![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYTTVuox_QfJiOfbWbf-i76zCyLW74Lzg7W0BDA0mfSgDQaIkQJpsefBSreisVWHs7CLcHofNELcpLjgTyB6szJZvOkWrhjq1sFebApCoYcvFjbKzWadbndiTNy8Iwd6tp4FUdS3MDbJg/s200/bom.jpg)
BILD New York-Pada Hari Minggu 24 January 2010 Pukul 23:30 WIB Al Qaeda diduga telah melatih kelompok perempuan pelaku bom bunuh diri dengan target negara Barat. Demikian diingatkan pejabat Amerika yang dikutip Telegraph, Sabtu (24/1).
Para wanita dari Yaman dengan berpenampilan non-Arab dan menggunakan paspor dari negara Barat telah disiapkan untuk melakukan misi bom bunuh diri. Kelompok teroris dari Yaman sebelumnya diduga bertanggung jawab atas percobaan peledakan pesawat Amerika Serikat, Natal lalu.
Rincian rencana ini muncul hanya beberapa jam setelah Dinas Intelejen Inggris mengungkapkan adanya ancaman Al Qaeda terhadap Inggris dan negara Barat. Selain target pesawat dan segala bentuk transportasi, beberapa tempat olahraga, pelabuhan, dan pembangkit listrik juga ditengarai menjadi target.
Walau perempuan pembom bunuh diri telah digunakan untuk melakukan serangan Al Qaeda di Irak dan serangan gerilyawan Palestina terhadap Israel, namun tidak ada dugaan akan digunakan terhadap target negara Eropa atau AS sebelumnya.
Sementara itu, dilaporkan dua lelaki warga negara Arab Suadi dan Mesir, di hari yang berbeda, dilarang naik pesawat di Bandara Heathrow, London, dengan tujuan Amerika Serikat karena namanya masuk "daftar larangan terbang." Bahkan, pria warga negara Arab Saudi tersebut dideportasi ke negara asalnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar