Sabtu, 24 April 2010
Siswi SD Diculik dan Diperkosa di Denpasar
BILD Denpasar-Pada Hari Rabu 31 March 2010 Pukul 23:03 WIB Wartawan BILD Surabaya mendapatkan email dari Bpk Didik Wartawan Extremmepoint..com Surabaya
, Aksi kejahatan dengan menyasar siswi sekolah dasar (SD) kini marak terjadi di Denpasar, Bali. Modus yang dilakukan para pelaku antara lain berpura-pura mengantarkan atau menjemput pelajar putri itu. Setelah diculik, siswi SD ini kemudian diperkosa dan ditelantarkan di pinggir jalan.
AS (8), seorang siswi kelas 3 madrasah ibtidaiyah (setingkat SD) "Quba" di Monang-Maning Denpasar, Selasa (30/3) menjadi korban kejahatan tersebut, yakni diculik dan diperkosa. Sebelumnya, sekitar sebulan lalu, kejahatan dengan modus yang sama juga dialami dua siswi SD lainnya di Denpasar.
Keterangan yang dihimpun SH menyebutkan, peristiwa ini berawal ketika, Selasa (30/3), sekitar pukul 07.00 Wita, AS hendak berangkat ke sekolahnya dengan berjalan kaki. Setelah sekitar 500 meter meninggalkan rumah, tiba-tiba datang seorang pria tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor. Lelaki ini kemudian menawarkan jasa kepada AS untuk mengantarkannya ke sekolah.
AS yang masih lugu dan polos akhirnya bersedia menerima ajakan pria yang diperkirakan berusia antara 30 tahun-40 tahun tersebut. Namun ternyata AS dibawa ke sebuah tempat di kawasan Ubung Denpasar. Di tempat ini AS kemudian digagahi secara paksa. Seusai melampiaskan nafsunya, lelaki ini lalu mengantarkan AS dan menurunkannya beberapa puluh meter dari sekolahnya.
Peristiwa ini kemudian diketahui oleh seorang pedagang mainan Didik yang biasa berjualan di sekolah "Quba". Didik curiga melihat AS yang terus menangis sambil duduk di pinggir jalan. Didik kemudian datang menghampiri dan kemudian melihat dari celana AS banyak mengeluarkan darah. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada aparat kepolisian setempat.
Kapoltabes Denpasar Komisaris Besar Gede Alit Widana ketika dikonfirmasi, Selasa (30/3), membenarkan adanya peristiwa itu. "Kami masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi," paparnya.
Menurut Alit, AS sampai saat ini masih belum dapat diminta keterangannya karena masih mengalami shock. "Mungkin dalam waktu beberapa hari lagi AS baru bisa kami minta keterangannya," tuturnya.
*Jaga Sekolah*
Aparat di jajaran Poltabes Denpasar beberapa waktu lalu telah dikerahkan untuk melakukan penjagaan ketat di seluruh sekolah dasar (SD) yang ada di Denpasar, sehubungan maraknya aksi penculikan yang berakhir pada pemerkosaan terhadap siswi SD di Denpasar. Namun sampai sekarang aksi kejahatan itu masih terjadi dan pelakunya belum tertangkap.
Alit menduga pelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap AS adalah sama dengan pelaku kejahatan yang dialami dua siswi SD lainnya sekitar sebulan lalu.(Ronny & Didik)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar