BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis, 29 Oktober 2009 pukul 10:28:49 wib Evaluasi Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim terhadap program quick wins yang dicanangkan Polda Jatim, ternyata masih ada yang komplain. Ini bisa dilihat dari laporan evaluasi kinerja kantor layanan publik oleh KPP (Komisi Pelayanan Publik) Jatim.
Dalam laporan evaluasi kinerja layanan publik KPP Jatim selama periode Mei-Agustus 2009, kepolisian menduduki peringkat ketiga instansi publik yang paling banyak dikeluhkan. Selama periode ini, KPP menerima 85 laporan keluhan masyarakat. Dari jumlah itu, lima di antaranya adalah terkait kurang memuaskannya layanan institusi kepolisian. Di atas kepolisian, yang paling banyak dikeluhkan adalah layanan administrasi kependudukan serta layanan pertanahan.
Anggota KPP Jatim Wahyu Kuncoro ditemui di kantornya, Kamis (29/10) mengatakan, dari semua laporan itu, semua keluhan terkait lambatnya layanan yang diberikan polisi. Terutama soal belum cepatnya respon terhadap semua laporan yang masuk. Dan juga masalah transparansi kepolisian terhadap pemberian layanan.
”Jika dijumlah memang cukup sedikit. Sebab, ini kan tergantung keberanian masyarakat untuk melaporkan. Tapi, dari angka ini bisa menjadi tolok ukur jika layanan polisi masih perlu diperbaiki lagi,” katanya
Menurut Wahyu, dari data ini, bisa dijadikan cerminan jika kinerja polisi masih perlu diperbaiki lagi. Apalagi, masih cukup banyak terdengar keluhan publik seputar masih maraknya sisi negatif dari korps baju abu-abu ini.
Namun, lanjut Wahyu, bukan berarti kinerja polisi saat ini masih jelek. Sebab, polisi sejatinya sudah melakukan beberapa usaha untuk reformasi. Dia mencontohkan pelaksanaan rekrutmen calon bintara di lingkungan Polda Jatim yang melibatkan pihak luar termasuk KPP. ”Ini adalah langkah maju dalam transparansi. Tapi, tentu harus lebih baik lagi,” tegasnya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Pudji Astuti mengatakan, memastikan bakal segera melakukan evaluasi pelaksanaan program ini. Dalam evaluasi ini, Polda Jatim bakal menilai pelaksanaan Quick Wins di jajarannya (baik di antar Polwil-Polres). Tak hanya itu, Polda juga sudah mulai menginstruksikan agar seluruh Polwil maupun Polres melakukan evaluasi serupa ke jajaran di bawahnya.
”Penilaian ini murni ide dari Polda Jatim. Lewat program ini, pelaksanaan quick wins di semua jajaran akan kita nilai. Bulan ini segera dimulai,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan program ini, penilaiannya dilakukan secara berjenjang. Polda akan memeriksa masing-masing Polwil. sedangkan Polwil memeriksa Polres, dan seterusnya ke bawah. ”Nantinya, masing-masing melakukan penilaian. Lalun dilakukan semacam perlombaan. Siapa terbaik akan mendapat reward,” kata Pudji.
Pelaksanaan penilaian realisasi Quick Wins ini tidak lepas dari keseriusan Polda Jatim agar pelaksanaan program Mabes ini bisa maksimal. Nah, lewat penilaian ini, mau tak mau seluruh jajaran di Polda bakal berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki layanannya. (Ronny &Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar