![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiRtNpeGcJL04YppButZq6PbxXlkx0F3sbngXADzfqCBVUO2rG1t9QUrVFxkycabGo4Kr9FGRJFaEXaJ49xZfNvYnvgbmecU0b_YujSGsemMfnRnl6Wi-C6GPtWQQA5Qx8tTywZiDXJYg/s200/JUMPA-PERS.jpg)
BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 24 September 2009 pukul 13:21:47 wib Adanya dugaan kasus pemerasan yang melibatkan anggota kepolisian terhadap dua orang beberapa waktu lalu. Provos Bid Propam Polda Jatim memerintahkan kepada jajaranya untuk bergerak cepat menyelidiki laporan itu. Saat ini, pemerasan terhadap dua warga masyarakat yang diduga dilakukan empat anggota polisi sedang ditangani Satuan Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal (Satpidkor-Ditreskrim) Polda Jatim. Ditreskrim menerbitkan surat perintah penyidikan no sprint-sidik/336/IX/2009.
n Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Pudji Astuti dikantornya Kamis (24/9) mengatakan, saat ini polda sudah memeriksa sepuluh saksi yang diduga terkait dengan kasus dugaan pemerasan tersebut. ”Pasti akan diperiksa hingga tuntas. Kasus ini tentu akan menjadi perhatian. Jika memang terbukti, kami sudah siapkan sanksi tegas,” ujarnya.
Terkait kasus ini, Pudji menegaskan hal itu bisa terjadi. Dia juga tidak menampik adanya anggota polisi yang memang nakal dan kerap merugikan publik. Pudji memastikan bakal memberikan sanksi tegas jika memang laporan itu benar-benar terbukti. Ancamannya cukup keras, para oknum ini akan di kotak langsung oleh kapolda.
Ia juga berharap kepada masyarakat di Jatim agar ikut melakukan pengawasan dan juga melakukan kontrol terhadap pelanggaran yang terjadi di organisasi Kepolisian yang ada di Jatim dan apabila menemukan pelanggaran terhadap hukum yang keluar dari jalurnya, segera untuk melaporkan kepada Kepolisian.
Seperti diketahui, Su adalah warga Prambon, Sidoarjo. Dia melapor karena ditangkap empat orang yang mengaku sebagai polisi pada Sabtu (15/8). Tuduhannya, Su adalah bandar judi togel. Menurut laporan Su ke Polda Jatim, mereka menunjukkan kartu anggota polisi sebelum menangkap dirinya. Ada yang membawa pistol jenis revolver. Sufandik juga mengaku diborgol dan diinterogasi dalam mobil. Bahkan, empat orang itu juga sempat membawanya ke Mapolda Jatim.
Dia lalu dibawa ke sebuah rumah makan di Surabaya dan dimintai uang. Semula, empat orang itu meminta Rp 20 juta. Tapi, karena tidak punya uang, Su menawarnya hingga hanya Rp 12 juta. (Ronny&Tia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar