![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjODNX0tu6lUyAGP6Z6-SwYzkxOxa9dwN_sPAVZ0ZWSMIX-Hok9an7ceJmoGd9d1_S1_wm_z2bJF6wyHlAxP_nq5IbAkjK-7EJGpLT4K-MzACZSST7Q90Zr8ymC8tIdKdVzum1vnGSky0E/s200/Bayi+yang+Diculik+di+Puskesmas+Sudah+Ditemukan.jpg)
BILD JAKARTA – Pada Tanggal 14 January 2010 Pukul 12:19 WIB Polisi akhirnya menemukan bayi yang diculik di Pusat Kesehatan Masyarakat Pembina Kembangan, Jakarta Barat. Pelakunya, menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar, adalah Suryani. Tersangka adalah suster yang sudah dua tahun bekerja sebagai tenaga honorer di puskesmas tersebut.
Suryani ditangkap di rumahnya di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu kemarin sekitar pukul 23.00 WIB. "Motifnya karena ingin punya anak," jelas Boy Rafli di kantornya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (14/1). Menurut Boy, alasan pelaku ingin punya anak karena selalu keguguran dan sulit dapatkan anak. "Hormon yang bersangkutan terlalu tinggi," jelas Boy.
Dugaan sementara, jelas mantan Kepala Kepolisian Kota Besar Padang ini, pelaku tidak memiliki keterlibatan dengan sindikat perdagangan anak. Modus pelaku saat melalukan penculikan adalah dengan berpura-pura memeriksa dan memberi suntikan imunisasi pada bayi.
Bayi pasangan Murtanti dan Edi Sugianto itu diculik di puskesmas, Sabtu pekan lalu, atau hanya 12 jam setelah dilahirkan. Kini bayi yang diculik itu sudah bertemu Murtanti, ibunya, di Puskesmas Kembangan. (Muller)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar