![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ_eOeGCfYJfhwf6wU83NKfueS9l4ZhchoUQiE7wWmVQAMo5GE8YEBBCGoDNqbrpq60qCsKiq0yZI82SfFU1OEDTIGwUFRsAoSm5e22BYZ6P1XWR5PlO1ZJdpLIRnhSNgGYjzPGeL55ps/s200/IMG0232A.jpg)
Jaringan ATM BRI Menggurita
JAKARTA — Pada Tanggal 03 May 2011 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) berencana untuk menambah ATM menjadi 10.800 buah pada Tahun 2013. Hal tersebut dikatakan oleh Muhamad Ali Sekretaris Perusahaan Bank BRI di Jakarta. “Hingga saat ini total ATM BRI di seluruh Indonesia berjumlah 6.685 buah” ujar Ali.
Lokasi menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan pendirian ATM yang harus strategis dan mudah diakses, sehingga tujuan meningkatkan layanan kepada nasabah yang akan bertransaksi tercapai. “Pada tanggal 3 Mei 2011 kami membuka ATM Drive Thru yang ke-10 di Senayan, diharapkan ATM yang lokasinya ada di tengah kota yaitu Jalan Asia Afrika-Jakarta Pusat ini bisa mengakomodir para nasabah yang akan bertransaksi menggunakan ATM” tambah Ali.
ATM BRI banyak ditemukan menempel di kantor-kantor BRI yang bertujuan untuk meminimalisir kerugian dan pengawasan yang lebih ketat. Ketersediaan ATM selain dapat ditemukan dimana saja, hal lain yang lebih penting adalah keamanan nasabah pada saat melakukan transaksi di ATM BRI. “Dengan berdirinya ATM BRI di kantor-kantor BRI yang dilengkapi dengan CCTV serta dilengkapi penjagaan oleh pihak keamanan, diharapkan akan menciptakan rasa aman bagi pengguna ATM” ujar Ali.
Hingga saat ini jumlah penggunaan ATM BRI oleh nasabah untuk bertransaksi adalah 1 juta transaksi per hari. Penggunaan ATM BRI diharapkan meningkat seiring dengan penambahan fitur yang saat ini jumlahnya 11 menu fitur utama dan 52 fitur layanan seperti pembayaran tagihan telepon selular, pembayaran listrik dan telepon, pembayaran kartu kredit, pembayaran SPP, pembayaran SIM dan STNK, pembayaran tiket pesawat, kereta api dan lain-lain. “Peningkatan fee based income dari 2009 ke 2010 adalah 101,67% sedangkan fee based income dari penggunaan transaksi ATM BRI pada tahun 2010 adalah sebesar Rp237,97 miliar” tambah Ali.
BRI terus mengembangkan dan menyeragamkan tampilan fitur-fitur baru di setiap channel access. Hingga tahun 2013, BRI berencana untuk menambah 4.000 unit ATM, 30.000 EDC dan 20 CDM. “Persaingan usaha dalam industri perbankan telah meningkatkan kebutuhan bisnis, dengan demikian infrastruktur teknologi informasi harus dapat meningkatkan keunggulan BRI dalam pelayanan terhadap nasabah” tambah Ali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar