![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgAGSxHxlWutnXcMJCEoiMsUMAFoAxjNHig7iqFevonTr6Rss_2idBXAfBAXaWg7NPniuEZy-eK1Kr6x73e4LZmXwRMGKmveb8iBpxo30kxrxZ0JwsI2CqI-MiFfHeJTwlvhIOZnHfX0E/s200/o8BrdsThJy.jpg)
Pesawat Emirates Airline (Foto: Istimewa)
BILD LONDON – Pada Hari Sabtu, 09 January 2010 Pukul 06:30 WIB Kepolisian Inggris menangkap tiga orang yang dicurigai akan meledakan bom di pesawat Emirates Airlines di Bandara Heathrow, London.
Ketiga orang tersebut sebelumnya berteriak kepada penumpang akan meledakkan bom Emirates Airlines. Saat itu pesawat hendak landas menuju Dubai, Uni Emirat Arab. Namun setelah polisi menyisir bagian dalam pesawat dengan nomor penerbangan EK004 itu, tidak ditemukan adanya bahan peledak.
"Pelaku berteriak memiliki bom, namun kru pesawat dengan sigap melaporkan ancaman tersebut kepada polisi dan kemudian menangkap mereka," ucap seorang penumpang saat diwawancarai Sky News, Sabtu (9/1/2010).
Pelaku yang masing-masing berusia 58, 48, dan 36 tahun tersebut akhirnya ditahan kepolisian bandara Heathrow. Polisi pun mengindikasikan aksi ketiga pelaku itu hanya sebuah lelucon.
Sementara lalu lintas penerbangan di bandara Heathrow tidak mengalami gangguan.
Bandara di seluruh dunia meningkatkan keamanan mereka sejak gagalnya percobaan pengeboman maskapai pesawat milik mskapai penerbangan Amerika Serikat, Northwest Airlines. Saat itu pria warga Nigeria, Umar Farouk Abdulmutallab berupaya meledakkan pesawat yang ditumpangi sekira 290 penumpang dan kru pada Hari Natal tahun lalu.
Inggris sendiri meningkatkan kemanan di sebagian bandara dengan mengoperasikan alat pemindai tubuh. (Ronny & Tia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar