![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbzI4xfYEODCICcklacW8JxGU6rwC-f9WbvvYUdP3yYtrKOV1yb21SZGzlMbKcHlI720B9GtE9xYvom7yoPb81L2fPpyterCRV5s73whAdkISdfeAhp6VeT3It39AyAK_-PYOqO_UlZaw/s200/Pantukhir+Pa+PK.jpg)
BILD Surabaya-Pada Hari Kamis, 12 November 2009 pukul 9:37wib Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.Ip, Msc pada Rabu (11/11) memimpin dalam menyeleksi 103 orang Calon Perwira Prajurit Karier TNI TA. 2009, dalam sidang Panitia Penentuan Terakhir (Pantukhir) daerah Kodam V/Brawijaya, bertempat di Aula Makodam V/Brawijaya.
Sidang Pantukhir yang merupakan bagian akhir dari serangkaian seleksi penerimaan Calon Perwira Prajurit Karier TNI pria dan wanita TA. 2009, telah meluluskan 55 orang calon Perwira Prajurit Karier TNI Pria dan Wanita dari 103 orang peserta, yang terdiri dari pria 78 orang, wanita 25 orang. Ke 55 orang ( 40 orang Pria dan 15 orang Wanita) perwakilan dari Kodam V/Brawijaya tersebut akan dikirim untuk mengikuti seleksi tingkat pusat.
Dalam setiap sidang Pemilihan Daerah Calon anggota prajurit TNI baru, baik Catam, Caba, Sepamilsuk ataupun Akmil, merupakan keharusan bagi para calon untuk mempersiapkan mental dan IQ serta kesehatannya, penampilan/postur dalam mengikuti babak akhir penerimaan prajurit TNI ini. Karena didalam pelaksanaan sidang itu sendiri, panitia berusaha untuk mendapatkan calon prajurit TNI yang berkualitas terbaik dari yang sudah baik, sehingga kadang-kadang pertanyaan dan penelitian yang dilakukan pejabat pantukhir agak keluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan. Biasanya hal ini terjadi dikarenakan kualitas peserta pantukhir hampir merata pada semua bidang. Seperti contoh yang pernah terjadi adalah, salah satu peserta disuruh berhitung 1 sampai dengan 10 memakai bahasa Inggris dengan catatan menghitungnya dibalik dari 10 ke 1, apabila peserta pantukhir tidak siap sebelumnya, maka yang terjadi adalah kebingungan, karena bila menghitung secara wajar, pasti peserta yang ditanya akan dengan lancar mengerjakan tugasnya, namun apabila yang ditanyakan tidak sewajarnya dan peserta tidak bisa menjawab dengan baik dan benar, maka hal ini akan bisa mengurangi penilaian dari panitia.
Kecakapan penampilan, kepandaian ilmu pengetahuan, kepribadian, tanggap-tanggon dan trengginasnya seorang calon adalah pilihan utama panitia dalam merekrut calon prajurit TNI yang berkualitas prima. Dengan harapan prajurit TNI menjadi prajurit yang profesional, dalam mengawal dan mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain Pangdam V/Brawijaya, Pantukhir juga terdapat Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI B.Sumarno, Komandan Lantamal III Surabaya Brigjen TNI (Mar) Halim dan beberapa stafnya dari kesatuan TNI AL, pejabat dari TNI AU, para Asisten Kasdam V/Brawijaya serta para Komandan dan Kepala Jawatan dinas jajaran terkait lingkungan Kodam V/Brawijaya.
Keterangan foto: Tampak dalam foto Komandan Lantamal III Surabaya Brigjen TNI (Mar) Halim sedang memeriksa salah satu peserta Pantukhirda Calon Perwira Prajurit Karier TNI pria dan wanita TA. 2009, pada Rabu (11/11) bertempat di Aula Makodam V/Brawijaya (Ronny & Tia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar