BILD SURABAYA-Pada Hari Selasa, 12 Januari 2010 Pukul 02:26:47WIB Jajaran unit Satuan Tindak Pidana (Satpidum) Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrim) Polda Jawa Timur menggelar razia premanisme di terminal dan stasiun yang ada di Surabaya dengan menangkap 70 preman. Ini terkait untuk mengurangi dan mencegah tindak kriminalitas di tempat umum.
Kasat Pidum Ditreskrim Polda Jatim AKBP Anom Wibowo saat di konfirmasi, Selasa (12/1) mengatakan, operasi preman ini sebagai tindaklanjut instruksi dari Bareskrim Mabes Polri. "Ini instruksi dari Bareskrim Mabes Polri. Razia ini antisipatif saja. Kegiatan sebagai upaya mencegah yang mengarah premanisme. Dan operasi ini merupakan bagian dari cipta kondisi dengan tujuan terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat, ” ujarnya.
Puluhan anggota dari berbagai unit di Sat Pidum turun bersama-sama melakukan razia preman di beberapa terminal di Kota Surabaya seperti Terminal Joyoboyo, Terminal Bratang, Terminal Bungurasih maupun Stasiun Gubeng.
Dari razia itu, polisi menjaring 70 orang terdiri dari Terminal Joyoboyo dan Wonokromo menjaring 18 orang. Gubeng dan Bratang 17 orang dan Terminal Bungurasih 35 orang. Mereka yang terjaring seperti orang yang tidak memiliki identitas, pengamen, dan juru parkir tidak resmi.
"Dalam razia itu, kalau ada DPO ya kita tangkap, kalau ada yang
tertangkap basah kita proses. Sementara ini mereka kita data. Kalau ada yang melanggar tindak pidana ringan ya kita proses, kalau tidak ada kita pulangkan," jelasnya.
Anom menambahkan, kegiatan razia preman akan dilakukan secara berkala dan dilakukan di beberapa sasaran seperti terminal dan stasiun. Instruksi dari Bareskrim ini juga akan dilakukan satuan wilayah masing-masing seperti polres atau polwil.
Ia juga berharap kepada warga masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku tindak kejahatan terutama pelaku street crime dan agar tidak segan-segan melaporkan atau memberikan informasi kepada polisi terdekat, jika mengetahui praktik-praktik premanisme.
“Juga ada pelaku yang menebarkan paku dengan target sasaran pengendara mobil. Karena itu perlu meningkatkan kewaspadaan dan jangan segan-segan melaporkan ke polisi terdekat," harapnya. (Ronny & Tia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar