokasi penerimaan yang disediakan hanya 200 orang. Akhirnya melalui seleksi terakhir yang melibatkan tester dan para pejabat terkait Kodam V/Brawijaya, Pantukhir seleksi Secata diikuti oleh 300 orang, dan para panitia memutuskan mengambil 200 orang terbaik dari 300 orang yang sudah terpilih. Dalam sidang ini kita dituntut untuk bertanggungjawab dalam menentukan postur calon Prajurit Angkatan Darat kedepan. Untuk itu, dalam sidang ini kita harus dapat memilih calon Prajurit yang memiliki kemampuan fisik yang prima, ujar Brigjen TNI Leo Siegers, S.IP. Kasdam V/Brawijaya.

Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Komandan Rindam V/Brawijaya meminta kepada seluruh peserta pendidikan untuk selalu mematuhi segala ketentuan yang berlaku selama berada di lembaga pendidikan ini, berusahalah dengan penuh kesungguhan dan tidak mengenal lelah dalam mengikuti dan menyerap semua ilmu pengetahuan dan keterampilan olah keprajuritan selama mengikuti pendidikan. Ini semua semata-mata agar kalian menjadi Tamtama yang memiliki mental yang baik, fisik yang prima dan kecakapan dan kemampuan yang dapat dibanggakan, ujarnya.

Selanjutnya dikatakan, perlu disadari, bahwa mulai hari ini para siswa telah berubah status, dari masyarakat sipil menjadi prajurit siswa yang tentunya memiliki konsekuensi tersendiri. Para siswa telah terikat dengan peraturan disiplin militer, ketentuan hukum dan norma-norma keprajuritan yang berlaku di lingkungan TNI.

Kehidupan kalian senantiasa diwarnai dengan disiplin yang ketat, karena disiplin dalam kehidupan militer merupakan syarat mutlak yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Inilah ciri khas yang membedakan antara kehidupan militer dengan kehidupan masyarakat umum. Disiplin dapat tumbuh hanya melalui suatu proses pembelajaran dan kesadaran serta kemauan yang keras untuk mentaati segala peraturan dan ketentuan yang berlaku. Oleh sebab itu, selama mengikuti pendidikan ini, hendaknya benar-benar berusaha untuk memahami dan menguasai semua ketentuan dan peraturan yang berlaku serta dapat mengikuti semua pelajaran, baik yang bersifat teori maupun keterampilan olah keprajuritan dengan selalu mematuhi perintah dan petunjuk pelatih maupun Gumil (Guru militer).

latihan daripada mandi darah dalam pertempuran, lebih baik pulang nama dari pada gagal dalam tugas dan masih banyak tulisan yang lain termasuk nyanyian yang sedih, gembira, mengharukan dan lain sebagainya. Ini semua adalah gambaran kehidupan seorang prajurit yang mempunyai semangat pantang menyerah, rela mengorbankan jiwa dan raganya hanya demi Bangsa dan Negara. (Ronny & Tia)

Brigjen TNI Leonardus JP. Siegers, S.IP. Kasdam V/Brawijaya


BILD SURABAYA – Pada Hari Senin, 26 April 2010 Pukul 14:21 WIB Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. pada Senin (26/4) melantik Brigjen TNI Leonardus JP. Siegers, S.IP. sebagai Kepala Staf Kodam V/Brawijaya yang baru menggantikan Brigjen TNI Bambang Sumarno di Makodam V/Brawijaya.

Brigjen TNI Bambang Sumarno selanjutnya akan menduduki jabatan baru di Mabes TNI sebagai Wairjen TNI sedangkan Brigjen TNI Leonardus JP. Siegers, S.IP. sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Persenjataan Arhanud TNI AD di Cimahi.

Mutasi dan pergantian pejabat di lingkungan Kodam V/Brawijaya seperti ini merupakan hal yang biasa terjadi, dalam rangka proses pembinaan personel dan satuan sesuai tuntutan perkembangan dan kebutuhan organisasi. Selain itu, alih tugas dan jabatan bertujuan untuk mengembangkan kualitas kepemimpinan, wawasan manajemen dan profesionalisme keprajuritan agar semakin mampu memberikan karya terbaiknya dalam melaksanakan tugas.

Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. ketika bertindak selaku inspektur upacara serah terima Jabatan Kasdam V/Brawijaya mengatakan bahwa semakin tinggi jabatan yang di berikan kepada seorang perwira, maka dituntut untuk semakin tinggi pula pengalaman, wawasan dan kemampuan manajemen yang harus dimilikinya, oleh karena itu sejalan dengan upaya peningkatan kualitas diri diharapkan para perwira terus berusaha memantapkan kualitas kemampuan diri dengan senantiasa dilandasi kepribadian yang baik.

Tantangan tugas yang akan kita hadapi di masa mendatang bukannya semakin ringan, berbagai fenomena yang timbul di masyarakat telah mempengaruhi kehidupan prajurit bahwa ada kelompok-kelompok tertentu yang berusaha dengan berbagai cara untuk melemahkan sendi-sendi kehidupan dan ini harus disikapi dengan arif dan bijaksana agar dapat mengurangi serta mencegah semakin kompleknya permasalahan, jangan setiap permasalahan di pandang sebagai beban pekerjaan yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi tetapi harus disikapi dan ditangani secara proporsional sesuai tugas dan kondisi lingkungan yang sedang berkembang. (Ronny & Tia)

Kolonel Infanteri Suparno Danrindam V/Brawijaya

BILD SURABAYA-Pada Hari Jumat, 23 April 2010 Pukul 13:10 WIB Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. pada Kamis (22/4) melantik Kolonel Infanteri Suparno sebagai Danrindam V/Brawijaya yang baru menggantikan Kolonel Infanteri Syukran Hambali, S.H di lapangan Dodikjur Rindam V/Brawijaya Malang.

Kolonel Infanteri Syukran Hambali, S.H. selanjutnya akan menduduki jabatan sebagai dosen utama Seskoad sedangkan Danrindam V/Brawijaya yang baru Kolonel Infanteri Suparno sebelumnya menjabat sebagai Kabid Anev dan Seldik Seskoad.

Mutasi dan pergantian pejabat di lingkungan Kodam V/Brawijaya seperti ini merupakan hal yang biasa terjadi, dalam rangka proses pembinaan personel dan satuan sesuai tuntutan perkembangan dan kebutuhan organisasi. Selain itu, alih tugas dan jabatan bertujuan untuk mengembangkan kualitas kepemimpinan, wawasan manajemen dan profesionalisme keprajuritan agar semakin mampu memberikan karya terbaiknya dalam melaksanakan tugas.

Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. ketika bertindak selaku inspektur upacara serah terima Jabatan Danrindam V/Brawijaya mengatakan Rindam V/Brawijaya sebagai badan pelaksana Kodam V/Brawijaya dalam bidang pendidikan dan latihan, memiliki peran penting untuk menciptakan, memantapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya prajurit. Oleh karena itu, Rindam V/Brawijaya harus selalu bekerja keras dan menyadari betapa pentingnya sumber daya prajurit terlebih lagi menghadapi tantangan tugas ke depan yang tidak semakin ringan. Meningkatkan profesionalisme keprajuritan adalah salah satu komponen yang harus dimantapkan di lembaga pendidikan dan latihan seperti halnya Rindam V/Brawijaya ini.

Rindam V/Brawijaya sebagai lembaga candra dimuka bagi prajurit harus mampu membuktikan kemampuannya dalam mendidik dan melatih agar menjadi prajurit-prajurit yang tangguh dan profesional dalam setiap melaksanakan tugas. Lembaga pendidikan merupakan ujung tombak dalam pembinaan profesionalisme prajurit yang kelak akan berpengaruh besar bagi tegak, kokoh dan kuatnya TNI AD. Untuk itu bagi prajurit yang dipercaya sebagai tenaga pendidik harus merasa terhormat dan bangga karena dapat mengabdikan diri di lembaga pendidikan ini. Keberhasilan dan kegagalan dari suatu lembaga pendidikan dan latihan, baru akan terlihat setelah prajurit dari hasil didik dari lembaga tersebut berkiprah di satuan-satuan TNI AD.(Ronny & Tia)

Jumat, 11 Juni 2010

7 LUKISAN HASIL KARYA ISTERI PANGDAM V/BRW DI PAMERKAN


BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 22 April 2010 Pukul 09:36 WIB Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya Ny.Toety Suwarno (Isteri Pangdam V/Brawijaya), kemarin (21/4) ikut serta memeriahkan pameran lukisan yang bertajuk “Spirit of Woman” dengan mengikutsertakan 7 buah hasil karya lukisaanya, yang bertempat di Hotel JW Marriott Surabaya.

Pameran lukisan yang menandai peringatan hari Kartini, dengan menyajikan karya-karya lukis para wanita Surabaya tersebut di hadiri juga oleh Pangdam V/Brawijaya, Pangarmatim beserta isterinya serta isteri Wakil Gubernur Jatim Ny. Syaiful.

Lukisan-lukisan yang di pamerkan, seluruhnya hasil cipta dan karya kreatif kaum perempuan, dengan menghadirkan berbagai obyek dan tema yang terasa dengan dengan kehidupan kaum perempuan atau ibu. Sebanyak 47 lukisan karya 21 pelukis perempuan, yang salah satunya adalah isteri Pangdam V/Brawijaya Ny.Toety Suwarno. Pelukis lainnya adalah K Juwito, Nunung Bakhtiar, Siti Rijati, Nunik Silalahi, Nanik Saleh, Ovy, Ranny, Dewi Margono dan Novita Sechan, terpampang di sisi kanan tangga menuju lantai 2 dan lantai 2 JW Marriott.

Ny.Toety Suwarno, pada pameran tersebut menuangkan hasil saputan kanvasnya berupa pemandangan alam pegunungan dengan air danau yang menyejukkan.

Karya seni lukis hasil imajinasi-kreasi kaum perempuan pelukis yang kini menghiasi Hotel JW Marriott, menebarkan oase kesejukan tatkala pengunjung maupun tamu hotel hendak melepas kepenatan. Para pelukis perempuan rata-rata usianya tidak lagi muda, bahkan Ny. K Juwito sudah berusia 80 tahun, namun semangat dan gairah dalam berkesian perlu mendapatkan acungan jempol. Mereka tetap berkarya dan kreatif serta bisa di katakan produktif.(Ronny & Tia)

WANITA TNI APEL BERSAMA PERINGATI HARI KARTINI

BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 22 April 2010 Pukul 09:36 WIB Wanita TNI (Kowad, Kowal dan Kowara) dan Polri (Polwan) kemarin (21/4) memperingati hari Kartini 2010 dengan upacara militer, yang berlangsung di lapangan upacara Armatim Surabaya, dengan Thema “ Dilandasi semangat RA.Kartini, wanita TNI siap meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan semangat kebangsaan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mendukung tugas pokok TNI”.

Dalam mengisi hari Kartini tersebut, baik Polwan atau Wanita TNI (Kowad, Kowal dan Kowara) mempunyai kreasi sendiri-sendiri. Contohnya Wanita TNI, walaupun masih mengenakan busana resminya sebagai anggota militer, para wanita TNI menambah selempang layaknya peserta ratu kecantikan dengan bertuliskan “Kartiniku”, yang terjun secara langsung dijalanan, menyatu dengan saudara lainnya (Polwan) ikut membantu mengatur lalu lintas di beberapa jalan protokol Surabaya.

Selain ikut membantu mengatur lancar dan tertibnya para masyarakat pengguna jalan raya, para wanita TNI juga tidak canggung dalam membantu menyeberangkan para pengguna jalan lainnya.

Sebagai penerus perjuangan RA.Kartini, para wanita TNI dan Polwan beserta karyawati dari berbagai instansi pemerintah atau swasta se wilayah Surabaya, menyemarakkan peringatan hari Kartini 2010 ini dengan meningkatkan pelayanan, khususnya yang menyangkut kebutuhan masyarakat banyak.

Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. selaku Komandan Garnisun Tetap III Surabaya antara lain mengatakan, apel bersama wanita TNI setiap tanggal 21 April seperti hari ini, merupakan tradisi yang memiliki makna ganda; antara lain merupakan bagian integral dari upaya pembinaan satuan guna lebih meningkatkan soliditas dan solidaritas wanita TNI, yang merupakan refleksi historis guna mengenang, memetik hikmah dan melanjutkan cita-cita perjuangan para Pahlawan, khususnya Pahlawan wanita seperti RA.Kartini, sebagai salah seorang tokoh dan pejuang emansipasi atau kesetaraan gender di Indonesia.(Ronny & Tia)

PANGDAM V/BRAWIJAYA PIMPIN UPACARA 17 APRIL 2010


BILD SURABAYA-Pada Hari Senin, 19 April 2010 Pukul 10:13 WIB Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. pada Senin (19/4) bertindak selaku Inspektur upacara 17 April 2010, bertempat di lapangan Makodam V/Brawijaya.

Upacara diikuti oleh seluruh personel TNI AD dan Pegawai Negeri Sipil jajaran Komando Garnisun Tetap III Surabaya, dengan suasana khidmat dan lancar.

Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. antara lain mengatakan, bahwa saat ini kita berada di bulan pertama triwulan kedua pelaksanaan program tahun 2010 atau paralel dengan bulan keempat tahun pertama Renstra II TNI-2010-2014, yang difokuskan pada modernisasi atau pembangunan kekuatan TNI. Kesemuanya itu dimaksudkan untuk mewujudkan kekuatan pokok minimum pertahanan dengan bahasa lain, mulai tahun 2010 ini kita bertekad mewujudkan kekuatan TNI yang cukup menuju terwujudnya kekuatan pertahanan negara yang cukup pula.

Makna dan hekekat dari kekuatan cukup, adalah kekuatan yang mampu mengemban tugas-tugas operasional yang sedang dan akan di percayakan, setiap saat dapat dikembangkan bila diperlukan, tidak berlebihan ditengah keterbatasan anggaran, tidak ketinggalan ditengah kemajuan teknologi militer , serta mermancarkan deterrence effeck atau daya tangkal yang tinggi, sehingga disegani oleh kawan atau lawan.

Dijelaskan hasil Rapim TNI tahun 2010 telah ditetapkan kebijakan optimalisasi peran TNI dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Optimalisasi peran TNI merupakan wujud partisipasi aktif dan kontribusi nyata TNI, dalam proses pembangunan nasional pada khususnya, serta kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya.

Optimalisasi peran TNI sama sekali bukan bentuk ekspansi TNI seperti di masa lalu untuk mencampuri atau mengambil alih peran dan tugas pokok institusi lain. Optimalisasi peran TNI semata-mata panggilan moral dan fungsional TNI dalam rangka menunaikan tugas kemitraan atau tugas perbantuan kepada institusi lain apabila diperlukan sesuai kemampuan dan batas kemampuan TNI. .(Ronny & Tia)

KASDAM V/BRAWIJAYA TUTUP DIKSECATA GEL II TAHAP I TA.2009


BILD SURABAYA-Pada Hari Senin, 19 April 2010 Pukul 10:13 WIB Kepala Staf Kodam V/Brawijaya Brigjen TNI B.Sumarno pada Sabtu (17/4) menutup Pendidikan Sekolah Calon Tamtama TNI AD Prajurit Karier Gelombang II Tahap I TA. 2009, bertempat di Depo Pendidikan Secata Magetan.

Berjumlah 330 orang yang telah dilantik oleh Kasdam V/Brawijaya menjadi prajurit TNI AD dengan pangkat pertama Prajurit Dua, telah menyelesaikan pendidikan dasar kemiliteran selama 5 bulan dan selanjutnya akan meneruskan pendidikan kejuruan sesuai dengan kecabangannya masing-masing, yang kemudian akan ditempatkan pada satuan-satuan jajaran TNI AD.

Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc.dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasdam V/Brawijaya antara lain mengatakan, bahwa prajurit Tamtama dalam organisasi TNI AD memiliki peran dan kedudukan yang penting. Sebagai unsur pelaksana pemula seorang prajurit Tamtama dituntut untuk memiliki kemampuan teknis dan taktis militer. Sebagai unsur terdepan prajurit Tamtama diharapkan dapat menjadi tenaga penggerak satuan dan dapat meningkatkan kualitas tempur satuan jajaran TNI AD.

Orang nomor satu ditubuh Kodam V/Brawijaya ini selanjutnya menjelaskan bahwa, setiap prajurit TNI AD senantiasa dituntut untuk memiliki keunggulan dibidang profesionalisme keprajuritan agar selalu dapat menjawab tuntutan tugas yang penuh dengan tantangan yang tidak ringan. Salah satu upaya dalam membangun profesioanisme tersebut, dilakukan melalui pendidikan sehingga setiap prajurit yang berkesempatan mengikuti pendidikan harus sungguh-sungguh disertai satu tekad ingin memperoleh prestasi yang terbaik.

Pangdam V/Brawijaya sangat memberikan perhatian khusus pada pembenahan lembaga pendidikan sebagai tempat membangun sumber daya manusia prajurit yang unggul melalui penataan 10 komponen pendidikan yang sangat menentukan dalam mencapai tujuan pendidikan.

Diakhir amanatnya, Pangdam menekankan beberapa hal antara lain, mantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI. Pelihara kesemaptaan jasmani dan kesehatan, pelihara penguasaan pengetahuan dan ketrampilan serta hindari pelanggaran dan tindakan indisipliner selama cuti, sehingga tidak merugikan diri sendiri serta tidak merusak citra dan nama baik TNI AD.(Ronny & Tia)

PERINGATAN HUT DHARMA PERTIWI KE-46 DAN HUT PERSIT KCK KE-64



BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 15 April 2010 Pukul 14:32 WIB Organisasi sosial kemasyarakatan dari keluarga besar TNI (Dharma Pertiwi) dan keluarga besar TNI Angkatan Darat (Persit Kartika Chandra Kirana), pada Kamis 15/4 merayakan hari jadinya, masing-masing Dharma Pertiwi ke-46 Tahun dan Persit Kartika Chandra Kirana ke-64 Tahun secara sederhana, dilaksanakan di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya.

Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. dalam sambutannya mengatakan, tugas pokok Persit Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi sebagaimana dicantumkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya (AD/ART) adalah membantu Pimpinan Angkatan Darat dan TNI dalam membentuk dan meningkatkan ketahanan mental dan fisik, kesejahteraan materiil dan spirituil prajurit dan keluarganya dalam melaksanakan tugas pokok TNI.

Disamping itu, Persit Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi juga berperan untuk mendukung kebijaksanaan Pimpinan TNI dengan membina dan mengarahkan perjuangan istri anggota TNI, menciptakan rasa persaudaraan dan kekeluargaan, rasa persatuan dan kesatuan serta kesadaran nasional, kata Pangdam.

Selanjutnya Jenderal bintang dua menjelaskan, dengan melihat tugas pokok Persit tersebut tersurat, bahwa sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, Persit Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi memiliki beban tugas yang cukup berat. Disamping mendampingi suami selaku Bhayangkari negara yang dimanifestasikan dalam organisasi Persit Kartika Chandra Kirana (Organisasi isteri prajurit TNI AD), Yalasenastri (Organisasi isteri prajurit TNI AL), dan Pia Adhya Garini (Organisasi isteri prajurit TNI AU) juga bertanggungjawab pula dalam pembinaan putra-putri dan keluarganya.

Dihadapan Ketua Dharma Pertiwi Daerah E dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya Ny. Toety Suwarno beserta seluruh anggotanya, Pangdam mengatakan, Ibarat dua sisi mata uang, maka ibu-ibu Persit dan Dharma Pertiwi harus mengemban dua tugas sekaligus, yakni turut menyukseskan tugas suami sekaligus dituntut berhasil dalam pendidikan putra-putrinya. Sungguh, sebuah tanggung jawab yang tidak ringan, dibutuhkan pengorbanan yang besar, pembagian waktu yang tepat, sehingga dua-duanya dapat berjalan dengan baik.

Selain itu lulusan Akmil 1977 ini juga mengingatkan, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, dalam pembinaan dan hubungan antar sesama anggota Persit dan Dharma Pertiwi hendaknya dapat menonjolkan ciri kekeluargaan dan kebersamaan. Di samping itu pula saya mengharapkan, agar organisasi Persit dan Dharma Pertiwi dapat membangun hubungan komunikasi sosial dengan segenap komponen masyarakat lainnya di luar kehidupan asrama, sehingga dapat mewujudkan misi perjuangannya dalam membantu tugas pokok TNI di masa yang akan datang.

Dalam mengisi kegiatan HUT Dharma Pertiwi ke-46 dan HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke-64, Dharma Pertiwi Daerah E dan Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya melaksanakan beberapa kegiatan antara lain, perlombaan tarian daerah Jatim, bhakti sosial meliputi anjangsana ke Rumah Sakit Soepraoen Malang, donor darah dan memberikan alat bantu dengar kepada Rumkit Soepraoen Malang. Penanaman pohon dan tebar benih ikan di Batalyon Zipur 5 Kepanjen Malang serta Ziarah ke TMP Sepuluh Nopember Surabaya.(Ronny & Tia)

PERINGATAN HUT DHARMA PERTIWI KE-46 DAN HUT PERSIT KCK KE-64


Sampai Sekarang Belum Diketahui Sumber dan Penyebab Ledakan Slompretan

BILD Surabaya-Pada Tanggal 04 Juni 2010 Pukul 12:27:24 WIB Sampai sekarang polisi belum mengetahui sumber dan penyebab ledakan di gudang tabung LPG di Jl Slompretan, Rabu (02/06) malam lalu.

Dilaporkan RANGGA reporter Suara Surabaya, Jumat (04/06), kata AKBP DJOKO HARIUTOMO Kapolres Surabaya Utara, pihaknya masih melakukan olah TKP dengan tim Labfor Polri Cabang Surabaya untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Sampai hari ini-pun lokasi kejadian belum dinyatakan aman. Karena masih banyak tabung gas di reruntuhan bangunan. Kemarin sore polisi dan tim Basarnas terpaksa menghentikan pencarian satu korban yang masih tertimbun, karena beresiko tinggi. Selain dinding di sebelah lokasi rawan roboh, masih belum ditahui mana saja tabung gas di TKP yang masih terisi dan yang kosong.

Keterangan tersangka JAO JOS JULIANTO pemilik CV Bintang Timur Jl Slompretan no.8 ini ada ratusan tabung gas yang tertimbun beton bangunan.

Kata AKBP JOKO, tersangka dikenakan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Dia juga melanggar UU Perindustrian karena mengurangi isi gas LPG. Padahal izinnya menjual tabung gas LPG dan isinya.

Namun rakteknya dia mengambil keuntungan dengan mengurangi isi tabung gas, baik 12 kg non subsidi dan kemasan 3 kg yang disubsidi. Isinya dipindahkan ke tabung gas kosong. Selain itu tersangka melanggar UU Meteorologi. Akibat perbuatannya tersangka terancam hukuman 5 tahun penjara.

Sampai Kamis (03/06) kemarin polisi berhasil menemukan 2 jenasah lagi di reruntuhan bangunan. Total korban tewas akibat ledakan gudang tabung gas LPG di Jl Slompretan Surabaya ini 3 orang. Sementara 1 korban lain masih tertimbun dan belum berhasil dievakuasi hingga Jumat siang ini. (SCTV)

Keterangan foto: Tampak dalam foto Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. sedang menyematkan tanda pangkat prajurit Secaba Reguler, pada pembukaan dimulainya Pendidikan Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier TNI AD Tahap II kecabangan Infanteri dan Pendidikan pembentukan Bintara TNI AD Reguler Tahap I TA. 2010 yang bertempat di Depo Pendidikan Dodiklatpur Asembagus Situbondo.

PERINGATAN HUT DHARMA PERTIWI KE-46 DAN HUT PERSIT KCK KE-64

BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 15 April 2010 Pukul 14:16 WIB Organisasi sosial kemasyarakatan dari keluarga besar TNI (Dharma Pertiwi) dan keluarga besar TNI Angkatan Darat (Persit Kartika Chandra Kirana), pada Kamis 15/4 merayakan hari jadinya, masing-masing Dharma Pertiwi ke-46 Tahun dan Persit Kartika Chandra Kirana ke-64 Tahun secara sederhana, dilaksanakan di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya.

Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. dalam sambutannya mengatakan, tugas pokok Persit Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi sebagaimana dicantumkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya (AD/ART) adalah membantu Pimpinan Angkatan Darat dan TNI dalam membentuk dan meningkatkan ketahanan mental dan fisik, kesejahteraan materiil dan spirituil prajurit dan keluarganya dalam melaksanakan tugas pokok TNI.

Disamping itu, Persit Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi juga berperan untuk mendukung kebijaksanaan Pimpinan TNI dengan membina dan mengarahkan perjuangan istri anggota TNI, menciptakan rasa persaudaraan dan kekeluargaan, rasa persatuan dan kesatuan serta kesadaran nasional, kata Pangdam.

Selanjutnya Jenderal bintang dua menjelaskan, dengan melihat tugas pokok Persit tersebut tersurat, bahwa sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, Persit Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi memiliki beban tugas yang cukup berat. Disamping mendampingi suami selaku Bhayangkari negara yang dimanifestasikan dalam organisasi Persit Kartika Chandra Kirana (Organisasi isteri prajurit TNI AD), Yalasenastri (Organisasi isteri prajurit TNI AL), dan Pia Adhya Garini (Organisasi isteri prajurit TNI AU) juga bertanggungjawab pula dalam pembinaan putra-putri dan keluarganya.

Dihadapan Ketua Dharma Pertiwi Daerah E dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya Ny. Toety Suwarno beserta seluruh anggotanya, Pangdam mengatakan, Ibarat dua sisi mata uang, maka ibu-ibu Persit dan Dharma Pertiwi harus mengemban dua tugas sekaligus, yakni turut menyukseskan tugas suami sekaligus dituntut berhasil dalam pendidikan putra-putrinya. Sungguh, sebuah tanggung jawab yang tidak ringan, dibutuhkan pengorbanan yang besar, pembagian waktu yang tepat, sehingga dua-duanya dapat berjalan dengan baik.

Selain itu lulusan Akmil 1977 ini juga mengingatkan, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, dalam pembinaan dan hubungan antar sesama anggota Persit dan Dharma Pertiwi hendaknya dapat menonjolkan ciri kekeluargaan dan kebersamaan. Di samping itu pula saya mengharapkan, agar organisasi Persit dan Dharma Pertiwi dapat membangun hubungan komunikasi sosial dengan segenap komponen masyarakat lainnya di luar kehidupan asrama, sehingga dapat mewujudkan misi perjuangannya dalam membantu tugas pokok TNI di masa yang akan datang.

Dalam mengisi kegiatan HUT Dharma Pertiwi ke-46 dan HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke-64, Dharma Pertiwi Daerah E dan Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya melaksanakan beberapa kegiatan antara lain, perlombaan tarian daerah Jatim, bhakti sosial meliputi anjangsana ke Rumah Sakit Soepraoen Malang, donor darah dan memberikan alat bantu dengar kepada Rumkit Soepraoen Malang. Penanaman pohon dan tebar benih ikan di Batalyon Zipur 5 Kepanjen Malang serta Ziarah ke TMP Sepuluh Nopember Surabaya.

Kolonel Infanteri Udin Supidin KOMANDAN KOREM 083/BALADHIKA JAYA


BILD SURABAYA-Pada Hari Rabu, 14 April, 2010 Pukul 08:33 WIB Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. pada Selasa (13/4) melantik Kolonel Infanteri Udin Supidin sebagai Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Malang yang baru menggantikan Kolonel Infanteri Ferdinan Setiawan.

Kolonel Infanteri Ferdinan Setiawan selanjutnya akan mengikuti pendidikan di Lemhannas Jakarta. Sedangkan Komandan Korem 083/ Baladhika Jaya yang baru Kolonel Infanteri Udin Supidin sebelumnya menjabat sebagai Danrindam III/Siliwangi di Bandung.

Mutasi dan pergantian pejabat di lingkungan Kodam V/Brawijaya seperti ini merupakan hal yang biasa terjadi, dalam rangka proses pembinaan personel dan satuan sesuai tuntutan perkembangan dan kebutuhan organisasi. Selain itu, alih tugas dan jabatan bertujuan untuk mengembangkan kualitas kepemimpinan, wawasan manajemen dan profesionalisme keprajuritan agar semakin mampu memberikan karya terbaiknya dalam melaksanakan tugas.

Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. ketika bertindak selaku inspektur upacara serah terima Jabatan Komandan Korem 083/Baladhika Jaya mengatakan, Korem 083/Baladhika Jaya merupakan salah satu Komando Kewilayahan jajaran Kodam V/Brawijaya yang mempunyai tugas pokok antara lain menyelenggarakan pembinaan kesiapan operasional pada satuan jajaran komandonya, operasi pertahanan dan pembinaan ketahanan wilayah di daerah tanggung jawabnya. Sebagai penyelenggara fungsi pertahanan kewilayahan senantiasa dituntut untuk dapat melaksanakan kajian dan pengembangan ketahanan wilayah dengan berorientasi pada perkembangan situasi yang terjadi.

Pengalaman dari pelaksanaan pembinaan teritorial dimasa lalu, hendaknya dijadikan pelajaran dan evaluasi sebagai pedoman untuk mencapai keharmonisan di semua aspek kehidupan di daerah. Kita harus pandai dan arif untuk dapat mengambil nilai-nilai positif dari pengalaman masa lalu, sehingga kedepan, pembinaan ketahanan kewilayahan yang kita laksanakan benar-benar dapat mewujudkan kekuatan pertahanan semesta yang merupakan totalitas dari seluruh potensi kekuatan nasional yang ada.

Oleh karena itu kepada seluruh prajurit Korem 083/Baladhika Jaya, saya minta untuk terus meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap perkembangan lingkungan yang sedang terjadi, agar setiap saat dapat melakukan kajian dan koreksi serta solusi terbaik, guna kepentingan penyempurnaan pembinaan dan mampu menjawab tantangan yang dihadapi. Kemungkinan kerawanan di bagian selatan wilayah yang menjadi tanggung jawab Korem harus tetap menjadi perhatian prajurit Korem 083/BDJ, baik terhadap kemungkinan penyelundupan maupun penyusupan dari pihak lawan/kelompok-kelompok radikal yang tidak menyukai kemapanan, kata Pangdam.(Ronny & Tia)

PERSIT KODAM V/BRAWIJAYA LESTARIKAN SENITARI TRADISIONAL


BILD Surabaya-Pada Hari Rabu, 7 April, 2010 Pukul 09:55 WIB Tari Boran yang diusung oleh Kodim 0812/Lamongan keluar sebagai juara I pada Lomba Tari Tradisional Daerah Jawa Timur dalam rangka HUT Persit Kartika Chandra Kirana yang ke-64, bertempat di GOR Hayam Wuruk Surabaya pada Selasa (6/4).

Dalam menggelar event ini, Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Daerah V/Brawijaya bekerjasama dengan Dinas Kesenian Propinsi Jawa Timur yang mempunyai tujuan sebagai wujud kepedulian Persit Kartika Chandra Kirana turut serta memelihara, melestarikan dan menghayati nilai-nilai seni tarian tradisional Jawa Timur. Menurut Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya Ny. Toety Suwarno di era teknologi yang semakin canggih, kesenian merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang dapat dijual sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi kehidupan bangsa. Sehingga dalam perkembangannya, kesenian kita dapat bersaing dengan budaya-budaya barat yang mulai marak berkembang di Indonesia. Akan tetapi maraknya budaya barat yang berkembang di masyarakat Indonesia ada yang kurang sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia. Sehingga perlu adanya filter yang bisa membentengi dari pengaruh budaya barat dengan jalan menumbuhkembangkan rasa cinta pada budaya Bangsa Indonesia sendiri, salah satunya melalui event seperti ini.

Lomba Tari Tradisional tersebut diikuti oleh 33 grup tari sewilayah Jawa Timur yang ditampilkan oleh kesatuan-kesatuan Dinas Angkatan Darat jajaran Kodam V/Brawijaya.

Juara I adalah Tari Boran no.peserta 24 yang ditampilkan Kodim 0812/Lamongan dengan perolehan nilai total 1479. Juara II Tari Suromadu no.peserta 18 yang ditampilkan Batalyon Infantri 516/Caraka Yudha dengan mendapatkan nilai total 1409. Juara III Tampilan Tari dari Batalyon Arhanudse-8 Sruni Sidoarjo yang membawakan tari Kemanten Rehana dengan perolehan nilai total 1400.

Sedangkan untuk Juara Harapan I Tari topeng Eblas dari Batalyon Infanteri 500/Raider, Jauara Harapan II Tari Kerapan Sapi dari Kodim 0832/Surabaya Selatan dan Juara Harapan III Tari Kacong Jebbing dari Pomdam V/Brawijaya. Untuk juara favorit Tari Jebbing Mosse dari Kodim 0829/Bangkalan. (Ronny & Tia)

PANGDAM V/BRAWIJAYA BUKA DIKSECABA

BILD Surabaya-Pada Hari Senin, 12 April, 2010 Pukul 09:29 WIB Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. pada Senin (12/4) membuka dimulainya Pendidikan Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier TNI AD Tahap II kecabangan Infanteri dan Pendidikan pembentukan Bintara TNI AD Reguler Tahap I TA.2010 yang bertempat di Depo Pendidikan Dodiklatpur Asembagus Situbondo.

Pada Pendidikan pembentukan Bintara TNI AD Reguler Tahap I diikuti oleh 378 orang prajurit Tamtama TNI AD yang telah lulus dari beberapa tahapan seleksi untuk bisa menjadi Bintara TNI AD, yang berasal dari beberapa satuan dan kecabangan yang ada di wilayah Jatim. Sedangkan Pendidikan Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier TNI AD Tahap II kecabangan Infanteri, diikuti oleh 128 orang, seusai melaksanakan Pendidikan dan Latihan Dasar Militer TNI AD di Depo Pendidikan Sekolah Calon Bintara Rindam V/Brawijaya Jember.

Pada tahun ini merupakan tahun pertama pengoperasionalan kurikulum baru untuk Sekolah Calon Bintara Reguler TNI AD, sehingga terdapat beberapa perubahan mendasar. Perubahan tersebut antara lain, para calon Bintara Reguler akan dididik selama 1,5 bulan di Secaba Rindam V/Brawijaya, untuk menerima materi dasar golongan Bintara dan selanjutnya dilantik menjadi Bintara. Setelah itu para Bintara akan melanjutkan pendidikan di Dodiklatpur Rindam V/Brawijaya selama 2 bulan untuk menerima materi kecabangan Infanteri. Dengan demikian total waktu yang dibutuhkan hanya 3,5 bulan.

Hal ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya, dimana keseluruhan materi mulai dari materi dasar golongan Bintara maupun kecabangan Infanteri dilaksanakan di Secaba Rindam V/Brawijaya dalam waktu 4 bulan.

Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. dalam amanatnya mengatakan, mari kita sikapi perubahan ini secara arif dan bijaksana, agar kita semua dapat menyaring dan memanfaatkan sisi positif dari perubahan tersebut dan mengurangi pengaruh negatif di lingkungan kita masing-masing. Untuk dapat melakukan hal tersebut, lanjut orang nomer satu di tubuh Kodam V/Brawijaya ini, kita semua dituntut untuk memiliki kualitas kepribadian dan intelektual yang tinggi, berkepribadian yang baik, sehingga akan membuat orang menjadi jujur, adil dan sabar. Dengan harapan kita akan menjadi warga masyarakat yang berguna bagi lingkungan serta mampu menghadapi setiap tantangan. (Ronny & Tia)

Sabtu, 05 Juni 2010

POLRI DI JATIM TELAH MELINDUNGI PARA CALO

BILD SURABAYA – Pada Hari Jumat 4 June 2010 Pukul 10.00 WIB. Polisi Republik Indonesia (Polri) di Jawa Timur telah melindungi para calo.

Wartawan BILD Surabaya bisa mengatakan begitu karena wartawan Bild Surabaya memiliki bukti yang akurat.

Banyaknya para calo di Kantor Samsat seluruh Jatim & di Kantor Pembuatan SIM di seluruh Jatim. Sebagai contoh para calo selalu di tempat khusus untuk mendapatkan ordernya. Di Kolombo para calo selalu duduk disamping masjid. Di kantor Samsat Utara Jl Raya Kedung Cowek Surabaya para calo berada di belakang Kantor Samsat di samping kuburan.

Wartawan BILD Surabaya pernah komplain dan konfirmasi tentang percaloan di Kantor Samsat seluruh Jatim dan Kantor Pembuatan SIM di seluruh Jatim. Jawaban paur SIM Colombo para calo kebanyakan dari para jurnalis / wartawan. Media cetak mingguan (Tabloid), berarti satuan lalu lintas (Satlantas) Polwiltabes Surabaya telah menghina para jurnalis/wartawan media cetak mingguan.

Masyarakat Surabaya (khususnya) meminta Polri di Jatim untuk benar-benar meringkus & memberantas para calo. Polri tidak usah pilih kasih/terutama para calo yang mengaku sebagai jurnalis/wartawan karena para jurnalis/wartawan tidak mungkin menjadi calo (Bersambung/Ronny)

Rabu, 02 Juni 2010

Sindikat Penculik Balita di Tangkap di Bekasi

BILD Bekasi-Pada Rabu 02 June 2010 Pukul 18:36 WIB Aparat Polres Metro Bekasi menangkap Wiji Astuti (20), seorang pembantu rumah tangga yang diduga bagian dari sindikat penculik balita dan menculik dua anak majikannya Naima Naila Husna (6 bulan) dan M. Amar Faadil (3).

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol. Ade Ary Syam Indradi, di Bekasi, Rabu, mengatakan, tersangka ditangkap delapan jam setelah melarikan dua anak majikannya, di stasiun kereta Tawang Jawa Tengah, Senin (31/5).

Tersangka Wiji bekerja sebagai pembantu di rumah pasangan Chairul Anwar, pegawai Bea Cukai Depkeu dan Dahlia, pegawai Ditjen Pajak Depkeu, warga perumahan Bintang Metropole blok A 12 No 7 RT 6 RW 13 Bekasi Utara sejak 10 Mei setelah diambil dari yayasan penyalur pembantu di Solo, Jawa Tengah.

Ade menyatakan, tersangka sebelumnya juga pernah ditahan selama enam bulan di lembaga pemasyarakatan Semarang atas perbuatannya melakukan pencurian di rumah majikannya.

Perbuatan penculikan tersebut sudah direncanakan sejak beberapa hari tersangka bekerja dengan melakukan kontak intensif dengan tersangka lain bernama Rian. Saat kedua majikannya bekerja, tersangka membawa dua balita tersebut ke stasiun Kota Bekasi dengan dalih akan membawa mereka ke rumah nenek. Di stasiun sudah menunggu Rian.

Di tengah perjalanan Rian meninggalkan tersangka bersama kedua anak yang diculiknya. Pelaku akhirnya meneruskan perjalanan ke Semarang hingga tertangkap di stasiun Tawang.

Menurut Ade pelaku bisa cepat ditangkap berkat koordinasi dan bantuan keluarga korban dan aparat Bea Cukai Jawa Tengah. "Kedua balita yang diculik dalam keadaan sehat. Kita juga sudah mengembangkan kasus ini namun dari enam lokasi yang disisir dari pengakuan pelaku belum ditemukan tersangka lain," ujarnya.

Tersangka Wiji Astuti ketika dipertemukan dengan wartawan, mengaku menculik balita tersebut karena diiming-imingi Rian uang sebesar Rp1 juta untuk penculikan kedua anak itu.

Warga Kampung Gundi, RT 3 RW9 Kecamatan Toro, Grobongan, Jawa Tengah, tersebut mengaku baru kali itu menculik balita. "Saya tergiur karena dijanjikan uang untuk menculik dua balita tersebut. Ternyata di tengah jalan ditinggal Rian," ujar Wiji yang mengenakan kaus hijau dan celana jean biru itu.

Ia mengaku sebagai pembantu akan dibayar Rp500 ribu per bulan dan selama beberapa minggu bekerja majikannya cukup baik.

Akibat perbuatannya, Wiji didakwa melanggar pasal 328 KUHP atas perbuatan penculikan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.(Jend Sutanto)

Bahaya Narkoba Diusulkan Masuk Kurikulum


BILD Jakarta-Pada Rabu 02 June 2010 Pukul 18:36 Kepolisian Daerah Metro Jaya mengusulkan materi bahaya narkoba masuk pada kurikulum mata pelajaran tingkat sekolah dasar hingga universitas. "Tujuannya untuk memperkenalkan bahaya narkoba sejak usia dini," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol. Anjan P. Putra di Jakarta, Rabu (2/6).

Anjan menuturkan, Polda Metro Jaya akan menandatangani nota kesepahaman dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta guna mencantumkan materi bahaya narkoba pada kurikulum, Jumat lusa. Pihak kepolisian dan Dindik DKI Jakarta akan menyusun modul dan melakukan penataran terhadap guru se-DKI Jakarta agar memahami materinya.

Rencana penyusunan modul dan penataran terhadap guru se-DKI Jakarta selama satu bulan setelah penandatanganan nota kesepahaman. Selain menyusun modul, polisi juga mempersiapkan sekitar 20 instruktur dari Polda Metro Jaya, Badan Narkotika Nasional, kedokteran dan psikolog untuk memberikan pelatihan.(Jend Sutanto)

NATAL & TAHUN BARU 2011

NATAL & TAHUN BARU 2011
KITA BERSYUKUR BISA MERAYAKAN HARI NATAL & TAHUN BARU MAKA DARI ITU KITA HARUS MENGHARGAI & MEMBANTU ORANG YANG MEMBUTUHKAN SERTA KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITI KITA

NATAL & TAHUN BARU 2011

NATAL  & TAHUN BARU 2011
KITA BERSYUKUR BISA MERAYAKAN HARI NATAL & TAHUN BARU MAKA DARI ITU KITA HARUS MENGHARGAI & MEMBANTU ORANG YANG MEMBUTUHKAN SERTA KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITI KITA

IDUL FITRI TAHUN 2010

IDUL FITRI TAHUN 2010
DALAM HARI FITRI INI KITA HARUS BISA MENGHARGAI ORANG LAINH & KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITKAN DIRI KITA

IDUL FITRI 2010

IDUL FITRI 2010
DALAM HARI FITRI INI KITA HARUS BISA MENGHARGAI ORANG LAINH & KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITKAN DIRI KITA

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN
MARI KITA BERANTAS KORUPSI

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN
MARI KITA BERANTAS KORUPSI

FU WALI KOTAKU

FU WALI KOTAKU
INGAT TANGGAL 2 JUNE 20010 COBELOS NO 2

NATAL 2009

NATAL 2009

TAHUN BARU 2010

TAHUN BARU 2010

GONG XI FA CAI 2010

GONG XI FA CAI 2010
REDAKSI BERLIN DEUTSCHLAND GROUP (DEUTSCHE TV,ZEITUNG BERLIND DEUSCHLAND,ZEITUNG BORGOL & ZEITUNG POLIZEI) MENGGUCAKAN SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA CHINA 2010 “GONG XI FA CAI”

SELAMAT JALAN “KH Abdurahman Wahid/Gus Dur”

SELAMAT JALAN “KH Abdurahman Wahid/Gus Dur”

SELAMAT JALAN WAKIL GEBENUR JATIM BPK TRIMARJONO

SELAMAT JALAN WAKIL GEBENUR JATIM BPK TRIMARJONO
REDAKSI BERLIN DEUTSCHLAND GROUP (DEUTSCHE TV,ZEITUNG BERLIND DEUSCHLAND,ZEITUNG BORGOL & ZEITUNG POLIZEI) IKUT BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA WAKIL GEBENUR JATIM BPK TRIMARJONO SEMOGA ARWA ANDA DI TERIMA OLEHNYA & KELUARGA YANG DI TINGGALKAN DI BERIKESEHATAN DAN KEKUATAN DARI TUHAN

NARKOBA & MIRAS ADALAH KEMATIAN

NARKOBA & MIRAS ADALAH KEMATIAN
JANGAN COBA-COBA MENIKMATI/MENGEDARKAN NARKOBA & MIRAS BILA TIDAK MAU JADI MAYAT/MENINGGAL PESAN DARI BADAN NARKOBA NASIONAL INDONESIA & BADAN ANTI NARKOBA JERMAN

WANTED DEUTSCHE POLIZEI

WANTED DEUTSCHE POLIZEI
HER LIE,UMUR 60 TAHUN,HATI-HATI DENGAN ORANG INI. JAUHKAN ANAK-ANAK ANDA DARI ORANG INI. KARENA NANTI ANAK ANDA BISA HILANG DARI ANDA. MASYAKARKAT YANG MENGGETAHUI ANDA BISA HUBUNGI KANTOR POLISI JERMAN DI BERLIN Tel (04930) 4664664,Hamburg Tel: (04940) 19296,428676767,428650 E-Mail: lka.7011@hamburg.de ATAU HUBUNGI REDAKSI BILD REDAKSI DI TEL (06231)70696441

JERITAN HATI MASYARAKAT 4

JERITAN HATI MASYARAKAT 4
HARI INI MASIH ADA PEJABAT YANG MENGGUNAKAN JILBAB MENGHINA WARTAWAN MEDIA CETAK MINGGUAN. BILA SEMUA PEJABAT MEMILIKI SIFAT BURUK. INDONESIA JADI APA? DAN APA KATA DUNIA

JERITAN HATI MASYARAKAT 3

JERITAN HATI MASYARAKAT 3
HARI INI MASIH ADA PEJABAT/STAF PAJAK & KEMENTERIAN KEUANGAN CURI UANG MASYARAKAT. APA KATA DUNIA? (BILD RI 28 MARET 2010)

JERITAN HATI MASYARAKAT 2

JERITAN HATI MASYARAKAT 2
HARI INI IBU SRI MULIANI MASIH MILIKI SIFAT MUNAK & SUKA MEMBUAL APA KATA DUNIA? (BILD RI 25 MARET 2010)

JERITAN HATI MASYARAKAT 1

JERITAN HATI MASYARAKAT 1
HARI INI MASIH ADA PEJABAT KORUPSI APA KATA DUNIA? (BILD RI 20 MARET 2010)