Sabtu, 12 November 2011
TRANSPORTASI UMUM ( BIS DAN TAXI ) KECELAKAAN LAGI
BILD SRAGEN-Pada hari minggu 6 November 2011 pukul 4 WIB transportasi umum (Bis & Taxi) Indonesia kembali mengalami kecelakaan maut.
Kapolres Sragen AKBP Putra Nanendra mengatakan kecelakaan ini akibat kelalaian pengemudi mobil Isuzu Panther yang kurang berhati-hati & ceroboh.
Mobil Isuzu Panther dengan no pol AB 9434 AB yang di kemudikan oleh Bpk. Sarwito menyalip truk Box ditingkungan tajam. Didepan PT. Delta Merlin Textil Jl. Raya Seragen Ngawi KM 16-11 desa Bumiaji, Kecamatan Gedong Sragen.
Tiba-tiba di arah sebaliknya ada Bis Mira jurusan Surabaya-Yogyakarta dengan No.pol S 7313 DU, yang dikemudikan oleh Bpk. Agus Sunaryo, lalu mobil Panther ini menabrak Bis Mira, lalu Bis Mira menabrak Taxi Express dengan No.pol. L 1347 UK.
Kecelakaan ini membuat 6 orang meninggal dunia di tempat lokasi nama korban kecelakaan di dalam mobil Isuzu Panther Bpk. Sarwito & Ibu Sunarmi, nama korban kecelakaan di dalam Taxi express yaitu Bpk. Sutikno (Supir) & penumpang (Bpk. Akmala, nurhalimah & yuanita) serta supir Bis & penumpang bis hanya luka-luka saja.
Wartawan BILD Sragen mendapatkan informasi dari warga setempat kalau lokasi kejadian (TKP) sering ada kecelakaan (rawan kecelakaan) maka masyarakat meminta kepada aparat polisi lalu lintas untuk memantau lokasi ini. Serta warga Sragen minta kepada Dinas Perhubungan lebih tegas kepada operator Transportasi umum (POLRES SRAGEN & TUNUS)
KENTERIAN PERHUBUNGAN & POLRI TIDAK PEDU\\LIKAN KESELEMATAN PENUMPANG 3 “KEMENTRIAN PERHUBUNGAN RI KURANG PERHATIKAN FISIK ARMADA ANGKATAN UMUM”
BILD SURABAYA. Pada hari Senin 7 November 2011 Wartawan BILD Surabaya kecewa dengan Menteri Perhubungan RI & Kepala Dinas Perhubungan Provinsi / Kota / Kabupaten yang tidak pedulikan nasib penumpang transportasi umum di Indonesia.
Banyak kendaraan / armada Transportasi umum Indonesia sudah tua, tidak baik, tidak lancar. Jalan, dll masih diijinkan beroperasi oleh Dinas Perhubungan Provinsi / Kota / Kabupaten.
Wartawan BILD Surabaya juga kecewa dengan staf / petugas KIR di daerah Kota Surabaya yaitu KIR di Wiyung, KIR di Margomulyo yang banyak kekurangannya. Di tempat KIR Wiyung & KIR Margomulyo petugasnya menerima uang suap dari para Operator Transportasi Umum & para pemilik kendaraan pribadi supaya mobilnya tetap bisa beroperasi walaupun Armadanya Transportasinya sudah waktunya di musiumkan / dirombengkan.
Petugas & Staf Dinas Perhubungan Provinsi / Kota / Kabupaten sudah tidak memiliki sifat kemanusiaan karena mereka hanya memiliki uang-uang disaku mereka terabukti banyak transportasi umum di Indonesia mengalami kecelakaan terus menerus. (bersambung / Ronny)
KENTERIAN PERHUBUNGAN & POLRI TIDAK PEDULIKAN KESELEMATAN PENUMPANG 2 ”BIS PATAS MUAT LEBIH-LEBIH SEHINGGA PENUMPANG SEPERTI PINDANG”
BILD SURABAYA-Pada hari jum’at 4 November 2011 pukul 18.00 WIB wartawan BILD Surabaya sebagai penumpang BIS EKA jurusan Surabaya – Madiun – Solo.
Kernet Bis Eka mmasukkan penumpang melebihi kapasitas muat sampai penumpang itu berdiri-berdiri sehingga sesak serta pintu Bis tidak bisa di tutup.
Wartawan BILD Surabaya sdr. Ronny kecewa dengan Dinas Perhubungan & Polantas Jatim yang tidak menindak tegas para supir, kernet & kondektur Bis yang memuat penumpang lebih dari kapasitasnya.
Sdr. Ronny heran melihat Oknum Dinas Perhubungan dari terminal Mojokerto diam saja dan menerima uang suap. Kalau staf Dinas Perhubungan Provinsi / Kota / Kabupaten dan Polantas dr Jatim suka menerima suap negara ini jadi apa ? (bersambung / Ronny)