![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTLI13TWWGS6-OeyiCWh_aTnZYYRDdbPzR13-uWUW8YrwkcNBR6h_EPYtffTZPwuRxLpZU6cFrPWv97flQGK7MA3l8zgq_HrbuMnMx0_gOi-PFfNHIZUEpheoOECkaZSVigRo9-FCEScQ/s200/Pembobolan+ATM+3+%E2%80%9CPolisi+Tahan+Pejabat+Danamon%E2%80%9D.gif)
BILD Jakarta- Pada Hari 05 Februari 2010 Pukul 13:35 wib Setelah penahanan salah satu pejabat Bank Central Asia di Bandung dengan inisial AS, salah satu pejabat Bank yang terlibat pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kembali ditahan. Mabes Polri telah menahan seorang pejabat Bank Danamon Bandung yang juga berinisial AS pada 22 Januari lalu. Hal ini dikatakan Kabareskrim Mabes Polri, Ito Sumardi, Jumat (5/2).
Ito mengungkapkan AS berperan menginformasikan besaran uang yang tersimpan dalam sejumalah rekening nasabah. "Dia hanya menginformasikan kepada pelaku lain," ujar Ito, Jumat (5/2).
Selain itu, Mabes juga telah menangkap jaringan AS di Petamburan dengan inisial YB, DI, dan AS. Penyidik, lanjutnya masih terus melakukan penyelidikan untuk pengembangan kasus tersebut. Namun, pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih detail guna kepentingan penyidikan. (Humas MABES PORI/Jend Sutanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar