![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLcuqLFB7RdeRfCU_gn4bh6hK6qlpn_RZUKfHfJHyJ40K_vClGH7UTcySf_sxieSx56g-OXhlmyb17QvtbfnYu4HgRZ2liFXXX2G3v1fLKS7xY6UthlM5NIPRB6n0EkrXz-eluc1MuV5E/s200/Penggerebekan+Pabrik+Narkoba+di+Cengkareng.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfgxbwX7bZiZhWEj35vvE3kK_bh-2aal8qwie6Iqa8SERYb5I1E9z0RyFAQ5qzdaOP0MEKZe0s9jrrf1jyQoQgsaCTvyfRZ5_qU-UAkx6rfX2G9Z6eo3VstSJquGb22Xz_N9UBpTKa9FY/s200/Penggerebekan+Pabrik+Narkoba+di+Cengkareng+2.jpg)
BILD BANDUNG-Pada Hari Jum'at, 6 November 2009 pukul 11:13 WIB
Polisi kembali membongkar pabrik shabu-shabu di kawasan Bandung, Jawa Barat. Penggerebekan ini hasil dari pengembangan penggerebekan di Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat.
Penggerebekan dilakukan di sebuah rumah produksi shabu yang berlokasi di Setia Budi Regency Wing 2, Bandung, Jawa Barat, oleh petugas gabungan dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat.
Penggerebekan yang dipimpin langsung Direktur Narkoba, Brigjen Arman Depari, mendapatkan 2 Kg shabu-shabu dan ratusan kilogram zat kimia berbagai jenis yang digunakan sebagai bahan dasar pembuat narkoba.
"Tiga tersangka diamanakan. diantaranya HR dan AC," ujar Arman Depari kepada wartawan, Jumat 6 November 2009.
Para tersangka mengaku telah memproduksi narkoba sejak Mei lalu. Biasanya, narkoba dijual ke beberapa provinsi seperti Jakarta, Sumatra dan Bali.
Kasus ini terbongkar setelah petugas menggerebek gudang penyimpanan ekstasi di Taman Palem Lestari Blok A 8 No 3, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat.
Di lokasi Setia Budi Regency Polisi mengamankan barang bukti berupa 2 kilogram yang telah berbentuk kristal,shabu ,10.000 pil ekstasi,bahan bahan baku pembuat shabu (precusore) yaitu ratusan kg zat kimia&bersama enam tersangkanya.
Pelaku selalu berpindah-pindah dan sengaja melakukan renovasi rumah, agar warga tidak curiga saat mereka memasukan barang-barang untuk membuat narkoba. Serta
Menurut Arman, tersangka setidaknya telah melakukan pemproduksian ekstasi dan shabu beromzet miliaran rupiah tersebut sejak bulan Mei lalu. "Mereka menjual hasil produksinya ke Jakarta, Sumatra dan Bali," ujarnya. (Jend Pol Sutanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar