Selasa, 05 Januari 2010
Jenderal Nanan Ingin Bongkar Pagar di Polri Polisi harus terbuka. "Kalau polisinya brengsek pasti ada yang ditutup-tutupi."
BILD JAKARTA-Pada Hari Selasa, 5 Januari 2010 pukul 19wib Inspektur Jenderal Nanan Soekarna telah menyelesaikan tugasnya sebagai Kepala Divisi Humas Polri. Nanan kini menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum). Dia digantikan oleh Inspektur Jenderal Edward Aritonang.
Namun demikian, Nanan mengaku mempunyai sebuah keinginan yang tidak pernah terlaksana selama menjabat sebagai Kadiv Humas Polri.
"Ada keinginan saya yang belum tercapai. Keinginan saya membongkar pagar Humas belum terwujud," kata Nanan ketika memberikan sambutan dalam acara 'Pisah Sambut Kadiv Humas' di Jakarta, Selasa 5 Januari 2010.
Dia mengatakan keinginannya untuk membongkar pagar itu dimaksudkan agar wartawan bisa langsung masuk ke gedung Divisi Humas. "Kalau mau complain dan demo langsung bisa masuk," kata dia. "Mungkin itu yang bisa dilanjutkan Pak Edward."
Menurut dia, tugas Kadiv Humas tidaklah mudah. Menjadi Kadiv Humas, kata dia, harus siap 24 jam. "Saya siaga 24 jam, tapi mengangkat telponnya yang nggak sanggup," kata dia.
Nanan mengatakan Polri tidak boleh tertutup. Polri, kata dia, harus terbuka kepada masyarakat. "Kalau polisinya baik nggak ada yang perlu ditutupi, kalau polisinya brengsek pasti ada yang ditutup-tutupi," kata dia.
Polri, kata Nanan mengutip kata Kapolri sebelumnya, harus menerapkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dengan membentuk Pejabat Pengelolaan Informasi dan Data (PPID). "Mudah-mudahan ini menjadi keterbukaan kita bersama," kata dia. (jend Sutanto)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar