Rabu, 10 Februari 2010

BANK CENTURY BIKIN MASALAH 12 “Dana Mengalir ke 63 Bank”




BILD JAKARTA-Pada Hari Rabu 10 Febuary 2010 Pukul 07:49 WIB Dana dari Bank Century mengalir ke rekening nasabah di berbagai bank.Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transfer antarbank (RTGS) dari Bank Century ke 63 bank senilai Rp6,3 triliun.

Kepala PPATK Yunus Husein mengungkapkan, transfer antarbank itu terjadi selama periode 6 November 2008–10 Agustus 2009,atau sejak Bank Century masuk pengawasan khusus Bank Indonesia (BI) hingga pengucuran dana talangan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). ”Sebanyak 52% (dari Rp6,3 triliun) dikirimkan kepada pihak yang namanya sama maupun kepada pihak yang diindikasikan memiliki keterkaitan hubungan keluarga/ usaha dengan pengirim dana,” ujar Yunus dalam rapat konsultasi dengan Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR tentang Kasus Bank Century di Gedung DPR, Jakarta,kemarin.

Dia menjelaskan, dana yang keluar dari Bank Century memang dilakukan melalui pola transaksi yang berbeda-beda.Ada nasabah yang menarik dana dari Bank Century ke bank lain dengan nama nasabah yang sama.Ada pula nasabah yang menarik dananya ke luar Bank Century,kemudian memasukkan ke bank lain dengan nama berbeda. Selain itu,ada nasabah yang menarik dananya kemudian memasukkan dana itu ke lembaga atau perusahaan. PPATK kemarin kembali bertemu Pansus Hak Angket untuk melanjutkan pembahasan mengenai aliran dana, transaksi, serta pengusutan aset Bank Century. Dalam rapat konsultasi yang dipimpin Ketua Pansus Hak Angket Idrus Marham itu PPATK memberikan sejumlah data terkait kasus Bank Century.

PPATK juga menyerahkan data mengenai hasil identifikasi penerima dana yang namanya sama dengan nama pejabat negara serta hasil penelusuran aset Bank Century di luar negeri. Yunus menuturkan, PPATK menemukan adanya indikasi transaksi mencurigakan milik nasabah Bank Century yang merupakan tokoh partai politik (parpol). Transaksi itu terjadi pada masa pengucuran dana talangan Bank Century pada 24 November 2008–10 Agustus 2009. “Saat ini PPATK tengah melakukan penelitian lebih lanjutatasindikasitransaksikeuangan mencurigakan ini,”katanya.Dia mengungkapkan, tokoh parpol itu juga merupakan anggota DPR saat ini.Akan tetapi Yunus tidak menjelaskan secara rinci temuan itu.

PPATK juga menyatakan tidak menemukan indikasi adanya aliran dana kepada tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang disebutkan oleh LSM Bendera. ”Hal itu berdasarkan atas penelusuran aliran dana dan hasil konfirmasi dari sekitar 112 bank umum,”kata Yunus. Penelusuran aliran dana oleh PPATK ini terbagi dalam enam periode,yakni sebelum Bank Century mendapatkan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) 6–13 November 2008, pencairan FPJP 14–21 November 2008, pencairan Penyertaan Modal Sementara (PMS) tahap I pada 24 November– 1 Desember 2008, PMS II 9 Desember–31 Desember 2008, PMS III 4–24 Februari 2009, serta PMS IV 24 Juli–10 Agustus 2009.

Hasil pengolahan data dari enam periode itu menyimpulkan, transaksi antarbank secara langsung mencapai Rp6,3 triliun,sistem kliring nasional (SKN) Rp3,7 triliun, tarik tunai Rp3,3 triliun.Total transaksi mencapai Rp13,4 triliun. Sejumlah anggota Pansus tidak puas dengan hasil penelusuran PPATK. Lembaga itu dinilai tidak mengungkap secara jelas tentang pihak-pihak yang dicurigai menerima aliran dana secara ilegal. Anggota Pansus dari Fraksi Hanura Akbar Faizal mempertanyakan laporan PPATK yang dianggapnya belum menggambarkan adanya penyimpangan aliran dana kepada deposan.“Kok seperti ini? Koksifatnya masih luas?”gugatnya.

Padahal, kata Akbar, PPATK memiliki kewenangan sangat besar untuk memperoleh data-data yang terkait aliran dana yang mencurigakan. Pendapat senada diungkapkan anggota Fraksi Gerindra Ahmad Muzani. Menurutnya, laporan PPATK tidak fokus dan justru menjadikan permasalahan menjadi kabur. Menanggapi kritikan itu,Yunus meyakinkanbahwaPPATKsungguhsungguh dalam melakukan penelusuran. Bahkan mereka siap untuk memaparkan secara gamblang proses penelusuran atas data-data yang dimilikinya, asalkan dilaksanakan dalam rapat tertutup.

Yunus juga meminta kepada Pansus untuk memberikan data yang spesifik tentang aliran dana dan deposanyangdianggapmencurigakan. Hal itu sangat membantu PPATK dalam melakukan penelusuran.”Tolong data yang spesifik,”katanya.

Dalami Rekening Deposan

Pansus kemarin meminta PPATK menganalisis sejumlah rekening nasabah. Permintaan ini diungkapkan anggota Pansus dari Fraksi Partai Golkar,Aziz Syamsudin,Muhammad Toha (Fraksi PKB) dan Muhammad Romahurmuzy (Fraksi PPP).Aziz meminta PPATK mendalami transaksi pada periode 18 Desember 2008–Agustus 2009 Bank Century Cabang Senayan. “Nasabah berinisial LT, NT, JH, dan MK,”ujarnya. Kemudian rekening pada Bank Century Cabang Makassar atas nama nasabah PT HA, PT OA, dan satu tidak disebutkan karena namanya tidak bisa diinisialkan.“Ketiga, Bank Century Cabang Bali atas nama nasabah PT DA dan PT CK. Kemudian rekening Bank Century Cabang Surabaya atas nama EM,”katanya.

Kemudian Romahurmuzy meminta PPATK menganalisis sebuah perusahaan berinisial PT AJP.”Apakah PT itu sama dengan PT AJP yang sudah menyimpang kampanye salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2009,”katanya. Muhammad Toha meminta PPATK menelusuri kepemilikan rekening sejumlah BUMN. “Apakah ada transaksi mencurigakan terkait penempatan dana BUMN tersebut?”ujarnya. Sementara itu, dalam rapat konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Akbar Faizal meminta lembaga yang dipimpin Hadi Poernomo itu menyelidiki PT AJP, deposan Bank Century yang diduga dua kali menyumbang dana kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Menanggapi permintaan itu,Hadi berjanji akan mendalaminya.“Data itu bukan dari kami, tapi akan kami dalami,“ katanya. Hadi Poernomo mengaku mengalami hambatan dalam proses audit, antara lain data dan dokumen dari Bank Century belum diterima seluruhnya dan nasabah Bank Century pada umumnya tidak mau diwawancarai.Kemudian data transaksi tidak lengkap, sehingga pemeriksa mengalami kesulitan dalam analisis.

Tak Cemas

Di bagian lain,Ketua DPR Marzuki Alie mengaku tidak cemas dengan sikap politik tujuh fraksi yang semuanya menyalahkan kebijakan penyelamatan Bank Century. Mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat ini yakin sikap tujuh fraksi tersebut masih bisa berubah. “Ini kan masih pandangan awal. Kita belum mendengar hasil akhir. Pada prinsipnya ini masih berjalan, dan biasa dalam perjalanan ini orang mencari panggung,” ujar Marzuki yang ditemui seusai peringatan Hari Pers Nasional 2010 di Palembang kemarin.

Sementara itu, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung mengaku masih menunggu keputusan resmi Pansus pada 4 Maret 2010. “Sekarang posisi fraksi yang mendukung bahwa ada cacat hukum pada penanganan Bank Century itu tujuh banding dua.Tapi tampaknya Pansus tidak sampai akan memanggil Presiden,”lanjutnya. Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menduga pansus akan fokus ke pemegang kebijakan terkait penanganan Century. Dalam hal ini pejabat BI dan Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KKSK). (adam prawira/didik purwanto/alfrenzi panggarbesi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NATAL & TAHUN BARU 2011

NATAL & TAHUN BARU 2011
KITA BERSYUKUR BISA MERAYAKAN HARI NATAL & TAHUN BARU MAKA DARI ITU KITA HARUS MENGHARGAI & MEMBANTU ORANG YANG MEMBUTUHKAN SERTA KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITI KITA

NATAL & TAHUN BARU 2011

NATAL  & TAHUN BARU 2011
KITA BERSYUKUR BISA MERAYAKAN HARI NATAL & TAHUN BARU MAKA DARI ITU KITA HARUS MENGHARGAI & MEMBANTU ORANG YANG MEMBUTUHKAN SERTA KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITI KITA

IDUL FITRI TAHUN 2010

IDUL FITRI TAHUN 2010
DALAM HARI FITRI INI KITA HARUS BISA MENGHARGAI ORANG LAINH & KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITKAN DIRI KITA

IDUL FITRI 2010

IDUL FITRI 2010
DALAM HARI FITRI INI KITA HARUS BISA MENGHARGAI ORANG LAINH & KITA HARUS BISA MEMAAFKAN ORANG LAIN YANG MENYAKITKAN DIRI KITA

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN
MARI KITA BERANTAS KORUPSI

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN

DIRGAHAYU RI KE 65 TAHUN
MARI KITA BERANTAS KORUPSI

FU WALI KOTAKU

FU WALI KOTAKU
INGAT TANGGAL 2 JUNE 20010 COBELOS NO 2

NATAL 2009

NATAL 2009

TAHUN BARU 2010

TAHUN BARU 2010

GONG XI FA CAI 2010

GONG XI FA CAI 2010
REDAKSI BERLIN DEUTSCHLAND GROUP (DEUTSCHE TV,ZEITUNG BERLIND DEUSCHLAND,ZEITUNG BORGOL & ZEITUNG POLIZEI) MENGGUCAKAN SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA CHINA 2010 “GONG XI FA CAI”

SELAMAT JALAN “KH Abdurahman Wahid/Gus Dur”

SELAMAT JALAN “KH Abdurahman Wahid/Gus Dur”

SELAMAT JALAN WAKIL GEBENUR JATIM BPK TRIMARJONO

SELAMAT JALAN WAKIL GEBENUR JATIM BPK TRIMARJONO
REDAKSI BERLIN DEUTSCHLAND GROUP (DEUTSCHE TV,ZEITUNG BERLIND DEUSCHLAND,ZEITUNG BORGOL & ZEITUNG POLIZEI) IKUT BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA WAKIL GEBENUR JATIM BPK TRIMARJONO SEMOGA ARWA ANDA DI TERIMA OLEHNYA & KELUARGA YANG DI TINGGALKAN DI BERIKESEHATAN DAN KEKUATAN DARI TUHAN

NARKOBA & MIRAS ADALAH KEMATIAN

NARKOBA & MIRAS ADALAH KEMATIAN
JANGAN COBA-COBA MENIKMATI/MENGEDARKAN NARKOBA & MIRAS BILA TIDAK MAU JADI MAYAT/MENINGGAL PESAN DARI BADAN NARKOBA NASIONAL INDONESIA & BADAN ANTI NARKOBA JERMAN

WANTED DEUTSCHE POLIZEI

WANTED DEUTSCHE POLIZEI
HER LIE,UMUR 60 TAHUN,HATI-HATI DENGAN ORANG INI. JAUHKAN ANAK-ANAK ANDA DARI ORANG INI. KARENA NANTI ANAK ANDA BISA HILANG DARI ANDA. MASYAKARKAT YANG MENGGETAHUI ANDA BISA HUBUNGI KANTOR POLISI JERMAN DI BERLIN Tel (04930) 4664664,Hamburg Tel: (04940) 19296,428676767,428650 E-Mail: lka.7011@hamburg.de ATAU HUBUNGI REDAKSI BILD REDAKSI DI TEL (06231)70696441

JERITAN HATI MASYARAKAT 4

JERITAN HATI MASYARAKAT 4
HARI INI MASIH ADA PEJABAT YANG MENGGUNAKAN JILBAB MENGHINA WARTAWAN MEDIA CETAK MINGGUAN. BILA SEMUA PEJABAT MEMILIKI SIFAT BURUK. INDONESIA JADI APA? DAN APA KATA DUNIA

JERITAN HATI MASYARAKAT 3

JERITAN HATI MASYARAKAT 3
HARI INI MASIH ADA PEJABAT/STAF PAJAK & KEMENTERIAN KEUANGAN CURI UANG MASYARAKAT. APA KATA DUNIA? (BILD RI 28 MARET 2010)

JERITAN HATI MASYARAKAT 2

JERITAN HATI MASYARAKAT 2
HARI INI IBU SRI MULIANI MASIH MILIKI SIFAT MUNAK & SUKA MEMBUAL APA KATA DUNIA? (BILD RI 25 MARET 2010)

JERITAN HATI MASYARAKAT 1

JERITAN HATI MASYARAKAT 1
HARI INI MASIH ADA PEJABAT KORUPSI APA KATA DUNIA? (BILD RI 20 MARET 2010)