BILD JAKARTA – Pada Hari Selasa, 12 Januari 2010 Pukul 09:38:00 WIB
Setelah menjalani pemeriksaan selama sekitar 12 jam, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memulangkan Anggodo Widjojo, adik buron Anggoro Widjojo, Senin (11/1) kemarin. Sayang, keluarnya Anggodo tersebut sempat diwarnai kericuhan oleh sejumlah mahasiswa.
Anggodo datang ke KPK lebih awal sekitar pukul 08.40 WIB. Seperti biasanya, Anggodo tampil rapi dengan menggunakan jas warna krem dan kemeja warna oranye. Namun masih seperti biasanya, KPK akhirnya kembali membolehkan pulang sosok yang diduga terlibat menghalang-halangi langkah penyidikan dugaan korupsi sistem komunikasi radio terpadu (SKRT).
Saat keluar, Anggodo sama sekali tak memberikan komentar atas jalannya pemeriksaan itu. Dia melewati kepungan wartawan dengan tetap mengunci mulut.
Keluarnya Anggodo itu sempat diwarnai kericuhan. Ini dipicu oleh seorang mahasiswa yang menaiki kap mesin mobil yang menjemput Anggodo di depan lobi KPK. Mahasiswa berjaket biru itu berteriak-teriak meminta agar KPK segera menangkapnya. "Tangkap Anggodo sekarang juga," teriak mahasiswa itu sambil melompat-lommpat di atas kap mobil.
Tingkah mahasiswa ini mengakibatkan mobil Anggodo sedikit ringsek. Kontan, tingkah mahasiswa itu memicu kemarahan sejumlah wartawan yang meliput peristiwa itu. Mahasiswa dan wartawan sempat berkejar-kejaran menangkap mahasiswa itu.
Saat mobil melaju, mahasiswa juga melempar telur ke arah mobil pengusaha kelahiran Surabaya itu. Sementara, kemarahan wartawan juga dilampiaskan dengan membongkar tenda-tenda mahasiswa yang selama tiga bulan ini menginap di halaman KPK. Mereka menuntut penuntasan skandal bank Century.
Pengacara Anggodo, Bonaran Situmeang, mengaku kecewa dengan kejadian itu. "Kalau begini, apa KPK tidak aman?" ungkapnya. Karenanya, ia menyebutkan bahwa pihaknya akan meminta pengamanan dari pimpinan KPK.
Dalam pemeriksaan kemarin, Anggodo ditanya sebanyak 10 pertanyaan. Hanya saja, Bonaran mengaku tak mengetahui materinya secara detail. Pemeriksaan itu menjadi lama, karena Anggodo harus mengingat-ingat peristiwa yang ditanyakan. "Ya, karena mengingat, makanya lama," jelasnya. Anggodo akan diperiksa lagi hari ini, Selasa (12/1)), mulai tengah hari.
Pada pemeriksaan pertama, Anggodo harus menjawab 26 pertanyaan yang diajukan. Namun yang fokus terhadap persoalan tersebut hanya 24 poin pertanyaan. Di tengah pemeriksaan Anggodo juga diberi kesempatan istirahat untuk makan siang.
Pada pemeriksaan pertama itu, setidaknya Anggodo harus 10 jam bertahan di KPK. Saat itu, status Anggodo juga belum naik menjadi tersangka. Dia juga menjanjikan bakal kooperatif memenuhi panggilan KPK. Pengusaha kayu jati itu juga menjamin tak akan kabur.
Sikap tegas KPK saat ini memang tengah ditunggu-tunggu publik. Setidaknya, langkah KPK dalam menangani pria kelahiran Surabaya itu menunjukkan komitmen komisi itu terhadap pemberantasan mafia hukum.
Kinerja KPK dalam penanganan kasus itu juga terus dikawal oleh Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Mereka yakin komisi bisa menuntaskan kasus yang menjadi sorotan publik itu secara baik (Muller)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar